Ini jenis-jenis leukemia yang mungkin menyerang anak
Merdeka.com - Kabar mengenai putri Denada yang didiagnosis leukemia atau kanker darah tentunya membuat banyak orang prihatin. Juga membuat para orangtua khawatir mengenai risiko kesehatan anak masing-masing. Agar kita lebih memahami ikhwal tentang leukemia, ada baiknya jika kita mengedukasi diri mengenai penyakit ini, terutama leukemia pada anak.
Seseorang dikatakan menderita kanker ketika sel-sel di dalam tubuh mulai tumbuh di luar kendali. Sel di hampir semua bagian tubuh manusia berpotensi menjadi kanker dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya.
Dilansir Healthline, leukemia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah. Sel darah dan trombosit diproduksi di sumsum tulang. Pada leukemia, beberapa sel darah putih yang masih baru gagal matang dengan benar. Sel-sel yang belum matang ini terus bereproduksi dengan kecepatan luar biasa, mendesak sel-sel sehat dan memunculkan sejumlah gejala.
-
Apa itu leukemia? Leukemia, atau yang lebih dikenal dengan kanker darah, adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak.
-
Jenis kanker apa yang paling sering menyerang anak? Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak, mencapai sekitar 30-55 persen dari semua kasus kanker anak-anak di Indonesia.
-
Kapan leukemia akut biasanya terdiagnosis? Namun, bagi anak yang tidak memiliki down syndrome, leukemia akut biasanya terdiagnosis saat mereka berusia antara 2 hingga 6 tahun.
-
Apa saja jenis kanker yang umum dialami anak? Secara umum, kanker pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yaitu kanker darah dan kanker padat (tumor).
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena leukemia bawaan? Leukemia kongenital ini lebih sering ditemukan pada bayi dengan kondisi down syndrome.
Leukemia adalah jenis kanker yang paling umum diderita anak-anak. Di Amerika Serikat saja, sekitar 4.000 anak didiagnosis dengan penyakit ini setiap tahun.
Jenis-jenis leukemia pada anak
Ilustrasi anak leukemia ©Berkeley News - UC Berkeley
Menurut Cancer.org, leukemia sering disebut akut (tumbuh dengan cepat) atau kronis (lambat pertumbuhannya). Hampir semua jenis leukemia pada anak termasuk kategori yang pertama.
Leukemia akut
Ada tiga jenis leukemia atau kanker darah yang bisa digolongkan sebagai leukemia akut. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Acute Lymphocytic (lymphoblastic) Leukemia (ALL)Sekitar 3 dari 4 kasus leukemia pada anak adalah Leukemia limfositik akut atau ALL. Leukemia ini dimulai dari pembentukan awal limfosit di sumsum tulang.
Limfosit adalah sel-sel dewasa yang bertugas melawan infeksi dan berkembang dari limfoblas, sejenis sel induk darah di sumsum tulang. Limfosit adalah sel-sel utama yang membentuk jaringan limfoid, bagian utama dari sistem kekebalan tubuh. Pada pasien ALL, fungsi limfosit terhambat. Sehingga membuat penderitanya berpotensi mengalami berbagai macam infeksi dan serangan penyakit lain.
Acute Myelogenous Leukemia (AML)Leukemia myelogenous akut juga disebut dengan istilah leukemia myeloid akut, leukemia myelocytic akut, atau leukemia non-limfositik akut. Merupakan jenis leukemia terbanyak kedua yang menyerang anak-anak.
AML bermula dari sel-sel myeloid yang membentuk sel-sel darah putih (selain limfosit), sel darah merah, atau trombosit. Kanker ini akan membentuk sel-sel mieloid yang tidak sempurna dan menyumbat pembuluh darah.
Mixed Lineage Leukemia atau Leukimia HibridaJenis yang terakhir ini termasuk leukemia yang langka. Pada pasien leukemia hibrida, sel-sel kanker memiliki ciri-ciri ALL dan AML.
Anak-anak penderita leukemia jenis ini biasanya dirawat dengan metode pengobatan untuk ALL, karena pada umumnya metode pengobatan ini yang memberikan hasil paling baik bagi si pasien.
Leukemia kronis
Leukemia kronis lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Golongan penyakit ini cenderung tumbuh lebih lambat daripada leukemia akut, tetapi juga lebih sulit disembuhkan.
Leukemia kronis dapat dibagi menjadi 2 jenis. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Chronic Myelogenous Leukemia (CML)CML banyak diderita orang dewasa dengan usia di atas 20 tahun. CML bermula dari berkembangnya sel-sel darah abnormal yang kemudian akan bertambah dan mengalahkan jumlah sel darah putih sehat.
Leukemia ini jarang terjadi pada anak-anak. Metode pengobatan yang digunakan untuk pasien anak-anak sama dengan orang dewasa.
Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL)CLL adalah jenis kanker yang hanya dialami oleh orang dewasa. CLL umumnya akan terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut sehingga pengobatannya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Juvenile myelomonocytic leukemia (JMML)Jenis leukemia yang langka ini sebenarnya tidak bisa digolongkan sebagai leukemia kronis maupun akut. Penyakit ini dimulai dari sel myeloid, tetapi biasanya tidak tumbuh secepat AML atau selambat CML.
JMML terjadi paling sering pada balita, terutama yang usianya di bawah 4 tahun. Gejalanya antara lain kulit pucat, demam, batuk, mudah memar atau berdarah, kesulitan bernapas (akibat terlalu banyak sel darah putih di paru-paru), dan limpa atau kelenjar getah bening yang membesar.
Demikian penjelasan mengenai tipe-tipe leukemia yang bisa menyerang anak-anak. Pada dasarnya leukemia secara umum bukan penyakit yang tidak tersembuhkan, hanya saja memerlukan perawatan intensif dalam waktu yang lama. Metode pengobatan yang tepat akan meningkatkan harapan pasien untuk sembuh.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada anak penderita kanker, kondisi leukimia atau kanker darah bisa menunjukkan sejumlah tanda yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaMeskipun jarang terjadi pada anak-anak, ini adalah penyakit serius yang perlu diwaspadai oleh semua orang tua.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaWalau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya