Leukemia, kanker yang paling banyak menyerang anak-anak!
Merdeka.com - Setiap tahun setidaknya terdapat 160 ribu anak yang terdiagnosis kanker. Dari jumlah tersebut hanya 20 persen dari mereka yang tinggal di negara maju dan bisa mendapatkan pengobatan memadai. Selebihnya, 80 persen anak-anak penderita kanker yang hidup di negara berkembang tidak mendapatkan akses yang layak.
Anak-anak penderita kanker yang berada di negara maju seringkali mengalami kesulitan ketika akan melakukan diagnosis dan pengobatan. Padahal sebenarnya diagnosis dini serta pengobatan yang layak bisa menyelamatkan 100 ribu nyawa anak penderita kanker. Hal ini mengemuka pada Sosialisasi Edukasi Kanker Pada Anak di Aula Lantai 2 RS Akademik UGM, Rabu (25/3).
Pembicara yang hadir dalam acara tersebut beberapa pakar dari RSUP dr. Sardjito, seperti dr. Pudjo Hagung Widjajanto, Ph.D, Sp.A(K), dr. Agus Supartoto, Sp.MK, dr. Eddy Supriyadi, Ph.D serta Dr.dr.Puntodewo, M.Kes, Sp.A(K), Sp.OT(K). Acara dihadiri para dokter dan kader kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit di DIY.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Siapa yang terkena kanker anak? Leukemia, lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak adalah beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia.
Dalam pemaparannya dr. Pudjo Hagung menegaskan bahwa kanker leukemia saat ini masih menduduki peringkat tertinggi pada anak. Dari waktu ke waktu jumlah penderita leukemia pada anak juga terus meningkat.
"Dari 54 persen anak penderita leukemia, 4 persennya penyandang Leukimia Limfoblastik Akut (LLA)," kata Pudjo.
Pudjo menambahkan penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Maka tidak heran jika banyak anak penderita kanker yang ditangani secara medis setelah memasuki stadium lanjut. Deteksi dini dan pencegahan merupakan langkah awal agar tidak terjadi kondisi yang lebih memberatkan lagi.
"Deteksi dini dan pengobatan paliatif perlu ditekankan," paparnya.
Sementara itu Dr. dr. Puntodewo, M.Kes, Sp.A(K), Sp.OT(K). menjelaskan mengenai bahaya osteosarkoma. Osteosarkoma adalah suatu tumor ganas bersifat agresif yang tumbuh dari sel mesenkimal dimana terjadi diferensiasi osteoblastik dan memproduksi osteoid ganas. Tumor ini merupakan tumor ganas pada tulang yang paling sering didapatkan, meliputi 40-60 persen dari seluruh tumor ganas primer tulang.
"Ini bisa terjadi pada seluruh rentang usia tetapi terutama didapatkan pada rentang usia 10 sampai 20 tahun," kata Puntodewo.
Gejala awal dari tumor ini adalah nyeri pada tulang yang terkena. Rasa nyeri pada awalnya ringan, hilang-timbul, tetapi kemudian secara berangsur menjadi nyeri berat yang menetap. Pada beberapa penderita bisa didapatkan adanya riwayat cedera sebelumnya, tetapi pada umumnya adanya cedera hanya merupakan penyebab munculnya perhatian pada tempat dimana tumor tersebut tumbuh, dan bukan penyebab sebenarnya.
Sumber: Humas UGM/Satria
(mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMeskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaBerikut ucapan hari kanker anak sedunia yang sebarkan semangat dan motivasi penuh makna.
Baca Selengkapnya