Kurangi jumlah perokok dengan naikkan pajak rokok, efektifkah?
Merdeka.com - Saat ini sudah tak terhitung banyaknya orang yang memiliki kebiasaan merokok di dunia. Tak hanya orang yang sudah tua, terkadang remaja dan pemuda pun banyak yang merokok. Ini menjadi perhatian sendiri bagi peneliti mengingat banyaknya orang yang meninggal akibat kebiasaan buruk tersebut.
Berdasarkan review terbaru peneliti, mereka berpendapat bahwa salah satu cara yang dinilai ampuh untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mengurangi jumlah perokok di dunia adalah dengan menaikkan pajak rokok hingga tiga kali lipat.
Meningkatkan pajak rokok akan berimbas pada harga rokok yang diperkirakan akan naik hingga dua kali lipat lebih mahal. Menaikkan harga pajak atau bea cukai rokok ditengarai bisa mencegah 200 kematian dini akibat kebiasaan merokok, serta mengurangi jumlah perokok hingga 1/3 di dunia.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
Hal ini diungkapkan oleh Dr Prabhat Jha, direktur dari Center for Global Health Research, seperti dilansir oleh Web MD. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat banyak orang merokok adalah harga rokok yang terjangkau dan rokok yang mudah didapatkan. Dengan menaikkan harga rokok melalui pajak dan bea cukai, pembelian rokok akan semakin sedikit.
Jha memprediksikan bahwa dengan menaikkan harga rokok akan membuat orang berpikir ulang ketika mereka akan merokok setiap hari dalam jumlah yang banyak. Kebijakan pajak dan bea cukai yang mahal pun membuat produsen rokok murah menjadi berpikir ulang sebelum memproduksi rokok.
"Pajak yang tinggi pada rokok adalah salah satu cara efektif untuk menurunkan jumlah perokok serta mencegah generasi selanjutnya untuk memiliki kebiasaan merokok," ungkap Jha.
Dengan harga yang tinggi, rokok tak akan bisa dibeli sembarangan oleh remaja atau anak muda. Dengan begitu, ini akan mengurangi kemungkinan adanya perokok baru pada generasi selanjutnya. Tak hanya itu, menaikkan pajak untuk rokok juga bisa mencegah kematian akibat kanker paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Bagaimana pendapat Anda mengenai usul Dr Jha? Apakah Anda setuju jika pajak dan bea cukai untuk rokok dinaikkan agar harga rokok semakin mahal demi mengurangi kebiasaan merokok? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaTarget dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya
Baca SelengkapnyaAturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaPenetapan tarif cukai yang ideal dan tidak eksesif untuk mengurangi perpindahan konsumsi ke rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca Selengkapnya