Ketahui 13 Jenis Vaksin Virus dan Durasi Penemuannya
Merdeka.com - Beragamnya jenis virus di dunia menyebabkan manusia mencari cara untuk mengalahkan atau jadi kebal darinya. Pada sejumlah vaksin ini, dibutuhkan cukup waktu hingga penemuannya dan bisa digunakan oleh manusia.
Berikut berbagai jenis virus dan durasi penemuannya vaksinnya seperti dijelaskan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS DTM&H DTCE di bawah ini:
Virus-virus tersebut yakni yellow fever virus, polio, measles, HSV, influenza, RSV, dengue virus, Hepatitis B, Rotavirus, Hepatitis A, HPV, HIV, dan HCV.
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-Yellow fever virus (demam kuning) adalah penyakit yang disebabkan virus (flavivirus) dengan perantara nyamuk. Penyakit ini ditemukan pada tahun 1900 dan pada 1935 vaksinnya baru bisa digunakan oleh manusia. Dengan kata lain membutuhkan 35 tahun untuk menemukan vaksin penyakit tersebut.
-Polio ditemukan pada 1909 dan vaksinnya baru bisa digunakan oleh manusia pada 1954 sehingga butuh 45 tahun untuk menemukan vaksin polio.
-Measles (campak) biasanya menyerang anak-anak dan ditemukan pada 1911. Sedang vaksinnya baru bisa digunakan pada 1957 sehingga waktu yang dihabiskan untuk penemuan vaksin ini adalah 46 tahun.
HSV hingga Hepatitis B
-HSV (Herpes simplex virus) ditemukan pada 1919 dengan gejala kulit melepuh. Lebih dari 96 tahun vaksinnya belum ditemukan hingga kini.
-Influenza (flu) ditemukan pada 1933, butuh waktu 12 tahun untuk menemukan vaksinnya. Pada 1945 vaksin influenza dapat digunakan oleh manusia.
-RSV (respiratory syncytial virus) yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan ditemukan pada 1956. Hingga kini (lebih dari 59 tahun) vaksinnya belum ditemukan.
-Dengue virus adalah virus yang dibawa oleh nyamuk, yang terjadi di daerah tropis dan subtropis. Virus ini ditemukan pada 1960 dan vaksinnya baru ditemukan pada 2019. Dengan kata lain butuh waktu 59 tahun untuk menemukan vaksin tersebut.
-Hepatitis B adalah virus yang menyebabkan perdagangan organ hati atau disebut juga penyakit hepatitis b. Virus ini ditemukan pada 1967 dan butuh 17 tahun untuk menemukan vaksinnya, tepatnya pada 1984.
Rotavirus hingga HVC
-Rotavirus adalah virus yang sering menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak. Virus ini ditemukan pada 1973. Vaksin virus ini baru ditemukan pada 1998 atau 25 tahun setelah virusnya ditemukan.
-Hepatitis A adalah virus yang menyebabkan infeksi hati yang disebut juga penyakit hepatitis a. Virus ini baru ditemukan pada 1973 dan vaksinnya ditemukan pada 1995 atau 22 tahun setelahnya.
-HPV (human papillomavirus) adalah virus yang dapat menyebabkan kutil di beberapa bagian tubuh manusia. Virus ini ditemukan pada 1974 dan vaksinnya ditemukan pada 2007 atau 33 tahun setelah kasus pertama.
-HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem imun manusia, biasanya disebabkan seks bebas. Virus ini ditemukan pada 1983 dan lebih dari 32 tahun hingga kini vaksinnya belum ditemukan.
-HCV adalah infeksi virus yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan (hepatitis C). Virus ini ditemukan pada 1989 dan vaksinnya belum ditemukan hingga lebih dari 26 tahun.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaKonsumsi antibiotik sembarangan bisa menjadi penyebab terjadinya resistensi, seberapa cepat kondisi ini bisa terjadi di tubuh kita?
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaHarga vaksin kucing akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Ketahui waktu yangtepat untuk memvaksin.
Baca SelengkapnyaBerikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca Selengkapnya