Makan buah bikin perut tambah lapar
Merdeka.com - Para ilmuwan di University of Southern California mengatakan bahwa gula dalam buah, madu, dan beberapa minuman bersoda dapat membuat orang merasa lebih lapar, dan memicu keinginan untuk menyantap makanan yang lebih enak.
Mereka juga berusaha untuk lebih memahami bagaimana gula mempengaruhi imbalan di otak, dan bagaimana itu mempengaruhi keinginan seseorang untuk makan.
Para ilmuwan fokus pada bagaimana otak dan tubuh merespon dua jenis gula yaitu glukosa dan fruktosa. Glukosa ditemukan pada hampir semua karbohidrat termasuk roti, bahan bakar semua sel tubuh, termasuk otak.
-
Bagaimana gula tinggi membuat lapar? Terlalu banyak asupan gula memang bisa membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Namun, jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi lain seperti protein dan serat, bisa bikin kamu jadi mudah merasa lapar. Kok bisa sih? Secara umum, makanan dengan kadar gula yang tinggi cenderung rendah serat. Sementara itu, serat sangat diperlukan untuk mengontrol gula darah sekaligus membuat perut kenyang lebih lama. Asupan protein juga diperlukan untuk mengurangi kadar hormon ghrelin yang memicu nafsu makan dan meningkatkan asupan kalori.
-
Bagaimana makanan pedas bikin lapar? Makanan pedas, seperti cabai atau saus pedas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan meningkatkan metabolisme.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
-
Makanan apa yang buat perut cepat lapar? Makanan tinggi gula, terutama yang mengandung gula tambahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
-
Kenapa minuman soda diet buat lapar? Sama seperti smoothies, soda diet tinggi akan gula atau pemanis buatan.
-
Mengapa terlalu banyak minuman manis bisa membuat berat badan naik? Jika kamu merasa berat badanmu meningkat tanpa sebab yang jelas, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah yang tinggi dapat dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
Di sisi lain, fruktosa umumnya ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dan sebagian besar dimetabolisme di hati. Madu, saus salad, dan minuman bersoda, juga kaya fruktosa.
Asisten profesor kedokteran di Keck School of Medicine, Kathleen Page, mengatakan: "Fruktosa tidak bisa merangsang hormon, seperti insulin, yang penting dalam membantu kita merasa kenyang."
Dalam studi ini, para ilmuwan melibatkan 24 pria dan wanita. Mereka juga melakukan scan otak pada para relawan di pagi hari - sebelum sarapan. Ketika para relawan diberi fruktosa, keinginan mereka untuk makan lebih banyak menjadi semakin besar. Hasil tersebut lebih besar ketimbang saat mereka menyantap glukosa.
"Studi ini memberi kesempatan kepada kita untuk melihat apa pengaruh mengonsumsi fruktosa dan glukosa pada otak, hormon dan respon lapar," tandas Profesor Page.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan justru bisa membuat lapar usai dikonsumsi karena kandungannya.
Baca SelengkapnyaMakanan manis memang menggoda, tapi waspada asupannya selama puasa.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaKeinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan justru bisa memicu rasa haus setelah dikonsumsi, pastikan untuk menghindari konsumsinya pada saat sahur.
Baca SelengkapnyaDengan asupan yang seimbang, Anda dapat merasa kenyang lebih lama. Namun, beberapa orang masih merasa lapar meskipun sudah makan.
Baca SelengkapnyaJangan terlalu sering menahan rasa lapar, ini akibat buruknya yang dapat terjadi.
Baca Selengkapnya