Ketahui 3 Tips untuk Mempersiapkan Diri jelang Vaksinasi COVID-19
Merdeka.com - Pada saat seseorang hendak menerima vaksinasi COVID-19, terdapat sejumlah kendala yang bisa dialami. Salah satu masalah yang rentan terjadi adalah tertundanya pemberian vaksinasi karena kondisi fisik serta adanya masalah pendataan.
Maka dari itu, Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19 yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru. memberikan tips terkait persiapan yang harus dilakukan, sebelum mendapatkan vaksinasi untuk virus corona.
1. Pastikan Terdaftar
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Siapa yang harus melakukan vaksinasi rabies? Vaksinasi dapat memberikan kekebalan tubuh pada hewan sehingga tidak mudah terserang rabies.
Dalam konferensi persnya pada Jumat lalu, Reisa mengungkapkan bahwa umumnya pendaftaran vaksinasi dilakukan secara daring. Namun ada juga pendaftaran manual yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan, ketua RT, RW, atau puskesmas.
"Pastikan kita sudah terdaftar apabila ingin divaksin di sentra vaksinasi," kata Reisa dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden beberapa waktu lalu.
Reisa pun menyarankan masyarakat untuk mendaftar online sehingga mendapatkan jadwal yang pasti.
"Sebaiknya hindari datang langsung atau go-show, karena itu akan membuat antrean jadi panjang dan berkerumun. Tentu itu akan membuat fisik kita jadi lebih lelah," kata dokter Reisa .
2. Persiapkan Fisik
Dokter Reisa mengatakan, sebelum vaksinasi, masyarakat diminta mempersiapkan kondisi kesehatan fisiknya.
"Jangan begadang, jangan merokok dan minum alkohol. Lakukan olahraga rutin dan ingat: makan atau sarapan sebelum divaksin, agar kita siap, tekanan darah dan suhu tubuh normal."
Reisa mengingatkan, tekanan darah yang baik adalah di bawah 180/110 dan suhu tubuh normal di bawah 37,3 derajat Celsius. Ia mengatakan, dua hal ini akan diperiksa sebelum seseorang divaksinasi.
"Jangan sampai sudah datang kemudian pulang dengan tanpa hampa, atau tertunda vaksinnya karena tidak siap saat dipanggil," jelasnya.
3. Pelajari Prosesnya
Menurut Reisa, vaksinasi adalah sebuah proses. Sehingga penting bagi masyarakat untuk mempelajari tentang hal tersebut.
"Vaksinasi adalah proses panjang dan berkelanjutan dalam kehidupan kita," kata Reisa.
Ia mengungkapkan, banyak masyarakat yang telah diimunisasi di masa kecil dan beberapa vaksinasi dilakukan saat seseorang dewasa bahkan sampai lansia.
"Jadi pelajari lagi manfaat vaksinasi dan segala perkembangannya. Gunakan juga masa observasi setelah menerima vaksin, untuk mempelajari lebih lanjut untuk vaksinasi," terangnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan tindakan pencegahan, Anda dapat membantu mencegah penularan batuk rejan dan mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya