Kisah ilmuwan tertua Australia yang ingin akhiri hidup di klinik bunuh diri
Merdeka.com - Seorang ilmuwan asal Australia, David Goodall, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di usia 104 secara resmi. Jika tak ada aral, Goodall akan menjalani prosedur euthanasia di sebuah klinik bunuh diri di Swiss.
Euthanasia adalah tindakan sengaja mengakhiri hidup seseorang, yang diliputi rasa sakit yang tak tertahankan, dengan cara yang relatif cepat. Tindakan ini berupa suntik mati.
Sebelum mengakhiri hidupnya, ia harus lolos penilaian kategori sehat (pemikiran sehat) di klinik tersebut. Prosedur bunuh diri dapat dipercepat apabila ada dua dokter yang setuju. Goodall 100 persen sangat tegas mengutarakan keinginannya, kata pendiri dokter klinik Lifecycle, Erika Preisig.
-
Kapan penelitian tentang ide bunuh diri dilakukan? 'Ini adalah disertasi saya tahun 2019 yang mana datanya diambil pada akhir 2019, sebelum pandemi di Jakarta.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa Kurt Cobain mencoba bunuh diri? Kegagalan itu membuatnya menjadi bahan ejekan dari teman-temannya, dan dia mencoba bunuh diri untuk pertama kalinya dengan berbaring di rel kereta api.
-
Mengapa Kut Goan bunuh diri? Kut Goan yang tengah berada di pengasingan, tak henti-hentinya menangis melihat negeri yang dicintainya hancur. Dalam keputusasaan dan duka mendalam, dia memeluk sebuah batu dan melompat ke dasar sungai.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Apa tanda orang berniat bunuh diri? Ketika memikirkan seseorang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri, gambaran yang muncul di benak biasanya adalah seseorang yang tampak murung, mengasingkan diri, atau berlarut dalam kesedihan. Suicidal ideation atau pikiran untuk bunuh diri sering kali memang berkaitan erat dengan depresi yang mendalam. Akan tetapi, ada satu tanda yang sering kali tak disadari dan cukup mengejutkan: seseorang dengan kondisi kesehatan mental yang bermasalah mendadak tampak bahagia atau tanpa beban.
Goodall, yang juga sebagai ahli botani sekaligus ekologi terkemuka tidak punya riwayat penyakit mematikan, tapi ia mencari bantuan dengan prosedur euthanasia, dilansir dari Mail Online, Senin (7/5/2018).
Euthanasia adalah tindakan sengaja mengakhiri hidup seseorang, yang diliputi rasa sakit yang tak tertahankan, dengan cara yang relatif cepat. Tindakan ini berupa suntik mati.
Alasan ia memutuskan melakukan euthanasia karena kualitas hidupnya kian memburuk. Klinik bunuh diri Swiss telah membantu 73 orang untuk mengakhiri nyawanya sendiri, secara legal, selama setahun terakhir.
Putuskan mengakhiri hidup
Goodall mengatakan, kualitas hidupnya telah memburuk pada usia 104 tahun. Bahkan ia mencoba bunuh diri sekitar dua bulan yang lalu. Pada waktu itu, nyawanya masih dapat diselamatkan. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit.
Goodall memutuskan sudah waktunya untuk mati.
"Saya tidak lagi menemukan kebahagiaan dalam hidup. Katakanlah, saya menikmati hidup itu sampai usia 90 tahun, tapi tidak sekarang," Goodall menjelaskan.
Goodall bekerja di Universitas Edith Cowan di Perth. Ia kesal harus pergi ke luar negeri untuk mati (euthanasia) karena tidak adanya hukum euthanasia di Australia.
Keputusan Goodall untuk mengakhiri hidup sudah bulat. Pada Rabu, 2 Mei 2018, teman-teman dan keluarganya berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya di Perth Airport. Goodall segera bertolak ke Swiss.
Dari kursi rodanya, Goodall memeluk mereka semua. Berterima kasih pada mereka dan mendoakan teman-teman dan keluarganya menjalani hidup yang indah.
Prosedur euthanasia direncanakan akan berlangsung di Swiss pada 10 Mei 2018.
Goodall lahir di London, Inggris pada 1914. Ia datang ke Australia pada tahun 1948 untuk mengajar di University of Melbourne. Ia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 104 pada awal April 2018.
Reporter:Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan wajah korban sudah dalam keadaan kebiruan serta posisi miring seperti orang tertidur
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, ARL yang merupakan peserta didik PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) di RSUP Dr Kariadi Semarang bunuh diri akibat dibully senior.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal dunia karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan, peristiwa dokter muda bunuh diri karena dibully senior sebetulnya bukan hanya kali ini saja.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil screening mental terhadap dokter PPDS.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan curhatan di sebuah buku harian bahwa korban berniat mundur karena bersinggungan dengan seniornya
Baca SelengkapnyaNikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin, 12 Agustus 2024.
Baca Selengkapnyasangat menyayangkan perundungan terus terjadi di dunia pendidikan dokter spesialis Indonesia
Baca SelengkapnyaNadia menegaskan, Kemenkes tidak sungkan menindak tegas dokter senior pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaAulia adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) yang dikabarkan bunuh diri akibat bullying dari senior
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca Selengkapnya