Ketahui Apa yang Terjadi pada Proses Proses Otopsi Lina Mantan Istri Sule
Merdeka.com - Meninggalnya Lina, mantan istri Sule tidak hanya menghadirkan duka namun juga tanda tanya. Hal ini menyebabkan pihak keluarga meminta dilakukan proses otopsi terhadap jenazah mendiang.
Sebelumnya, dokter mendiagnosis Lina meninggal akibat penyakit jantung yang sudah ada sejak lama. Namun pihak keluarga menilai kematiannya terkesan janggal.
Kondisi mendiang yang memiliki banyak lebam membuat Sule dan Rizky sepakat untuk melakukan autopsi. Dan kini proses autopsi jenazah Lina mantan istri Sule sedang berlangsung.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Melihat dari sisi kedokteran, sebenarnya apa itu autopsi dan bagaimana prosesnya? Berikut penjelasannya, seperti dimuat Medicinet.com.
1. Perbedaan Visum dan Autopsi
Meski sama-sama berkaitan secara medis dan hukum, visum dan autopsi memiliki prosedur dan tujuan medis yang berbeda.
Visum dalam kamus artinya lihat atau berarti memeriksa kondisi seseorang dari apa yang terlihat dari luar. Jadi, visum dapat dilakukan pada korban yang masih hidup atau pun sudah meninggal. Nama laporannya yaitu Visum et Repertum merupakan laporan penyebab kematian yang ditandatangani oleh ahli dokter forensik atau dokter yang menangani.
Autopsi (juga dikenal pemeriksaan kematian atau nekropsi) adalah investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab kematian dilihat dari dalam organ.
2. Siapa yang Berhak Menerima Hasil Autopsi?
Hasil autopsi pertama kali akan diberikan ke dokter yang menangani pasien, lalu dokter tersebut akan menjelaskan dan memberikan hasil laporan ke keluarga pasien. Dokter dilarang membocorkan informasi ke orang ketiga, kecuali keluarga mengizinkan -- itupun setelah keluarga menandatangani perizinan untuk rumah sakit memberitahu hasil autopsi.
3. Apa Saja yang Dilakukan Saat Autopsi
Setelah organ dikeluarkan dan dipisah untuk menemukan kelainan lebih lanjut, beberapa diambil sebagian kecil untuk sampel dan diperiksa di bawah mikroskop. Setelah selesai diperiksa, semua organ yang dikeluarkan dimasukkan kembali (atau jika keluarga jenazah mengijinkan, organ akan disimpan untuk tujuan pengajaran, penelitian, dan diagnosis) dan dijahit hingga semua tertutup.
Reporter: Fitri SyarifahSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaEkshumasi bakal digelar polisi untuk mengetahui penyebab kematian Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaCerita ahli forensik Indonesia pernah ungkap kasus pembunuhan dari hasil otopsi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polres Metro Depok telah melakukan ekshumasi terhadap makam selebgram asal Medan, Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaElla dilaporkan meninggal dunia pada Senin (22/7) diduga usai menjalani operasi sedot lemak.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaKapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran menyatakan jasad RN yang tewas tergantung ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7) pukul 17.30
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika rumah tersebut direnovasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui alasan klinik kecantikan tersebut tutup setelah viral dugaan pasien meninggal saat tindakan sedot lemak pada Senin (22/7) kemarin.
Baca Selengkapnya