Kunci untuk sembuhkan kanker tersimpan dalam hewan mungil ini!
Merdeka.com - Apakah Anda mengetahui hewan bernama tikus mol (mole rat)? Tikus mol adalah salah satu jenis hewan pengerat yang hidup di dalam tanah. Tikus mol memiliki mata yang kecil, gigi depan yang besar, dan tubuh yang tak memiliki bulu. Baru-baru ini peneliti mengklaim bahwa kunci penyembuhan kanker terdapat pada hewan tersebut.
Peneliti percaya bahwa sel tikus mol yang kebal terhadap kanker bisa menjadi kunci untuk menghentikan penyebaran penyakit kanker yang telah membunuh delapan juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya, seperti dilansir oleh Daily Mail (16/01).
Sebuah tim peneliti yang telah mempelajari tikus mol dan tikus mol telanjang selama 16 tahun mengungkap bahwa memanen zat yang dikeluarkan oleh sel tikus tersebut dan membuatnya bisa dicerna mampu menghancurkan kanker pada manusia dan hewan mamalia. Hasil ini akan dipresentasikan oleh Profesor Aaron Avivi dari Haifa University di London.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Bagaimana cara sel kanker menyebar? Metastasis paling sering berkembang ketika sel kanker melepaskan diri dari tumor utama dan memasuki aliran darah atau sistem limfatik tubuh. Sistem ini membawa cairan ke seluruh tubuh. Artinya, sel kanker dapat berpindah jauh dari tumor aslinya dan membentuk tumor baru ketika menetap dan tumbuh di bagian tubuh lain.
-
Kenapa bisa ular tanah jadi bahan obat kanker? Dekan FMIPA UGM, Kuwat Triyana mengatakan bahwa bisa ular mengandung campuran berbagai jenis protein dan peptida yang dilaporkan berpotensi memiliki aktivitas biologis berupa anti kanker, agen trombolitik, antimikroba, antivirus, dan anti parasit.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk melawan kanker? 'Ini karena kemoterapi efektif dalam membunuh sel kanker, tapi dia juga dapat mempengaruhi sel-sel sehat yang membelah cepat. Seperti sel rambut, kulit, saluran pencernaan, ini yang menyebabkan berbagai efek samping,' jelas Bernard.
-
Bagaimana kemoterapi bekerja untuk menghambat kanker? Terdapat beberapa jenis kemoterapi yang masing-masing dapat melawan sel kanker dengan cara yang berbeda-beda.
-
Kapan kanker ditemukan pertama kali? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kanker telah ada selama jutaan tahun, jauh sebelum peradaban manusia mulai berkembang.
Selama penelitian 16 tahun, peneliti tak menemukan sedikit pun sel kanker atau tumor pada tubuh tikus mol. Tikus mol juga memiliki usia 20 tahun lebih lama dibandingkan dengan hewan pengerat lainnya. Mereka menemukan bahwa fakta bahwa tikus mol hidup di bawah tanah telah mengubah sistem metabolisme mereka.
Mereka menyimpulkan bahwa tikus mol tak hanya kebal terhadap kanker yang bersifat spontan, namun juga kanker yang sengaja ditanamkan pada mereka. Tikus mol memiliki kemampuan untuk menghindari kanker, sekaligus membunuh kanker yang ada dalam tubuh mereka.
Untuk itu peneliti percaya bahwa kunci untuk menyembuhkan kanker pada manusia bisa dipelajari melalui sel tikus mol. Penemuan ini menurut Profesor Sam Ahmedzai akan membawa penelitian kanker ke fase baru yang lebih terang dan menarik. Mereka berharap bisa menemukan obat kanker sekaligus menyelamatkan nyawa manusia yang terkena kanker. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dunia ini bukan hanya semut yang menjadi hewan terkecil di dunia. Ada beberapa yang dianggap hewan paling kecil di dunia.
Baca SelengkapnyaSebuah parasit mirip ubur-ubur yang ditemukan hidup di dalam otot ikan salmon, ternyata tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi, UGM tak pernah berhenti berinovasi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah di bidang penanganan penyakit kanker
Baca Selengkapnya