Mainan Facebook dan Twitter terbukti atasi diabetes dan darah tinggi
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa ada dampak positif dari bermain sosial media berupa Facebook dan Twitter untuk mengatasi penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes pada lansia, seperti yang dikutip dari Boldsky (26/8).
Mengapa bisa demikian?
Para peneliti menyimpulkan bahwa sosial media dapat menumbuhkan hubungan baik dan sarana komunikasi yang efektif sehingga menimbulkan perasaan positif bagi lansia.
-
Apa laporan yang dirilis tentang internet? We Are Social pada Januari 2024 lalu telah merilis laporan terbarunya tentang adopsi internet di dunia. Laporan yang bertajuk Digital 2024 Global Overview Report itu salah satunya memotret kondisi negara-negara yang masih warganya belum terkoneksi internet.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Kapan penelitian ini dipublikasikan? Dilansir dari Medical Daily, studi yang dipublikasikan di Nature Aging ini mengeksplorasi hubungan antara berbagai pola aktivitas fisik dengan risiko terhadap kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, demensia, stroke, serta gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
-
Apa itu tekanan darah tinggi? Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang secara serius.
"Setiap komunikasi dari teknologi sosial yang dilakukan oleh lansia berhubungan dengan kesehatan fisik dan psikologis sehingga mengurangi rasa kesepian," ujar William Chopik, Asisten Profesor di Michigan State University, di Amerika Serikat.
Penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa lansia akan memiliki kepuasan dengan kehidupannya dan menurunkan kadar depresi akan penyakitnya berupa tekanan darah tinggi serta diabetes. Lebih dari 95 persen dari lansia yang memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi mengatakan mereka puas dengan adanya teknologi ini.
Hal ini bisa menjadi terobosan baru di bidang kesehatan. Yang mana penelitian tersebut nyaris terbukti efektif karena mengambil sampel sebanyak 591 orang lansia yang rata-rata berusia 68 tahun.
Temuan ini dipublikasikan secara online dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi penderita diabetes, terus berolahraga bisa menjadi cara yang penting untuk mempertahankan kesehatan.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mengontrol gula darah adalah dengan berolahraga. Namun, apa saja manfaat olahraga ini untuk para penderita diabetes?
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sering kali dikaitkan dengan faktor genetik, namun gaya hidup modern memainkan peran yang sangat penting dalam peningkatan risiko diabetes.
Baca SelengkapnyaTurunkan gula darah tanpa obat dengan pola hidup sehat! Simak panduan praktisnya di sini.
Baca SelengkapnyaActivity snacking adalah praktik berjalan kaki selama 3 menit setiap setengah jam. Konsep ini telah terbukti bermanfaat terutama bagi penderita diabetes tipe 1.
Baca SelengkapnyaMenerapkan pola makan dan gaya hidup sehat ini dapat membantu Anda mencegah diabetes dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPuasa dapat memberikan banyak manfaat bagi penderita diabetes, namun perlu diperhatikan risiko lonjakan gula darah.
Baca SelengkapnyaMembatasi screentime anak perlu dilakukan orangtua karena sejumlah manfaatnya.
Baca SelengkapnyaAca tak menyangka jika dirinya mengalami diabetes di usianya yang masih muda, 24 tahun.
Baca SelengkapnyaSugar spike atau lonjakan gula darah ramai dibicarakan di media sosial, terlebih setelah selesai makan. Ini dia faktanya yang perlu Anda ketahui.
Baca Selengkapnya