Konsumsi banyak lemak picu kerusakan pada otak

Merdeka.com - Jika anak-anak mulai susah berpikir atau sering mendapat nilai buruk di sekolah, coba perhatikan makanan yang mereka konsumsi. Sebuah penelitian pada tikus di Spanyol menemukan bahwa tikus remaja yang mengonsumsi banyak lemak bisa menyebabkan efek panjang pada ingatan dan kemampuan belajar mereka.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di CEU-San Pablo University di Madrid menemukan bahwa tikus remaja yang mengonsumsi terlalu banyak lemak mengalami lebih banyak kerusakan ingatan daripada tikus remaja yang mengonsumsi lebih banyak kalori dan sedikit lemak. Peneliti berasumsi bahwa ini sangat mempengaruhi remaja karena adanya perubahan hormon pada saat pertumbuhan mereka.

Penelitian pada tikus ini dilakukan sebanyak tiga kali. Tikus percobaan yang telah dibagi menjadi dua kelompok diuji untuk menemukan mainan yang sudah disiapkan peneliti. hasilnya, tikus remaja yang makan banyak lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk menemukan objek tersebut dibanding kelompok lainnya.

Lebih parah lagi, efek ini tampaknya tak bisa disembuhkan dan dikembalikan ke asal, bahkan setelah peneliti mencoba mengurangi lemak atau kalori yang dikonsumsi oleh tikus tersebut, seperti dilansir oleh NY Daily News (24/06).

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan terlalu banyak lemak menunjukkan perilaku yang selalu terlihat cemas, serta tak mudah mengingat dan mempelajari hal baru. (mdk/kun)