Ketika Berpuasa, Penderita Mag Justru Bakal Lebih Sehat
Merdeka.com - Banyak penderita mag yang takut bahwa kondisi yang mereka alami bakal lebih buruk ketika berpuasa. Namun ternyata ketika berpuasa, yang terjadi justru sebaliknya.
"Saya malah jarang menangani pasien yang sakit mag saat puasa," ungkap dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Hendra Nurjadin.
Bila pada hari-hari biasa orang sering terkena sakit mag, lain halnya saat puasa. Kondisi ini dipengaruhi dengan jadwal makan yang berubah.
-
Apa gejala sakit maag? Maag atau dispepsia adalah suatu sindrom yang ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, kembung, dan cepat kenyang.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang biasanya mengalami gangguan lambung? Kamu juga punya riwayat gangguan lambung? Eits, wajib waspada nih karena ternyata beberapa kebiasaan ini juga bisa memicu masalah lambung yang sering dialami para Gen Z.
-
Siapa yang biasanya bermasalah dengan lambung? Nah, di kala sedang menghadapi banyak masalah hidup, biasanya anak muda sering banget terkena stress, melewati jam makan, hingga begadang sampai larut malam. Ujung-ujungnya, kondisi tersebut semakin membuat mereka rentan terkena masalah maag.
-
Gimana cara buka puasa yang baik untuk penderita maag? Saat berbuka puasa, penting untuk memulainya dengan meminum air untuk mengembalikan kadar cairan yang turun selama berpuasa. Terlebih lagi, jika daerah tempat berpuasa memiliki suhu yang panas, disarankan untuk memulainya dengan minuman ringan, baik itu air mineral atau minuman manis dalam takaran yang moderat.
"Selama puasa kan orang enggak makan setelah subuh sampai magrib baru makan (berbuka puasa). Sehabis salat tarawih, orang juga makan lagi. Paling tidur sebentar. Terus bangun dan sahur," jelas Hendra saat ditemui di Jakarta.
Jadwal makan selama puasa ini membuat seseorang tetap terkontrol untuk makan. Orang akan sering makan pada malam hari. Saluran pencernaan terpenuhi asupan makan sehingga mencegah sakit mag.
"Ada pengaruh juga terkait niat ibadah. Niat beribadah puasa ini membuat orang selama Ramadan jarang sakit mag," lanjutnya.
Yang menjadi perhatian adalah selepas Ramadan, orang yang sakit mag kembali meningkat. Hal ini juga dipengaruhi pola makan yang kembali tidak teratur.
"Tapi setelah puasa (usai Ramadan), banyak yang sakit mag, Ini karena pola makan yang berantakan. Makan tidak teratur juga. Nah, ini yang orang sering lupa. Harus juga tetap menjaga pola makan," lanjut Hendra.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika memiliki riwayat penyakit, Habib Ja'far menyampaikan berobat ke dokter atau minum obat merupakan upaya agar sembuh dari penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaKendati banyak penderita maag yang takut berpuasa, namun puasa justru bisa bermanfaat bagi mereka dengan kondisi maag dan GERD.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono mengatakan, pasien diabetes tetap bisa berpuasa di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMelaksanakan shalat Jumat adalah kewajiban bagi semua Muslim. Namun bolehkan kita meninggalkan shalat Jumat bila bila kita sedang menjaga orang sakit?
Baca SelengkapnyaDatangnya bulan Ramadan sudah dalam hitungan hari, persiapan untuk puasa penting dilakukan oleh siapa saja termasuk pada pasien diabetes.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat puasa ganti Ramadhan beserta dasar hukum dan ketentuannya yang wajid diketahui.
Baca SelengkapnyaIni 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya