Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Wanita Menyusui, Sel Kanker Payudara Bakal Mati

Ketika Wanita Menyusui, Sel Kanker Payudara Bakal Mati Ilustrasi menyusui. Shutterstock/Vitalinka

Merdeka.com - Ketika wanita mulai menyusui, sel kanker payudara yang bermutasi bisa mati. Terbentuknya mutasi sel kanker ini terjadi sejak menstruasi hingga kehamilan anak pertama.

Seiring usia, jaringan sel pembentuk kelenjar payudara makin bertambah. Tak menutup kemungkinan, munculnya sel kanker yang dipengaruhi hormon estrogen ikut berkembang.

"Wanita yang hamil usia 20-an tahun, sel (kanker payudara) alami mutasi. Saat hamil, payudara membesar. Adanya stimulasi dari hamil, sel kanker payudara bermutasi," jelas peneliti kanker Ahmad R Utomo saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat.

"Selnya mutasi aja. Awalnya, sel kankernya diam. Tapi rangsangan yang terjadi saat hamil membuatnya aktif dan berkembang."

Artinya, sel payudara yang sehat dan sel kanker yang bermutasi kian bertambah selama kehamilan. Kedua sel pun mengumpul di jaringan payudara.

Kematian Sel Kanker Payudara

Secara alami, sel kanker payudara yang aktif terbentuk saat hamil akan mati tatkala menyusui. Lebih tepatnya, sel kanker mengalami apoptosis (bunuh diri massal).

"Jadi, saat wanita menyusui, terjadi infolusi berupa pengecilan payudara. Tadinya kan saat hamil payudara membesar," ujar Ahmad.

"Pada tahap ini juga terjadi pembersihan massal sel-sel. Sel-sel kanker akan mati," sambungnya.

Sel Kanker Tetap Hidup

Di sisi lain, pembersihan massal sel-sel kanker hanya terjadi pada wanita yang mulai hamil anak pertama pada usia 20-an tahun atau di bawah 35 tahun.

"Kalau wanita baru hamil anak pertama pada usia 35 tahun, sel kanker yang termutasi dalam payudara tetap hidup saat menyusui. Sel-sel kanker bisa berubah menjadi ganas," Ahmad menerangkan.

Ketika memasuki usia 35 tahun, gen dari sel kanker sudah menumpuk dan berkembang. Sel kanker ini kemudian menjadi resisten atau tidak mati sepenuhnya saat menyusui.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenali Tahapan Perkembangan Payudara Wanita Sesuai Usia dari 20 hingga 40 Tahun
Kenali Tahapan Perkembangan Payudara Wanita Sesuai Usia dari 20 hingga 40 Tahun

Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Pemberian ASI Jadi Salah Satu Faktor yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Pemberian ASI Jadi Salah Satu Faktor yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Risiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.

Baca Selengkapnya
8 Penyebab Terjadinya Masalah Payudara Kendur pada Wanita
8 Penyebab Terjadinya Masalah Payudara Kendur pada Wanita

Kondisi payudara kendur yang dialami oleh wanita bisa terjadi akibat berbagai macam hal.

Baca Selengkapnya
Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Faktor Risiko Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.

Baca Selengkapnya
Tidak Selalu Berupa Kanker, Berikut Sejumlah Hal yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara
Tidak Selalu Berupa Kanker, Berikut Sejumlah Hal yang Bisa Menyebabkan Benjolan di Payudara

Benjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.

Baca Selengkapnya
Laki-Laki Ternyata Berisiko Terkena Kanker Payudara, Kenali Gejalanya Berikut Ini
Laki-Laki Ternyata Berisiko Terkena Kanker Payudara, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Kanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!

Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Baca Selengkapnya