Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kolera: Gejala, pencegahan, dan pengobatan

Kolera: Gejala, pencegahan, dan pengobatan Ilustrasi bakteri kolera. ©shutterstock.com/Creations

Merdeka.com - Kolera merupakan penyakit akibat infeksi dengan diare yang disebabkan oleh mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan bakteri Vibrio cholerae.

Kolera pertama kali populer di Amerika pada tahun 1800-an sebelum sistem air bersih diterapkan. Sampai saat ini, kolera tetap dianggap sebagai masalah serius yang menyerang penduduk di negara dengan sanitasi rendah, rentan peperangan, dan mengalami kelaparan.

Seperti halnya Haiti, baru-baru ini badai Isaac yang menghantam pantai selatan di sana pun mengancam warga akan wabah penyakit kolera. Pahami dengan baik tentang penyebab, gejala, pencegahan, dan pengobatan kolera selengkapnya seperti yang dilansir dari webmd.com berikut ini.

Orang lain juga bertanya?

PenyebabBakteri penyebab kolera, Vibrio cholerae, biasa ditemukan pada makanan atau minuman yang terkontaminasi feses manusia yang terinfeksi. Sumbernya bisa berasal dari suplai air, suplai es batu, makanan dan minuman di pinggir jalan, sayuran yang terkontaminasi kotoran manusia, ikan dan seafood mentah atau setengah matang dari perairan yang terkena limbah.

Jika seseorang mengonsumsi berbagai makanan tersebut, bakteri penyebab kolera mengeluarkan racun di dalam usus yang memicu diare. Jadi seseorang tidak akan terkena kolera hanya karena melakukan kontak fisik dengan penderita.

GejalaGejala awal kolera biasanya ditunjukkan beberapa jam sampai lima hari setelah infeksi terjadi. Ada gejala yang tergolong ringan hingga sangat serius. Bahkan satu di antara 20 orang bisa terkena diare disertai dengan muntah yang memicu dehidrasi. Meskipun seseorang tidak mengalami gejala apapun, bukan berarti penyebaran infeksinya berhenti.

Beberapa tanda dari dehidrasi itu sendiri adalah detak jantung yang lebih cepat, kehilangan elastisitas kulit, membran yang mengering (seperti mulut, tenggorokan, hidung, dan kelopak mata), tekanan darah rendah, rasa haus, dan nyeri otot.

Jika tidak segera diobati, dehidrasi ini bisa berujung pada kematian dalam beberapa jam.

Pencegahan dan pengobatanMeskipun ada vaksin untuk mencegah kolera, pihak WHO tidak menyarankannya. Sebab vaksin tersebut tidak mampu melindungi orang dalam jumlah banyak dan hanya bertahan selama beberapa bulan saja.

Meskipun demikian, Anda bisa melindungi diri sendiri dengan cara meminum air yang sudah masak atau benar-benar bersih. Gunakan air tersebut untuk minuman, masakan, membuat es batu, menggosok gigi, mandi, mencuci buah dan sayur, serta mencuci peralatan memasak dan makan.

Selain itu hindari makanan mentah, buah atau sayur yang belum dikupas, produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah atau setengah matang, dan ikan yang berisiko terkontaminasi air kotor.

Jika Anda menderita diare dan muntah yang berkepanjangan, segera hubungi dokter. Kolera sebenarnya bisa diobati. Namun dehidrasi bisa sangat cepat menyerang dan berbahaya jika diabaikan. (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini
Penyebab Kolera dan Gejalanya, Ketahui Cara Mencegah Wabah Ini

Kolera adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae.

Baca Selengkapnya
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu
Sudah Terjadi Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ketahui Mitos Masyarakat Tentang Kanker dan Penanganannya di Masa Lalu

Salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat di masa kini adalah Kanker.

Baca Selengkapnya
Pilunya Wabah Malaria di Cirebon, Terjadi Selama 27 Tahun dan Sebabkan 2.000 Orang Meninggal
Pilunya Wabah Malaria di Cirebon, Terjadi Selama 27 Tahun dan Sebabkan 2.000 Orang Meninggal

Warga Eropa dan pribumi banyak yang menjadi korban keganasan nyamuk malaria.

Baca Selengkapnya
6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience
6 Pengobatan atau Pengetahuan di Bidang Kesehatan yang Ternyata Pseudoscience

Sejumlah pengetahuan kesehatan di masa lalu yang banyak diketahui dan dipercaya ternyata merupakan pseudoscience.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak

Penyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.

Baca Selengkapnya
Tak Selamanya Sehat, Ketahui 5 Dampak Buruk Minum Air Hangat saat Perut Kosong
Tak Selamanya Sehat, Ketahui 5 Dampak Buruk Minum Air Hangat saat Perut Kosong

Minum air hangat dianggap sebagai salah satu kebiasaan sehat. Padahal, salah konsumsi bisa berdampak buruk.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker
Waspadai Penggunaan Air Permukaan, Bisa Sebabkan Stunting hingga Kanker

Penggunaan air permukaan dari air tanah dan sungai bisa berisiko karena rentan terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?
Dampak Konsumsi Air yang Mengandung Kaporit, Bisakah Aman Diminum Usai Direbus?

Sejumlah air keran memiliki kandungan kaporit, dapatkah kandungan tersebut hilang usai direbus?

Baca Selengkapnya
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup
FOTO: Geger! Virus Nipah Menyebar di India Memakan Korban Jiwa, Pertemuan Publik Dilarang dan Sekolah Ditutup

Virus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog

Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya
Mudah Sakit saat Pancaroba? Perubahan Kelembapan Bisa Jadi Penyebabnya
Mudah Sakit saat Pancaroba? Perubahan Kelembapan Bisa Jadi Penyebabnya

Pancaroba yang terjadi beberapa waktu belakangan menyebabkan seseorang menjadi mudah sakit karena perubahan kelembapan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Penyebab Anak Rentan Kena Polio
Dokter Ungkap Penyebab Anak Rentan Kena Polio

Mencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.

Baca Selengkapnya