Ketika Wanita Menyusui, Sel Kanker Payudara Bakal Mati
Merdeka.com - Ketika wanita mulai menyusui, sel kanker payudara yang bermutasi bisa mati. Terbentuknya mutasi sel kanker ini terjadi sejak menstruasi hingga kehamilan anak pertama.
Seiring usia, jaringan sel pembentuk kelenjar payudara makin bertambah. Tak menutup kemungkinan, munculnya sel kanker yang dipengaruhi hormon estrogen ikut berkembang.
"Wanita yang hamil usia 20-an tahun, sel (kanker payudara) alami mutasi. Saat hamil, payudara membesar. Adanya stimulasi dari hamil, sel kanker payudara bermutasi," jelas peneliti kanker Ahmad R Utomo saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat.
-
Bagaimana payudara membesar saat hamil? Seiring dengan pertumbuhan janin, payudara membesar untuk mempersiapkan proses menyusui. Pertumbuhan ini meregangkan kulit di sekitar payudara, yang dapat menyebabkan rasa gatal karena kulit berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan ukuran.
-
Apa yang membuat payudara membesar? Pil kontrasepsi, selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, dapat memiliki efek samping yang membuat payudara membesar.
-
Siapa yang berpengaruh pada perkembangan payudara? Hormon, terutama estrogen dan progesteron, juga sangat berperan penting dalam perkembangan payudara.
-
Siapa yang bisa mengalami payudara membesar? Masalah ini biasanya dialami mulai usia dewasa awal hingga lanjut usia.
-
Bagaimana ukuran payudara dipengaruhi oleh faktor genetik? Gen memiliki peran besar dalam menentukan ukuran dan bentuk payudara. Jika ibu atau saudara perempuan Anda memiliki payudara besar, kemungkinan besar Anda juga akan memiliki payudara dengan ukuran yang serupa.
-
Kenapa riwayat keluarga bisa picu kanker payudara? Memiliki kerabat dekat, seperti ibu atau saudara perempuan, yang pernah menderita kanker payudara dapat meningkatkan risiko terkena penyakit yang sama. Faktor genetik, terutama mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, berkontribusi terhadap tingginya kemungkinan untuk mengembangkan kanker payudara.
"Selnya mutasi aja. Awalnya, sel kankernya diam. Tapi rangsangan yang terjadi saat hamil membuatnya aktif dan berkembang."
Artinya, sel payudara yang sehat dan sel kanker yang bermutasi kian bertambah selama kehamilan. Kedua sel pun mengumpul di jaringan payudara.
Kematian Sel Kanker Payudara
Secara alami, sel kanker payudara yang aktif terbentuk saat hamil akan mati tatkala menyusui. Lebih tepatnya, sel kanker mengalami apoptosis (bunuh diri massal).
"Jadi, saat wanita menyusui, terjadi infolusi berupa pengecilan payudara. Tadinya kan saat hamil payudara membesar," ujar Ahmad.
"Pada tahap ini juga terjadi pembersihan massal sel-sel. Sel-sel kanker akan mati," sambungnya.
Sel Kanker Tetap Hidup
Di sisi lain, pembersihan massal sel-sel kanker hanya terjadi pada wanita yang mulai hamil anak pertama pada usia 20-an tahun atau di bawah 35 tahun.
"Kalau wanita baru hamil anak pertama pada usia 35 tahun, sel kanker yang termutasi dalam payudara tetap hidup saat menyusui. Sel-sel kanker bisa berubah menjadi ganas," Ahmad menerangkan.
Ketika memasuki usia 35 tahun, gen dari sel kanker sudah menumpuk dan berkembang. Sel kanker ini kemudian menjadi resisten atau tidak mati sepenuhnya saat menyusui.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaRisiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaKondisi payudara kendur yang dialami oleh wanita bisa terjadi akibat berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.
Baca SelengkapnyaBenjolan yang muncul pada payudara wanita tidak melulu disebabkan oleh kanker payudara.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca Selengkapnya