Kondisi hidung jadi tanda ancaman 4 penyakit kronis ini
Merdeka.com - Indra penciuman bagaimanapun juga merupakan bagian yang penting dari tubuh dan juga sangat penting tentunya. Tetapi, bagaimana jika perlahan kepekaan indra penciuman kamu mulai memudar?
Perubahan kemampuan atau kepekaan indra penciuman ternyata juga disebabkan oleh beberapa penyakit. Munculnya gangguan pada indra penciuman seringkali muncul sebagai gejala awal dari kemunculan penyakit tertentu.
Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan empat penyakit yang gejalanya ditunjukkan oleh berkurangnya kepekaan indra penciuman seseorang.
-
Apa saja tanda-tanda diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang mempengaruhi sekitar 30,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat, dan jumlah penderita diabetes terus meningkat secara global menurut laporan CDC dan WHO.
-
Apa gejala diabetes yang sering dialami? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Apa yang dapat dideteksi dengan Indra Penciuman? Dia kemudian bekerja sama dengan peneliti dari Universitas Edinburgh, Tilo Kunath, dan ahli kimia Universitas Manchester, Perdita Barran, untuk meneliti lebih lanjut kemampuan penciumannya.
-
Apa saja gejala yang bisa dirasakan orang dengan pra-diabetes? Tanda-tanda pra-diabetes mungkin tidak selalu jelas atau nyata. Namun, ada beberapa gejala atau tanda yang dapat menjadi petunjuk adanya gangguan dalam metabolisme glukosa.
-
Apa ciri khas diabetes? Diabetes adalah kondisi penyakit kronis yang kini menjadi fokus perhatian di seluruh dunia. Berdasarkan penjelasan dari Dr. dr. H. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, FINASIM yang berasal dari Klinik Diabetes Ca-Re RS Pelni, penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.
-
Apa saja gejala pradiabetes? Gejala-gejala prediabetes dapat termasuk peningkatan rasa haus dan rasa lapar, sering buang air kecil, kelelahan, serta penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
Alzheimer
Dengan menggunakan selai kacang para peneliti dari University of Florida membandingkan kemampuan indra penciuman untuk masing-masing lubang hidungnya (kiri dan kanan). Mereka menemukan bahwa orang-orang yang indra penciumannya tak begitu peka pada lubang hidung sebelah kiri memiliki kemungkinan risiko terkena alzheimer pada tahap awal.Â
Ileana Showalter,seorang spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) tak heran dengan penemuan tersebut. Dirinya membenarkan bahwa penurunan kepekaan indra penciuman adalah salah satu tanda-tanda awal penyakit alzheimer. Showalter juga menjelaskan bahwa penyakit degeneratif otak ini mulai berdampak pada rasa penciuman bahkan sebelum gejala diagnostik alzheimer lainnya muncul.
Parkinson
Untuk mendapatkan hasil penciuman yang kuat, otak dan hidung harus bekerjasama dengan baik. Hidung memiliki neuron sensorik penciuman yang akan mengirimkan pesan ke otak ketika hidung menangkap bau sesuatu. Dengan begitu bau tersebut akan diidentifikasi.Â
Sehingga ketika kamu tak mampu membedakan atau bahkan mencium bau tertentu yang cukup jelas (misalkan seperti aroma ikan goreng atau bau asap kendaraan) ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di otak kamu.
Parkinson adalah gangguan otak degeneratif yang salah satu gejalanya juga ditunjukkan oleh hilangnya kepekaan indra penciuman seseorang.
Tekanan darah tinggi
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap risiko tekanan darah tinggi, seperti terlalu banyak mengonsumsi garam misalnya. Hanya saja, siapapun tak menutup kemungkinan untuk mengalami kelebihan garam.
Alan R Hirsch,seorang ahli saraf dan psikiater mengungkapkan adanya hubungan antara rasa dan bau. Orang-orang tidak menyadari bahwa 90% dari rasa adalah bau. Jadi, ketika mereka tidak bia merasakan sesuatu, ini menunjukkan ada kerusakan pada indra penciuman.Â
Obesitas dan diabetes
Jika kamu tak mampu mencium bau sekaligus tak peka terhadap rasa makanan dengan baik, ada kemungkinan kamu akan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Ini karena kamu sedikit sulit untuk merasa kenyang. Hanya saja,mengonsumsi makanan secara berlebihan membuat kamu lebih rentan terkena obesitas. Sedangkan obesitas menjadi faktor utama yang memposisikan kamu pada risiko tinggi terkena diabetes.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap gangguan memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, namun semua mempengaruhi bagaimana otak memproses bau yang ditangkap oleh hidung.
Baca SelengkapnyaWarna lidah dapat menunjukkan kondisi kesehatan. Ketahui arti warna lidah.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa ciri-ciri mimisan yang berbahaya dan menjadi tanda dari suatu penyakit.
Baca SelengkapnyaHidung merah adalah masalah yang sering kali dianggap sepele, namun bisa sangat mengganggu penampilan dan kenyamanan seseorang.
Baca SelengkapnyaKondisi pilek dan hidung berair yang tak kunjung berhenti bisa menyebalkan dan disebabkan sejumlah hal ini.
Baca SelengkapnyaPenting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi dan rasa yang terjadi di mulut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyakuku rupanya dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak kondisi kesehatan apa saja yang bisa dideteksi melalui kuku!
Baca Selengkapnya