Kunjungan ke dokter gigi tak harus dilakukan enam bulan sekali
Merdeka.com - Sejak kecil, kita selalu diingatkan untuk rajin menggosok gigi dan berkunjung ke dokter gigi enam bulan sekali. Namun penelitian terbaru menyebutkan kalau kunjungan tersebut sebenarnya tak harus dilakukan enam bulan sekali.
Menurut peneliti dari Amerika dan Inggris, tak banyak perbedaan yang ditemukan pada gigi pasien yang berkunjung ke dokter gigi sekali dan dua kali dalam setahun.
Peneliti tepatnya menggunakan data 9.200 pasien yang rajin berkunjung ke dokter gigi. Mereka pun fokus pada risiko gigi tanggal dan akhirnya membuat para responden melakukan kunjungan ke dokter gigi.
-
Kenapa kita harus rutin menyikat gigi? Untuk itu, sikat gigilah setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi dengan fluoride. Biar gigi bisa lebih bersih maksimal, gunakan benang gigi secara teratur dan jangan lupa berkumur dengan air antiseptik untuk membunuh bakteri.
-
Mengapa anak harus menyikat gigi setiap hari? Menanamkan Kebiasaan Menyikat Gigi Pada Anak Untuk memastikan anak-anak terbiasa dengan kebiasaan menyikat gigi, orangtua harus menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Semakin sering anak melaksanakan kegiatan ini, kemungkinan mereka untuk melakukannya tanpa pengingat akan semakin besar.
-
Bagaimana menjaga gigi tetap sehat saat dewasa? Beberapa langkah di atas juga harus rutin dilakukan sampai dewasa. Namun, ada beberapa hal di bawah ini yang juga harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi.
-
Mengapa penting untuk menjaga kebersihan gigi? Jelaskan bahwa menggosok gigi mencegah kerusakan gigi dan bau mulut.
-
Kenapa menyikat gigi lebih sering baik untuk kesehatan gigi? Semakin banyak frekuensinya tentu semakin bagus hasilnya karena mengurangi jumlah kuman yang menumpuk,' ujarnya dalam konferensi pers Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2024 di Jakarta Selatan pekan lalu.
-
Kapan harus ganti sikat gigi? Sebagian besar orang mungkin tidak menyadarinya, tapi sikat gigi yang digunakan terlalu lama dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan kuman yang dapat berbahaya bagi kesehatan mulut.
Sebagaimana dilansir dari Medical Daily, beberapa faktor risiko lain juga diamati, seperti diabetes, kebiasaan merokok, dan gen tertentu.
Hasilnya, ternyata responden yang berkunjung ke dokter gigi sekali saja dalam setahun tidak mengalami pengalaman gigi tanggal yang jauh berbeda dengan mereka yang berkunjung ke dokter gigi dua kali dalam setahun.
Penelitian tersebut kemudian dilaporkan dalam Journal of Dental Research.
Baca juga:6 Penyakit 'sepele' yang bisa mematikan6 Aktivitas yang bikin stres di akhir pekan!Berkeringat itu sehat? Belum tentu!Puasa kopi bikin pusing? Itu tanda kecanduan kafein!Kenali tanda tubuh kekurangan vitamin B12!
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa cara merawat kesehatan gigi dan mulut sejak kecil.
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaGigi bayi memiliki tahapan perkembangan yang perlu dipahami oleh orangtua serta melakukan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat peningkatan jumlah pengunjung mal pasca Covid-19 mencapai 90 persen.
Baca SelengkapnyaBiar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaKarang gigi jika dibiarkan dapat menumpuk dan menyebabkan masalah gigi.
Baca SelengkapnyaGigi ompong di usia muda merupakan kondisi yang tidak hanya mempengaruhi penampilan seseorang tetapi juga kesehatan mulut dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaKetahui pemicu plak gigi dan segera atasi agar kondisinya tak bertambah parah.
Baca Selengkapnya