Konsumsi Makanan Olahan Bisa Jadi Penyebab Lebih Sulit Menurunkan Berat Badan
Merdeka.com - Makanan olahan dalam berbagai bentuknya merupakan salah satu hal yang tak bisa kita hindari konsumsinya saat ini. Baik karena rasanya yang sudah lekat di lidah atau juga karena kepraktisannya.
Walau praktis, namun seperti banyak diketahui, makanan olahan ini juga berhubungan dengan munculnya sejumlah penyakit. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa konsumsi makanan olahan ini dapat menyebabkan masuknya lebih banyak kalori sehingga menyebabkan orang lebih mudah bertambah berat badan.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian ini yang pertama menunjukkan hubungan langsung dari kedua hal ini. Hal ini diketahui setelah dilakukan perbandingan dengan orang-orang yang mengonsumsi makanan olahan dengan jumlah sedikit.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Kenapa makanan tinggi kalori berbahaya? Meskipun mungkin tampak lezat dan menggugah selera, terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan kita.
-
Kenapa gorengan bisa memicu kenaikan berat badan? Pastinya kalau mulai ada penambahan berat badan, maka mungkin gorengannya kebanyakan karena ada karbohidrat juga di gorengan dan ada minyak.
-
Kenapa makanan manis meningkatkan obesitas? Konsumsi makanan manis berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas. Makanan manis seperti bolu, cookies, coklat, dan permen mengandung banyak gula yang tidak memberikan rasa kenyang. Akibatnya, meskipun sudah mendapatkan banyak kalori dari makanan manis, tubuh tetap akan mengkonsumsi dalam jumlah banyak. Hal ini menyebabkan kalori yang masuk melebihi kebutuhan tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Makanan olahan ini digolongkan sebagai makanan yang sebagian besar kandungannya dibuat melalui manufaktur industri makanan. Kandungan ini meliputi minyak dengan hidrogen, sirup jagung kaya fruktosa, perasa, serta emulsifier.
Penelitian ini dilakukan dalam skala kecil terhadap 20 partisipan. Para partisipan diminta untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu sebelum kemudian dilihat bagaimana hasilnya untuk menemukan hubungan yang tepat dari kedua hal ini.
"Melalui pemeriksaan terhadap kelompok kecil, hasil dari eksperimen sangat terarah ini menunjukkan perbedaan yang jelas dan konsisten antara dua pola makan," ungkap Dr. Kevin D. Hall, Ph.D., pemimpin penelitian ini.
"Penelitian ini merupakan yang pertama menunjukkan hubungan bahwa makanan olahan ini dapat menyebabkan seseorang mengonsumsi terlalu banyak kalori dan mengalami kenaikan berat badan," sambungnya.
Hall menyebut bahwa dia butuh untuk mengetahui aspek spesifik apa dari makanan olahan yang mempengaruhi pola makan seseorang dan menyebabkan berat badan bertambah. Tahap selanjutnya adalah melakukan percobaan untuk melihat perubahan apa yang dapat membuat efek dari pola makan ini terhadap asupan kalori dan berat badan menghilang.
"Seiring waktu, bertambahnya kalori dan berat badan ini dapat berujung pada masalah kesehatan yang serius," jelas direktur NIDDK, Griffin P. Rodgers, M.D.
"Penelitian seperti ini merupakan hal yang penting untuk memahami peran dari nutrisi terhadap kesehatan dan juga mungkin membantu seseorang mengetahui makanan apa yang bernutrisi dan mudah didapat untuk membantu orang lebih sehat dalam jangka waktu lama," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Obesitas adalah masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia, dan pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktornya.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaUltra Processed Food telah banyak dikaitkan dengan peningkatan penyakit kardiovaskular hingga diabetes.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti tips-tips yang bijak, kita dapat menikmati makanan ultra proses secara lebih aman dan sehat tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaKalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya