Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laporan Tentang Dampak Vaksin Covid-19, 60 Persen Karena Dipicu Kecemasan

Laporan Tentang Dampak Vaksin Covid-19, 60 Persen Karena Dipicu Kecemasan Antusiasme warga ikut vaksin Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Salah satu penanganan dalam memerangi virus COVID-19 adalah dengan vaksinasi. Namun dengan masifnya informasi yang beredar tentang pro-kontra vaksin, tak dipungkiri masih ada sejumlah masyarakat yang meragukan khasiat vaksin. Hal ini sesuai dengan data dari Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) yang mencatat, 60 persen laporan dampak setelah vaksinasi COVID-19 dipicu dari kecemasan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komnas KIPI, Hinky Hindra Irawan Satari menegaskan jika semua vaksin COVID-19 yang dipakai di Indonesia telah diuji kualitas dan khasiatnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Memang ada laporan tentang dampak setelah vaksinasi. Hanya saja, data di Komnas KIPI menunjukkan, sebagian atau 60 persen laporan tersebut hanya dipicu dari kecemasan," ungkap Hindra dalam webinar ‘Perkembangan Terkini Vaksin COVID-19 di Indonesia’ seperti dilansir dari Liputan6.com.

Orang lain juga bertanya?

Di sisi lain, Iris Rengganis selaku Ketua Tim Advokasi Vaksinasi COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB ID) menjelaskan, berbagai vaksin telah dikenal sejak lama. Beberapa jenis vaksin juga harus diulang secara berkala karena mutasi virus terus berlangsung. Akibatnya, diperlukan vaksin baru yang lebih manjur. Untuk itu Iris mengajak tenaga kesehatan untuk senantiasa mendorong program vaksinasi.

"Saat ini, seluruh vaksin COVID-19 yang beredar telah diuji keamanannya. Karena itu, tidak perlu menunggu merek tertentu, sehingga menunda vaksinasi," tambah Iris.

Lebih lanjut, menyikapi masih adanya masyarakat yang enggan divaksin, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjatmiko menekankan, jangan menunggu terpapar, baru menyadari bahaya COVID-19 dan pentingnya vaksinasi. "Jangan sampai menyesal kalau kena COVID-19, masuk ICU atau meninggal. Ekonomi dan masa depan keluarga yang ditinggalkan akan parah, kita masih pandemi," ujarnya.

Oleh karena itu, diharapkan kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program vaksinasi agar harapan jika pandemi ini segera berlalu bisa segera tercapai. Jangan lupa bekali diri dengan pengetahuan yang benar, karena dengan edukasi yang tepat, tentu kita tidak akan mudah terpapar hoaks dan bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono

(mdk/ttm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya