Lawan obesitas dengan konsumsi ekstrak kentang
Merdeka.com - Kentang dikenal sebagai makanan yang kaya karbohidrat. Tapi ternyata tak hanya itu saja, kentang juga ampuh untuk melawan obesitas. Penelitian menemukan bahwa ekstrak kentang ternyata bisa mencegah penambahan berat badan pada orang yang banyak mengonsumsi lemak dan karbohidrat olahan.
Peneliti di McGill University menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak kentang bisa mencegah obesitas dan penambahan berat badan. Hal ini ditemukan peneliti setelah melakukan percobaan pada tikus selama 10 minggu. Mereka menemukan bahwa tikus yang diberikan ekstrak kentang mengalami penambahan berat badan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak makan ekstrak kentang, seperti dilansir oleh Science Daily (09/12).
Tikus yang makan banyak lemak dan karbohidrat namun tidak diberikan ekstrak kentang mengalami penambahan berat badan hingga 25 gram, sementara tikus yang diberi ekstrak kentang hanya tujuh gram saja. Peneliti berpendapat bahwa hal ini disebabkan oleh konsentrasi polyphenol pada kentang yang bisa mencegah penambahan berat badan.
-
Kenapa Kacang-Kacangan bantu kontrol Berat Badan? Kandungan protein dan serat dalam kacang-kacangan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan camilan yang tidak sehat.
-
Mengapa kentang baik untuk kesehatan? Sebagaimana diketahui, kentang memiliki segudang nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Seperti karbohidrat, serat, protein hingga vitamin C.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas? Mengatur pola makan yang sehat, seimbang, dan bergizi, dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak, serta mengurangi makanan cepat saji, manis, dan berlemak.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
Peneliti berpendapat bahwa ekstrak kentang bisa digunakan sebagai solusi untuk mencegah tak hanya obesitas, tetapi juga diabetes tipe-2. Kentang dianggap sebagai solusi ideal karena selain mudah didapatkan kentang juga murah dan diproduksi di hampir semua negara.
Meski begitu, dosis harian ekstrak kentang didapatkan dari 30 buah kentang. Seseorang tentu tak bisa mengonsumsi 30 buah kentang setiap hari. Karena itu peneliti akan mempersiapkan untuk produksi ekstrak kentang yang bisa dijual dalam bentuk suplemen.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kandungan kalium, serat, dan lainnya di dalam kentang mampu memberikan kesehatan bagi tubuh manusia, salah satunya kurangi risiko penyakit kardiovakular.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaDi balik kenikmatan makanan manis, mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKetumbar bermanfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, serta membantu melancarkan sistem pencernaan.
Baca SelengkapnyaMinuman kemasan dengan rasa manis tidak memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat.
Baca SelengkapnyaKandungan santan yang ada di dalam makanan dan minuman bisa memiliki dampak kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPada saat berpuasa, kita membatasi konsumsi makanan di siang hari, namun kondisi ini bisa membuat jadi berlebih asupan kalori saat makan.
Baca SelengkapnyaMeski seringkali tidak disadari, banyak makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat memicu lonjakan gula darah.
Baca Selengkapnya