Konsumsi Makanan Sehat Jadi Modal Utama untuk Tubuh Kuat Hadapi COVID-19
Merdeka.com - Konsumsi makanan sehat merupakan hal yang penting dilakukan setiap hari terutama di saat persebaran COVID-19 seperti sekarang. Pilihan makanan ini menjadi kunci untuk menjaga tubuh tetap kuat.
Kepala Cardiac Center Bethsaida Hospitals Dr Dasaad Mulijono berbagi tips meningkatkan daya tahan tubuh dengan Plant Base Diet. Menurutnya, makanan yang baik adalah kunci yang membantu tubuh dalam melawan COVID-19.
“Kita harus menghindari makanan-makanan yang merangsang inflamasi pada tubuh kita. Seperti makanan berlemak, gorengan, dan segala jenis binatang,” kata Dasaad dalam siaran langsung Facebook Liputan6.com
-
Bagaimana diet sehat membantu menjaga kekebalan tubuh? Diet yang sehat seharusnya memberikan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Jika Anda mengalami salah satu tanda di atas saat melakukan diet, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai diet yang cocok untuk tubuh Anda. Jangan sampai diet yang seharusnya membuat tubuh lebih sehat justru membuat kesehatan Anda terganggu.
-
Makanan apa yang bantu tingkatkan imunitas tubuh? Buah jeruk dengan kandungan vitamin C nya memang terkenal dan sering kali dipuji karena perannya dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara sayuran meningkatkan daya tahan tubuh? Sayuran dikenal memiliki kandungan multivitamin dan mineral yang banyak serta bermanfaat bagi kesehatan. Dengan mengonsumsi secara rutin, sayuran bisa membantu tubuh mencegah berbagai jensi penyakit karena meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Buah apa yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh? Kiwi adalah buah yang kaya akan mikronutrien yang dapat meningkatkan konsentrasi eritrosit, mendorong kekebalan sel darah merah.
-
Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh ? Supaya tubuh tak sampai jatuh sakit, terapkanlah gaya hidup yang sehat secara konsisten.
-
Bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh? Olahraga tidak selamanya harus dilakukan di gym sembari mengangkat beban yang berat. 'Berjalan sama baiknya dengan berolahraga, bahkan lebih baik, daripada berlari,' kata Dr. Matt Tanneberg, seorang dokter chiropractor di Phoenix, Arizona, dilansir dari NBC News. Aktivitas simpel seperti berjalan kaki atau bersepeda juga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi tubuh.
Ia menambahkan, ketika orang mengonsumsi makanan yang tidak sehat maka tubuh sibuk memerangi dampak dari makanan tersebut. Hal ini dapat menghambat tubuh ketika memerangi virus yang masuk.
“Kita anjurkan makan sayur-sayuran mentah kurang lebih 60 persen. Yang kedua makan buah-buahan yang warna-warni dan kaya akan vitamin C dan antioksidan seperti delima, jeruk, dan jenis beri,” terangnya.
Sayuran mentah lebih baik daripada sayuran matang, tambahnya. Jika sayuran direbus, maka kandungan nitric oxide-nya akan hilang 90 persen. Sedang jika dikukus, nitric oxide-nya akan hilang sebanyak 20 sampai 30 persen.
Makanan Pemicu Tumbuhnya Virus Corona
Menurut Dasaad, virus corona dapat tumbuh jika seseorang memakan karbohidrat yang berasal dari nasi, roti, mie, bihun, kwetiau, dan pasta.
Itu kalau bisa kita hindari, karena makan makanan tinggi karbohidrat dapat merangsang tubuh menjadi mudah meradang.
Ia juga mengimbau untuk menghindari protein binatang. Pasalnya, lemak-lemak yang terkandung dalam binatang bersifat pro-inflamatori yang akan membuat daya tahan tubuh kelelahan melawan lemak dan tidak mampu melawan COVID-19.
Kita harus makan seeds (biji-bijian), selain mengandung vitamin E dia juga anti inflamatori, jelasnya.
Biji-bijian yang dianjurkan di antaranya kacang hijau, kacang merah, dan kacang mede.
Selain konsumsi makanan sehat, tidur yang cukup juga sangat diperlukan.
Kalau perlu sebanyak-banyaknya, bukan tujuh jam tapi dari 8 hingga 12 jam, terangnya.
Hal lain yang tak kalah penting adalah berjemur. Sinar matahari langsung dapat meningkatkan aktivitas T-sel yang bisa membantu tubuh melawan peradangan.
Waktu berjemur 15 sampai 20 menit pada kisaran pukul 10 sampai 14, sarannya.
Makanan Lain dan Hoaksnya
Dasaad mengonfirmasi beberapa jenis makanan dan minuman yang dianggap berfungsi atau tidak untuk melawan COVID-19.
Pertama air hangat, menurutnya belum ada uji klinis yang menyatakan air hangat dapat menghindarkan diri dari COVID-19. Virus sendiri tidak hanya ada di umlaut melainkan menyebar ke tubuh bagian dalam.
Pertanyaan lain mengenai minuman dingin yang membuat seseorang dapat lebih mudah terkena corona.
Tidak benar, tidak ada buktinya kalau kita makan makanan atau minuman yang dingin bisa kena COVID-19, jawabnya.
Apakah betul minum susu kuda liar bisa menyembuhkan orang yang terkena COVID-19? tulis warganet dengan akun Moozan J Q.
Menurut Dasaad, susu dan telur adalah makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi terkait COVID-19.
Susu saya gak anjurin, gak ada nilai nutrisinya sama sekali. Telur juga saya gak anjurin, gak ada nilai nutrisinya untuk COVID-19 ini, terangnya.
Hal lain yang belum ada bukti ilmiahnya adalah berkumur menggunakan garam hangat. Hal lain yang harus dihindari adalah konsumsi madu serta hal lain yang bisa meningkatkan gula darah secara cepat.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara menjaga kesehatan di musim hujan
Baca SelengkapnyaMenjaga kebugaran dan kesehatan tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara termasuk menambah konsumsi vitamin.
Baca SelengkapnyaNgemil di malam hari merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi di kala menjalani puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempertahankan dan memperkuat imunitas tubuh. Yuk, cek makanan apa saja yang bisa memperkuat imunitas tubuh!
Baca SelengkapnyaKetahui jenis sayuran yang wajib dikonsumsi saat puasa berikut ini. Dijamin beri manfaat bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenerapkan pola makan dan gaya hidup sehat ini dapat membantu Anda mencegah diabetes dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis penyakit dalam membagikan tips untuk mengolah daging agar minim kolesterol agar masyarakat jauh dari penyakit.
Baca SelengkapnyaPada masa pancaroba, menjaga ketahanan tubuh penting dilakukan dengan cara menghindari konsumsi makanan tinggi gula.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya