Konsumsi Makanan yang Tepat Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker
Merdeka.com - Penyakit kanker membutuhkan waktu cukup lama sekitar 15-25 tahun sebelum munculnya berbagai macam gejala. Untuk mencegah munculnya masalah kesehatan ini, menjalankan pola makan yang baik merupakan hal yang bisa dilakukan.
"Mekanisme kejadian kanker terdiri dari inisiasi, promosi, progresi dan metastasis. Adapun faktor-faktor risiko kanker yaitu keturunan atau genetik, pola makan, pengaruh lingkungan seperti polusi, paparan asap rokok, dan lainnya serta gaya hidup," kata ahli gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Asep Ahmad Munawar dalam keterangan resminya.
Soal pola makan yang baik, Asep mencontohkan mengenai untuk makan secukupnya. Mengikuti sunah Rasul yaitu tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Lalu, asupan gizi ke dalam tubuh harus sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Apa saja faktor risiko kanker? Aru menjelaskan bahwa makanan berkontribusi sekitar 35 persen terhadap risiko kanker, diikuti oleh rokok dengan 30 persen, dan kurangnya aktivitas fisik dengan persentase yang signifikan.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Kenapa makanan tidak sehat tingkatkan risiko kanker? Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan yang digoreng, diasap, atau diasinkan juga dapat mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
Tak hanya itu ungkap Asep, penerapan menu seimbang juga sangatlah penting. Pastikan asupan makan kita seimbang dengan kebutuhan.
"Untuk mengetahui berapa besar kebutuhan konsumsi makanan sehari-hari yang sesuai kebutuhan kita, bila perlu konsultasikanlah pada ahli gizi. Bisa jadi apa yang kita konsumsi itu sudah melebihi takarannya atau kebutuhannya," jelas Asep.
Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Untuk mencegah kanker, lanjut Asep, konsumsilah sumber makanan yang banyak mengandung antioksidan. Antioksidan yang terdapat dalam sayur-sayuran dan buah-buahan adalah zat yang dapat mencegah proses oksidasi pemicu terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal.
Sayuran yang banyak mengandung antioksidan diantaranya brokoli, kol, tomat, wortel, lobak, kacang panjang dan sawi hijau. Sedangkan dalam buah-buahan diantaranya avokad, anggur, jeruk, pepaya, pir dan melon.
"Sumber antioksidan lain selain sayur dan buah adalah hasil olahan kedelai seperti tempe dan tahu. Yang tak kalah penting adalah konsumsi ikan seperti tuna, salmon, dan ikan sejenis," terang Asep.
Perhatikan juga bahwa sayur-sayuran yang kamu konsumsi bebas dari pestisida dan bahan kimia lainnya. Selain itu juga perhatikan cara memasaknya dan jangan memasaknya pada suhu di atas 200 derajat celcius.
Reporter: Arie NugrahaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam upaya mencegah kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau hindari.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca SelengkapnyaKanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaPeneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini disebabkan oleh perubahan atau mutasi dalam materi genetik (DNA) yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Baca SelengkapnyaKesalahan gaya hidup yang kita miliki bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan termasuk munculnya kanker.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.
Baca Selengkapnya