Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini untuk Tangkis Dampak Buruk dari Polusi
Merdeka.com - Industrialisasi serta transportasi yang terjadi di lingkungan sekitar kita merupakan hal yang menyebabkan meningkatnya polusi udara. Polusi yang terjadi di sekitar kita pada saat ini menjadi penyebab munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Menurut ahli gizi Puteri Aisyaffa, sering kali kita terpapar polusi tapi tidak menyadarinya. Padahal, polusi yang masuk ke tubuh kita akan melepaskan radikal bebas yang berdampak buruk terhadap kesehatan dan kecantikan.
“Bisa dibilang, polusi merupakan sumber masalah. Ketika masuk ke tubuh, polutan bisa menimbulkan berbagai dampak. Seandainya seseorang sudah punya gangguan asma, asma tersebut bisa sering kambuh. Atau, bahkan sampai mengalami ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," terang Puteri dalam keterangan pers yang diterima Merdeka.com.
-
Bagaimana zat berbahaya di polusi udara bisa masuk ke tubuh? Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
-
Kenapa polusi udara berbahaya untuk kulit? Polusi udara adalah ancaman serius bagi kesehatan kulit Anda. Partikel polutan yang tidak terlihat dapat menembus kulit dan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kulit yang tampak kusam hingga penuaan dini. Selain itu, polusi dapat memicu peradangan serta jerawat, sehingga kulit kehilangan kilau alaminya.
-
Apa dampak polusi udara pada kulit? Polusi udara dipercaya bisa menyebabkan stres oksidatif pada kulit. Lebih lanjut, hal ini bisa menyebabkan munculnya jerawat, keriput, serta eksim pada anak.
"Kini makin marak pula penelitian yang mengungkap bahwa polusi yang masuk ke tubuh juga menyebabkan masalah bagi orang yang pencernaannya sensitif. Misalnya, ketika setiap hari terpapar polusi, gangguan asam lambungnya jadi semakin parah,” sambungnya.
Klaudia Roseline, Co-founder Food Sustainesia, menjelaskan, polusi dihasilkan dari hampir semua proses, misalnya proses industri, proses bercocok tanam, dan transportasi. Bentuk dan nama polutannya bermacam-macam, seperti karbon dioksida dan nitrogen oksida, tapi yang jelas semua menyebabkan polusi.
“Ketika kita memproduksi sesuatu, ada tambahan ‘produksi’ yang dihasilkan, yaitu polutan. Ketika terkumpul menjadi sangat banyak, polutan itu menyelubungi sekeliling bumi, sehingga menjadi semacam selimut polusi. Saat tertutup selimut, kita akan merasa panas dan gerah, kan? Bumi juga sama," terang Klaudia.
"Itulah kenapa selama 6 tahun terakhir ini bumi terasa sangat panas luar biasa. Bumi yang kepanasan menyebabkan perubahan iklim, yang dampaknya akan semakin parah, jika tidak segera diatasi. Lihat saja, musim di negara kita bergeser menjadi tidak jelas. Suhu udara naik-turun tidak menentu,” sambungnya.
Untuk mengurangi dampak buruk dari polusi bagi tubuh ini, sejumlah hal bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan konsumsi berbagai makanan sehat berikut:
Sayur dan Buah
Sayur
Sumber antioksidan utama, menurut Puteri, adalah bahan makanan yang mengandung vitamin A, C, dan E. Ketiga vitamin tersebut banyak terkandung dalam sayur dan buah. Itulah kenapa kita dianjurkan mengonsumsi 5 porsi sayur dan buah setiap hari. Porsi itu bisa memenuhi kebutuhan tubuh kita akan antioksidan. Agar dampaknya terlihat nyata, konsumsi buah dan sayur ini perlu dilakukan secara konsisten.
Yang menarik, Klaudia menuturkan, bahan makanan yang sehat dan tinggi serat, yaitu sayur dan buah, ditanam dengan cara yang ramah lingkungan.
