Lajang di usia 40-an tingkatkan risiko kematian dini
Merdeka.com - Menurut para ilmuwan, menikah bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama dengan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup di usia pertengahan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah menikah tiga kali lebih berisiko meninggal lebih awal dibanding mereka yang pernah menikah.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa orang yang lajang hingga usia 40-an atau kehilangan pasangan tanpa menikah lagi, meningkatkan risiko kematian dini pada usia pertengahan dan mengurangi kemungkinan hidup sampai usia 60-an. Studi ini dilakukan oleh Dr Ilene Siegler dan rekannya di Duke University Medical Center, North Carolina, Amerika, sebagaimana dilansir Daily Mail (10/1).
-
Apa faktor utama yang mendukung umur panjang? Studi ini menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki gaya hidup demi memperpanjang umur. Dilansir dari Everyday Health, dalam studi yang dilakukan oleh Xiang Gao, MD, PhD, seorang profesor dan peneliti di Institut Nutrisi Universitas Fudan di Shanghai, ditemukan bahwa aktivitas fisik, tidak merokok, dan pola makan sehat adalah faktor utama yang mendukung umur panjang.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang untuk berumur panjang? Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa ada beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai usia 100 tahun atau menjadi centenarian.
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
-
Apa yang dapat memperpanjang usia seseorang? Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, ditemukan bahwa aktivitas fisik dapat memperpanjang usia seseorang hingga minimal lima tahun.
-
Mengapa gaya hidup sehat penting untuk umur panjang? “Hasil temuan kami menjelaskan bahwa menerapkan gaya hidup sehat sangat penting baik bagi kesehatan masyarakat dan kesehatan diri sendiri,“ terang Xuan-Mai T Nguyen, pakar kesehatan dari US Department of Veteran Affairs.
-
Makanan apa yang bisa memperpanjang umur? Daging olahan, gorengan, dan minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian. Perbanyak konsumsi sumber gizi nabati yang bisa menurunkan risiko kematian dini sebesar 12--15%. Makanan harian Anda harus mengandung serat, ikan, protein nabati, dan lemak sehat. Bahkan, konsumsi ikan seminggu sekali saja dapat menurunkan risiko kematian hingga 15%.
Dalam studi ini, para ilmuwan telah menganalisis data 4.802 dari orang yang mengambil bagian dalam University of North Carolina Alumni Heart Study - serangkaian penelitian yang dilakukan pada individu yang lahir pada tahun 1940-an.
Para peneliti mencatat stabilitas dan perubahan pola status perkawinan dan non-perkawinan selama paruh baya, dan melihat efek dari ciri-ciri kepribadian pada remaja akhir, status sosial ekonomi dan perilaku risiko kesehatan.
Secara keseluruhan, terdapat 238 kasus kematian yang dilaporkan selama studi, termasuk 32 wanita. Hasil studi menunjukkan bahwa mereka yang tidak pernah menikah sampai usia pertengahan memiliki risiko kematian tertinggi.
Studi ini telah dipublikasikan secara online dalam jurnal Annals of Behavioral Medicine.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lee Minjung yang hamil diusia 40 tahun lebih harus ekstra hati-hati menjaga kehamilannya
Baca SelengkapnyaAktivitas fisik, konsumsi bahan pangan nabati, dan menjauhi rokok bisa membuat seseorang panjang umur.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa perpanjang usia hingga 20 tahun.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Baca SelengkapnyaBerumur panjang bahkan hingga 100 tahun melibatkan kombinasi dari berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaKabar mengejutkan datang dari rumah tangga pesepakbola Pratama Arhan dan selebgram Azizah Salsha.
Baca SelengkapnyaBanyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca Selengkapnya