Ketika Demam Melanda, Tidak Perlu Mengonsumsi Antibiotik
Merdeka.com - Ketika sedang mengalami demam, seseorang tidak perlu terburu-buru langsung mengonsumsi antibiotik. Pasalnya, demam merupakan respons tubuh untuk mematikan virus dengan menaikkan suhu tubuh.
"Hal seperti ini yang mesti dibagi karena masyarakat punya persepsi kalau demam tinggi mesti makan antibiotik atau kalau demamnya lewat tiga hari, mesti makan antibiotik," kata dokter spesialis anak Purnamawati Sujud.
"(Padahal) Demam itu reaksi dari sistem imun kita, bukan barang jelek," kata dokter yang akrab disapa Wati ini dalam pemaparannya.
-
Kapan harus kasih obat penurun demam? Jadi, obat penurun demam hanya perlu diberikan jika anak merasa sangat tidak nyaman atau jika suhu tubuhnya sangat tinggi (di atas 39°C).
-
Apa yang harus dilakukan saat anak demam? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah banyak memberi minum pada anak.
-
Mengapa nutrisi penting saat flu? 'Infeksi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting untuk sementara, terutama protein, vitamin B, tembaga, zat besi, vitamin C, dan seng,' jelas Melinda R. Ring, MD, seorang dokter penyakit integratif dan penyakit dalam di Northwestern Medical Group. 'Pilihan yang lebih baik adalah buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi.' Kekurangan nutrisi dapat menghambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi virus dan meningkatkan risiko komplikasi seperti pneumonia, tambahnya.
-
Kapan harus waspada dengan demam? Jika suhu tubuh Anda mencapai 100,5°F atau lebih, penting untuk segera mencari bantuan medis.
-
Apa yang sebenarnya demam itu? Menurut Dr. Arifianto, SpA, demam bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
-
Kenapa penting membawa anak ke fasilitas kesehatan jika demam tinggi? 'Jika anak mengalami demam tinggi di atas 38,5 derajat Celsius, maka sebaiknya segera dibawa ke fasilitas kesehatan karena ada risiko kejang,' jelas Edi.
Lebih lanjut, Wati menjelasakan bahwa antibiotik bukanlah untuk mengobati penyakit akibat virus melainkan bakteri.
Tak Semua Penyakit Bisa Diobati Antibiotik
Tidak semua penyakit juga disebabkan oleh bakteri. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri pun jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, tidak semua bakteri yang ada di sekitar kita adalah buruk bagi tubuh bahkan dibutuhkan oleh makhluk hidup lain
"Kebanyakan penyakit infeksi itu disebabkan oleh virus," kata Wati.
Dia menjelaskan bahwa virus tidak bisa bereproduksi sendiri. Inilah yang membedakan antara virus dan bakteri.
"Itulah mengapa antibiotik cuma bisa membunuh bakteri dan tidak bisa membunuh virus," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah mitos terkait pengobatan saat anak demam. Ketahui mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami demam, menurunkan dengan cepat merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaDalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaPermasalahan resistensi mikroba akibat konsumsi antibiotik diperkirakan bisa diatasi dengan pengaturan penjualan.
Baca SelengkapnyaDifteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.
Baca SelengkapnyaWalau anak mengalami batuk dan pilek, namun tak selamanya kondisi tersebut harus diselesaikan dengan obat.
Baca SelengkapnyaAncaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.
Baca SelengkapnyaDemam adalah respons alami tubuh terhadap penyakit. Meskipun demam biasanya bukan masalah serius, kondisi ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPenyakit cacar seringkali dibarengi dengan mitos tidak boleh mandi.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang fakta mandi saat sedang sakit dan caranya yang dianjurkan oleh dokter.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca Selengkapnya