“Jadi, buah dan sayur itu tergolong rendah karbon. Makanan yang bikin kita sehat ternyata juga bikin lingkungan kita sehat. Bandingkan dengan bahan makanan yang menyumbangkan emisi karbon terbesar, yaitu daging sapi. Kalau dikonsumsi dalam jumlah berlebih kan bisa membuat kita jadi sakit. Dia juga menghasilkan polusi tinggi yang mengganggu kesehatan lingkungan,” kata Klaudia.
Buah
Menurut Puteri, kebutuhan tubuh akan antioksidan dari buah-buahan cukup tinggi. Akan lebih baik lagi, jika porsi buah dikombinasikan dengan sayur tinggi antioksidan, sehingga dapat saling melengkapi. Jenis buah yang dinilainya punya kandungan antioksidan tinggi, antara lain alpukat (vitamin E), tomat (vitamin A dan C), dan jambu yang punya kandungan vitamin C tertinggi dibanding buah lain.
Kacang dan Umbi
Kacang
Klaudia mengajak kita untuk belanja produk bahan pangan lokal untuk mengurangi jejak karbon, sekaligus menyejahterakan petani dan pedagang lokal. Tapi, rupanya yang dimaksud bahan pangan lokal bukan berarti membeli produk dari daerah yang lokasinya jauh, meski sama-sama di Indonesia.
“Misalnya, orang di Jawa membeli kopi yang ditanam di Sumatra. Lokal berarti membeli dari sekitar kita, dari sumber yang jaraknya dekat dengan kita, sekaligus memanfaatkan bahan pangan setempat. Misalnya, kalau di sekitar kita banyak tanaman jagung, itulah yang kita konsumsi,” terang Klaudia.
Kacang almond memang disebut-sebut punya kandungan antioksidan tinggi. Tapi, daripada membeli kacang impor yang harganya cukup mahal itu, Puteri memilihkan kacang mete sebagai pengganti almond, yang juga tinggi antioksidan dan sama versatile-nya. Di dalam kacang mete terkandung vitamin A dan E.
Umbi
Puteri menjelaskan, bahan makanan berwarna ungu dan oranye merupakan makanan dengan antioksidan tinggi. Tak terkecuali ubi jalar ungu dan oranye, yang mengandung vitamin A dan C.
Ikan
Orang yang tinggal jauh dari area laut mungkin sulit menemukan ikan laut yang benar-benar segar. Puteri menjelaskan, agar tetap fresh dan tidak tengik saat tiba di tangan konsumen, ikan tenggiri disuntik dengan senyawa antioksidan. Antioksidan ini jugalah yang bisa membawa dampak baik bagi tubuh kita. Ditambah lagi, tenggiri juga mengandung omega 3.
Menurut Puteri, tinggi atau tidaknya kandungan antioksidan pada ikan tergantung pada makanan yang dikonsumsi ikan tersebut. Seandainya dia mengonsumsi rumput laut, seperti ikan salmon, antioksidannya akan terbilang tinggi.
Klaudia menyarankan, agar tingkat polusi berkurang, sebaiknya kita mengonsumsi makanan rendah polusi, yaitu bahan makanan yang punya jejak karbon rendah.
“Polusi yang mengandung karbon dihasilkan dari setiap langkah proses produksi makanan. Mulai dari pengolahan lahan, penanaman, memanen, mengemas, hingga transportasi dan distribusi. Rantai proses hingga makanan itu sampai di meja kita sangat panjang. Jika rantainya bisa dipotong sehingga menjadi lebih pendek, makanan itu secara otomatis jadi rendah polusi,” katanya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaTapi pakai masker saja tidak cukup, daya tahan tubuh juga perlu dijaga dan diperkuat lewat asupan makan.
Baca SelengkapnyaDampak serius polusi udara ini dapat menyebabkan beragam penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, hingga kanker paru.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaMenjaga paru-paru di tengah polusi yang sangat tebal bisa dibantu dengan mengonsumsi minuman herbal.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaDampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan polutan ini
Baca SelengkapnyaMengenai pendapat sebagian orang bahwa mandi air panas bisa mengatasi gatal, Amelia menuturkan, cara itu justru akan menambah rasa gatal.
Baca SelengkapnyaKebiasaan pola makan yang kurang sehat bisa menjadi salah satu penyebab utama penuaan dini pada kulit.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca Selengkapnya