Kolonoskopi turunkan risiko kematian kanker usus besar
Merdeka.com - Jutaan orang di dunia telah melakukan kolonoskopi dan percaya bahwa prosedur tersebut mampu menjauhkan mereka dari kanker usus besar. Pada akhirnya, penelitian pun di lakukan di beberapa negara di Eropa dan Amerika. Para ilmuwan kemudian berhasil membuktikan bahwa kolonoskopi memang mampu menurunkan risiko kematian dari kanker usus besar.
Beberapa orang sayangnya sering melewatkan tes kolonoskopi karena rasa sakit yang dialami selama prosesnya.
"Benar, rasanya memang sakit. Orang-orang selalu mengeluh demikian sepanjang waktu. Sakit, benar-benar sakit dan tidak nyaman," tutur Dr. Sidney Winawer, salah seorang peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York, seperti yang dikutip dari ABC News.
-
Bagaimana cara kopi menurunkan risiko kematian? Meski demikian, para peneliti mencatat bahwa mekanisme jelasnya tentang bagaimana cara kopi menurunkan risiko kematian, masih belum sepenuhnya dipahami. Untuk menganalisis hal tersebut, para peneliti menggunakan data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) yang melacak kesehatan dan gizi masyarakat Amerika.
-
Kenapa kopi bisa mengurangi risiko penyakit pencernaan? Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam 'Journal of Gastroenterology' menemukan bahwa konsumsi kopi secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati dan kanker kolorektal.Penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam kopi, seperti asam klorogenat, dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
-
Kenapa minum kopi menurunkan risiko kematian? Hasil ini menyoroti kebiasaan minum kopi menunjukkan manfaat dalam meningkatkan kelangsungan hidup pada orang dewasa dengan perilaku sedentary. Kopi mengandung senyawa seperti kafein dan polifenol yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, menurut penelitian, mengkonsumsi kopi dapat menurunkan risiko permasalahan metabolisme yang dapat memperburuk peradangan.
-
Kenapa minum kopi bisa turunkan risiko kematian? Penelitian di Universitas Soochow di Tiongkok mengatakan riset mereka yang pertama mengevaluasi bagaimana manfaat kopi bagi kesehatan dapat melawan peningkatan risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
-
Bagaimana minum kopi mengurangi risiko kematian? Hasil riset ini tentu sangat mengejutkan apalagi berolahraga saja mungkin tidak sepenuhnya melindungi dampak buruk kesehatan jangka panjang akibat duduk dalam waktu lama.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus besar? Untuk mencegah kanker usus besar, ada beberapa langkah yang bisa diambil: Hati-hati dengan Obat NSAID: Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dapat membantu meredakan nyeri tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal jika digunakan secara berlebihan.
Kanker usus besar merupakan penyakit pembunuh ke-4 di dunia. Namun dengan adanya proses kolonoskopi yang dijalani oleh para pasien, jumlah penderita yang meninggal dapat ditekan karena beberapa jaringan kanker telah berhasil diangkat sebelum menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pemerintah Amerika telah merekomendasikan warganya untuk menjalani 3 buah pemeriksaan dalam kanker usus besar. Pertama, tes darah setiap tahun, sigmoidoskopi tiap lima tahun sekali dan tes tinja atau bisa juga kolonoskopi setiap sepuluh tahun sekali. Dari ketiga jenis pemeriksaan tersebut, kolonoskopi paling banyak berperan dalam menurunkan risiko kematian penderita kanker usus besar.
Kolonoskopi adalah suatu prosedur kesehatan yang dilakukan dokter dengan memasukkan suatu tabung panjang penglihat yang lentur ke dalam rektum dan memeriksa bagian dalam usus besar. Kolonoskopi memang dianggap lebih akurat daripada barium enema x-rays, terutama dalam mendeteksi polip-polip kecil, baik yang jinak maupun yang bersifat kanker.
Kolonoskopi telah berperan menurunkan risiko kematian dan mencegah perkembangan kanker usus besar pada pasien. Namun belum diketahui apakah penderita kanker usus besar stadium lanjut masih tetap bisa tertolong jiwanya jika menjalani kolonoskopi. Para peneliti dari Sloan-Kettering pun menegaskan bahwa perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai masalah tersebut.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanker usus, juga dikenal sebagai kanker kolorektal merupakan jenis tumor ganas yang menyerang usus besar atau rektum.
Baca SelengkapnyaKanker usus, meskipun sering kali tidak terlihat secara langsung, merupakan salah satu ancaman kesehatan yang dapat memengaruhi siapa pun.
Baca SelengkapnyaKonstipasi merupakan salah satu faktor yang tanpa disadari bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaOperasi katarak bisa tidak hanya membuat pengelihatan seseorang kembali, namun juga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca SelengkapnyaKopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh termasuk untuk pencernaan kita.
Baca Selengkapnya