Makan buah sebagai pengganti sarapan, bolehkah?
Merdeka.com - Kebanyakan orang hanya mengonsumsi buah untuk menggantikan sarapan karena terbatasnya waktu. Buah-buahan segar dianggap bernutrisi dan sehat untuk dikonsumsi sebagai pengganti sarapan.
Namun pemikiran tersebut tidak tepat. Eileen Canday, ahli diet dari Breach Candy Hospital menjelaskan bahwa vitamin dan mineral yang ada dalam buah-buahan tak cukup memberi energi untuk beraktivitas dalam sehari.
"Sebaliknya mengonsumsi sarapan yang lengkap memberi asupan vita,in C, kalsium, serat, dan protein. Nutrisi ini cukup memberi tenaga untuk beraktivitas," jelas Canday, seperti dilansir oleh Times of India (16/01).
-
Apa makanan sehat untuk sarapan diet? Meskipun menerapkan diet, sarapan pagi tetap harus menjadi prioritas karena memberikan nutrisi dan energi yang esensial untuk beraktivitas sepanjang hari.
-
Apa saja makanan yang sehat untuk sarapan? Misalnya, sarapan yang terdiri dari yogurt rendah lemak, kacang-kacangan, dan buah-buahan dapat membantu meningkatkan tekanan darah dengan cara yang positif.
-
Apa manfaat utama dari makan buah? Buah-buahan mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan tubuh.
-
Kenapa buah-buahan cocok untuk diet? Buah-buahan seperti semangka, pepaya, dan beri memiliki kalori yang rendah serta kandungan serat yang tinggi.
-
Berapa jumlah buah yang direkomendasikan per hari? WHO merekomendasikan konsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran per hari, yang kira-kira setara dengan 5 porsi (dengan satu porsi sekitar 80 gram) untuk membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker.
-
Bagaimana cara mengonsumsi buah yang tepat? Batas konsumsi buah per hari yang disarankan dapat bervariasi berdasarkan pedoman dari berbagai organisasi kesehatan.
Sarapan lengkap akan memberikan nutrisi yang cukup untuk beraktivitas seharian, dan mencegah Anda merasa lapar. Potongan buah-buahan tak akan cukup untuk bertahan hingga makan siang.
Mengonsumsi buah saat sarapan dibolehkan asal diikuti dengan makanan lain yang kaya nutrisi, seperti oatmeal, atau makanan lain yang mengandung serat dan protein. Dengan mencampurkan sarapan lengkap dengan buah-buahan, Anda akan mendapatkan sarapan yang lebih bernutrisi.
Selain itu, sarapan adalah salah satu waktu makan yang penting. Anda perlu banyak protein untuk dikonsumsi agar menghasilkan banyak energi, sekaligus menghindari tumpukan lemak. Protein yang dikonsumsi pada pagi hari akan segera dibakar, sehingga tak menumpuk. Hal ini berbeda dengan makan di siang dan sore hari, ketika tubuh tak lagi membakar protein secara aktif.
Protein akan membuat Anda lebih lama kenyang, sehingga Anda tak akan banyak ngemil atau merasa lapar sebelum jam makan siang. Jadi, jangan jadikan buah sebagai pengganti sarapan.
Buah bisa Anda gunakan sebagai cemilan saat siang hari atau sebagai tambahan nutrisi bagi sarapan Anda. Buah yang kaya vitamin akan membuat Anda tetap bugar, sekaligus membantu menjaga berat badan. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber kebaikan buah ternyata tak hanya berasal dari dagingnya saja. Beberapa biji buah-buahan juga memiliki kandungan yang tak kalah sehat.
Baca SelengkapnyaMakan buah pada malam hari umumnya aman dan bahkan dianjurkan sebagai bagian dari pola makan sehat.
Baca SelengkapnyaWalau bisa menyehatkan, konsumsi buah berlebih harus dihindari oleh penderita diabetes karena bisa buat kadar darah melonjak.
Baca SelengkapnyaJadi haruskan sarapan pagi dengan makan karbohidrat?
Baca SelengkapnyaMengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta kepada orang tua di seluruh Indonesia untuk lebih berperan aktif dalam memenuhi gizi anak.
Baca Selengkapnya