Kini virus HIV sudah bisa dijinakkan?
Merdeka.com - Penelitian yang dilakukan pada 14 pasien HIV di Prancis tampaknya menunjukkan harapan. Para pasien tersebut tak menunjukkan rasa sakit dan virus yang tak terkontrol meski tidak menggunakan obat terapi selama bertahun-tahun.
Hal ini kemudian disusul dengan sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa seorang bayi di Mississipi telah disembuhkan secara fungsional dari infeksi HIV setelah diberikan obat antiretroviral.
Kedua kasus ini memberikan harapan pada peneliti untuk terus mengejar kemungkinan penyembuhan bagi pasien yang terkena HIV. Meski hingga saat ini peneliti masih belum mengetahui penyebab stabilnya virus pada 14 pasien tersebut serta sembuhnya bayi yang menderita HIV, namun mereka percaya hal ini berkaitan dengan waktu pemberian obat.
-
Bagaimana HIV bisa dikendalikan? Namun, virus HIV dapat dikendalikan dengan pengobatan yang dikenal terapi antiretroviral (antiretroviral therapy).
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
Peneliti berasumsi bahwa 14 pasien tersebut berhasil mengontrol virus HIV dalam diri mereka karena telah menjalani perawatan terapi dalam jangka waktu 10 minggu sejak infeksi.
Selama ini waktu dan jumlah obat yang akan diberikan pada pasien selalu menjadi perdebatan hangat. Beberapa kritikus berpikir bahwa memberikan kombinasi terapi antiretroviral pada awal infeksi bisa jadi sangat mahal dan berisiko menyebabkan keracunan dalam jangka panjang.
Meski begitu, kepala penelitian Asie Saez-Cirion dari Institut Pasteur di Prancis menjelaskan bahwa pemberian terapi dan obat sejak awal masa infeksi sangat efektif.
"Perawatan sejak dini menunjukkan adanya peningkatan dalam ketahanan hidup pasien dan mengurangi transmisi virus HIV," ungkap Saez-Cirion, seperti dilansir oleh Los Angeles Times (15/03).
Rata-rata 14 pasien HIV tersebut menjalani perawatan terapi selama tiga tahun sebelum akhirnya berhenti. Meski begitu, mereka telah menjalani pengobatan selama setahun sebelum terapi. Meski mereka belum benar-benar sembuh dari virus HIV, namun sistem kekebalan tubuh mereka bisa mengontrol virus tersebut agar tidak berbahaya.
Kebanyakan virus HIV pada pasien yang tidak melanjutkan pengobatan akan kembali mengganas dan tak bisa dikendalikan. Sekitar lima persen atau 15 persen pasien yang tidak melanjutkan pengobatan tak akan mampu mengendalikan virus tersebut. Namun tidak pada 14 pasien tersebut.
Apakah ini pertanda bahwa masa penemuan obat HIV dan AIDS semakin dekat? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaPenularan HIV melalui gigitan nyamuk tidak mungkin terjadi karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 1 Desember masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan mengungkap virus yang menginfeksi bakteri dalam kotoran hewan dan sedang menguji apakah bakteri ini ampuh sebagai antibiotik.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaMajelis ini memperlakukan para penyintas HIV/AIDS sebagai sosok-sosok berharga
Baca SelengkapnyaEfektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.
Baca Selengkapnya