Ketahui 3 hal ini saat membaca label makanan
Merdeka.com - Selama ini banyak orang yang bertanya-tanya mengenai bagaimana memilih makanan yang sehat saat berbelanja di supermarket. Sebenarnya hal ini memang gampang-gampang sulit. Karena label pada kemasan makanan dibuat agar menarik pembeli, sementara tugas Anda adalah memilih makanan yang sehat dan tak terkecoh dengan label makanan tersebut.
Kabar baiknya, penelitian menunjukkan bahwa jika Anda membaca label nutrisi pada kemasan, kemungkinan besar Anda sudah melakukan pilihan yang lebih sehat dibandingkan orang yang tak membaca label kemasan. Penelitian pada tahun 2012 pada Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa mahasiswa yang membaca label makanan mengonsumsi lebih sedikit makanan cepat saji dan gula tambahan, serta lebih banyak serat dibandingkan dengan mahasiswa yang tak memiliki kebiasaan melihat label makanan.
Namun tentunya penelitian semacam itu tak bisa membantu Anda memecahkan kebingungan ketika membaca label makanan. Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda ketahui untuk bekal membaca label makanan saat di supermarket, seperti dilansir oleh Live Science (07/02).
-
Apa yang harus dibaca pada kemasan makanan? Penting sekali untuk kita selalu membaca label yang ditempel di kemasan makanan yang memperlihatkan tentang berapa kalori makanan tersebut, berapa karbohidrat, dan gula tambahan yang diberikan dalam minuman dan makanan,' jelasnya.
-
Mengapa membaca label kemasan makanan penting? Membiasakan diri membaca label pada kemasan makanan dan minuman adalah langkah kecil yang dapat berdampak besar pada kesehatan Anda dan keluarga.
-
Mengapa kemasan makanan harus mencantumkan alergen? Tabel komposisi bahan merupakan bagian penting dalam kemasan makanan. Tabel bisa membantu konsumen untuk mengetahui ada atau tidaknya alergen dalam makanan yang hendak dibeli. Pasalnya, reaksi alergi makanan tidak selalu mudah diatasi. Pada beberapa kasus, alergi bisa berujung pembengkakan saluran pernapasan.
-
Kenapa mencari tips memilih makanan? Seperti yang dikatakan, 'Makanan sehat adalah investasi bagi kesehatan jangka panjang.' Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.
-
Kenapa bahan tambahan di makanan kemasan harus diwaspadai? Namun, untuk menciptakan rasa, warna, dan umur simpan yang menarik, produsen sering menggunakan bahan tambahan yang patut diwaspadai.
-
Mengapa penting untuk memeriksa label makanan bayi? Luangkan waktu sejenak untuk melihat kandungan gula total di bagian belakang kemasan, periksa apakah ada gula tambahan, dan teliti daftar bahan-bahannya untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan.
1. Tak ada saran penyajian standar
Biasanya dalam label kemasan dicantumkan ukuran per sajian. Seberapa banyak yang akan Anda konsumsi dalam satu porsi sajian. Jangan mudah terkecoh dengan kata ini karena faktanya tak ada takaran sajian yang standar dan resmi. Takaran sajian Anda bisa saja lebih besar dibandingkan dengan takaran sajian pada kemasan. Tiap merek juga memiliki takaran sajiannya masing-masing.
Topik pilihan: Tips Sehat | Makanan sehat | Kesehatan
2. Percent Daily Value
Percent Daily value adalah persentase jumlah nutrisi jika dibandingkan dengan kebutuhan seseorang dalam sehari. Misalkan 12 persen daily value, berarti makanan tersebut memenuhi 12 persen kebutuhan nutrisi Anda dalam sehari. Perlu diketahui bahwa persentase nilai nutrisi dalam sehari ini didasarkan pada 2.000 kalori sehari. Ini sesuai jika Anda mengonsumsi makanan dengan jumlah 2.000 kalori sehari. Namun jika Anda mengonsumsi kurang dari itu (misalkan 1.500 kalori sehari), berarti jumlah tersebut terlalu banyak untuk Anda.
3. Rekomendasi nutrisi
Persentase nutrisi yang Anda lihat pada label kemasan memiliki makna yang berbeda untuk nutrisi yang berbeda. Misalkan FDA memberikan batasan lemak, kolesterol, dan sodium yang harus dikonsumsi. Itu adalah batasan maksimum. Sementara anggap jumlah sodium, lemak, dan kolesterol yang ada pada label kemasan sebagai batasan minimun. Sehingga Anda tak mengonsumsi beberapa hal seperti lemak dan sodium secara berlebihan.
Itulah beberapa tips yang sebaiknya Anda ketahui sebelum membaca label nutrisi pada makanan kemasan di supermarket. Membiasakan membaca label nutrisi sebelum membelinya bisa memberikan banyak manfaat kesehatan dan membuat Anda menyadari berapa banyak nutrisi yang Anda konsumsi.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan memastikan kandungan gula pada makanan bisa menjadi langkah awal cegah masalah kesehatan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPada label nutrisi di makanan yang kita temui, terdapat sejumlah kandungan yang perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaPada label makanan, gula kerap kali bisa kita temukan dari sejumlah nama berbeda pada makanan.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca SelengkapnyaJenis makanan kucing memiliki tekstur, rasa, dan nutrisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaMeski beberapa pengawet makanan diijinkan, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya, karena jika terlalu berlebihan akan merusak kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Baca SelengkapnyaAda empat tingkatan (level A, B, C, dan D) yang menunjukkan kategori pangan olahan berdasarkan kandungan GGL.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa sebagian besar makanan bayi yang dijual ternyata kurang sehat.
Baca SelengkapnyaPola makan sehat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama bagi para pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar dengan tekanan.
Baca Selengkapnya