Kurang vitamin D turunkan kemampuan fisik di usia tua
Merdeka.com - Tak mengonsumsi cukup vitamin D bisa menyebabkan masalah kesehatan di usia tua. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manula yang kekurangan vitamin D mengalami masalah fungsi fisik seperti kesulitan berjalan di sekitar rumah dibanding orang yang mengonsumsi cukup vitamin D.
"Manula yang memiliki tingkat vitamin D rendah mengalami masalah fungsi tubuh seperti susah bergerak. Mereka akan mengalami penurunan fungsi tubuh dengan bertambahnya usia," ungkap ketua peneliti Evelien Sohl dari VU University Medical Center di Amsterdam, seperti dilansir oleh NBC News (17/07).
Peneliti mengungkap bahwa sekitar 90 persen manula kurang vitamin D. Padahal vitamin D membantu menjaga kesehatan otot dan tulang serta mencegah pengeroposan tulang seperti osteoporosis. Vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari atau makanan seperti minyak ikan, jamur, telur, susu.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kurangnya vitamin D? Defisiensi vitamin D dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat dalam darah, yang mendukung fungsi metabolisme tubuh, transmisi neuromuskular, dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang memicu masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis dan kelemahan otot.
-
Siapa yang sering kekurangan vitamin D? Dr. Rozana juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, banyak orang mengalami defisiensi vitamin D karena gangguan sintesis di kulit dan masalah metabolisme vitamin D di ginjal. 'Ada penyebab lain yang menyebabkan orang Indonesia umumnya mengalami defisiensi vitamin D seperti gangguan sintesis vitamin D di kulit, dan metabolisme vitamin D ada di ginjal, itu diberikan vitamin D3 aktif,' ungkapnya.
-
Bagaimana kekurangan vitamin E mempengaruhi berjalan? Gangguan pada koordinasi dan keseimbangan akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan.
-
Mengapa kurang vitamin D dapat sebabkan tulang keropos? Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh tidak dapat menyerap kalsium yang cukup, tidak peduli seberapa banyak kalsium yang Anda konsumsi. Ini bisa menyebabkan tulang menjadi tipis, rapuh, atau terdistorsi, menyebabkan kondisi seperti rakhitis pada anak-anak dan osteomalacia pada orang dewasa.
-
Bagaimana mengatasi kekurangan vitamin D? Untuk mengatasi defisiensi ini, Dr. Rozana merekomendasikan lansia untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dengan lima warna berbeda setiap hari. Pola makan yang seimbang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan vitamin, tetapi juga melatih kemampuan mengunyah, terutama bagi pasien lansia pasca-stroke.
-
Mengapa kekurangan vitamin D bisa sebabkan depresi? Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kadar serotonin yang lebih rendah, yang mungkin berkontribusi pada depresi.
Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 762 orang berusia 65 sampai 88 tahun serta 597 orang berusia 55 sampai 65 tahun. Mereka diamati selama enam tahun dan ditanyai mengenai aktivitas serta tingkat vitamin D dalam darah.
Peneliti menemukan bahwa pada kelompok manula pertama, rendahnya tingkat vitamin D menyebabkan peningkatan risiko masalah fisik sebanyak 1,7 kali lipat sementara pada kelompok yang lebih muda dua kali lipat. Peneliti juga menemukan bahwa masalah mulai muncul setelah tiga tahun pada kelompok tertua dan enam tahun pada kelompok muda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, lansia bisa mengalami berbagai penurunan fungsi organ tubuh.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja nutrisi yang diperlukan untuk mendongkrak energi.
Baca SelengkapnyaVitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mendapatkannya pun juga sangat mudah.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda kerusakan saraf sejak dini dan cari tahu cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSetelah kita menjadi semakin tua, bisa saja tubuh kita menjadi semakin pendek seiring bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaVitamin B kompleks berperan penting dalam konversi makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
Baca SelengkapnyaDefisiensi vitamin bisa dialami oleh lansia pada saat mereka semakin tua.
Baca SelengkapnyaSarkopenia disebabkan oleh ketidakseimbangan antara sinyal untuk pertumbuhan sel otot dan sinyal untuk penghancuran.
Baca SelengkapnyaPenyebab kesemutan yang wajib diwaspadai. Bisa ganggu aktivitas, lho.
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin D bisa bermanfaat untuk imunitas bagi semua orang.
Baca SelengkapnyaUsai memasuki usia 35 tahun, menjaga kesehatan tulang bisa cukup menantang untuk dilakukan.
Baca Selengkapnya