Makan burger dan kentang goreng bisa bikin bodoh?
Merdeka.com - Bukan rahasia lagi bahwa burger dan kentang goreng yang termasuk sebagai makanan cepat saji diketahui bisa mempengaruhi berat badan. Namun sebuah penelitian terbaru menemukan dampak lain yang lebih mengejutkan dari mengonsumsi burger dan kentang goreng.
Peneliti menemukan bahwa makan burger dan kentang goreng, serta makanan cepat saji lainnya bisa menurunkan kemampuan otak. Hasil ini mereka dapatkan setelah mengamati pelajar berusia 14 tahun yang melakukan diet makanan barat. Pelajar yang makan banyak burger dan kentang goreng di usia tersebut diketahui memiliki kemampuan otak yang lebih rendah saat berusia 17 tahun.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa partisipan yang paling banyak mengonsumsi makanan cepat saji, soft drink, kentang goreng, dan daging olahan mengalami penurunan dalam hal kemampuan mental, kemampuan fokus pada visual, kemampuan belajar, dan mengingat.
-
Apa saja dampak buruk junk food? Mengonsumsi makanan junk food atau makanan cepat saji secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang perlu Anda waspadai: Obesitas, Diabetes melitus tipe 2, Penyakit jantung koroner, Stroke, Kanker.
-
Mengapa pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan otak? Pola makan yang buruk dapat menyebabkan masalah seperti obesitas atau diabetes, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk memori dan kemampuan berpikir.
-
Apa saja bahaya makan junk food? Konsumsi junk food secara berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis yang tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup, tetapi juga dapat mempersingkat usia.
-
Kenapa junk food berbahaya? Meskipun tidak ada salahnya untuk menikmati makanan junk food sebagai makanan favorit, tetapi junk food tidak boleh menjadi makanan rutin yang dikonsumsi setiap hari. Hal itu karena konsumsi junk food yang berlebihan justru memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh.
-
Bagaimana makan berlebihan merusak fungsi otak? Seiring waktu, makan berlebihan dapat merusak fungsi otak. Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan dan obesitas secara terus-menerus dengan penurunan mental pada orang tua, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan berlebihan.
Sementara itu, sebaliknya partisipan yang mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur mengalami peningkatan kemampuan kognitif, seperti dilansir oleh Daily Mail (25/09).
Menurut peneliti Dr Anett Nyaradi, hal ini dipengaruhi oleh tingkat mikronutrisi dalam sayuran dan buah yang bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak. Sementara itu, kemampuan kognitif menurun karena terlalu banyaknya tingkat omega-6 pada makanan cepat saji.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam meningkatkan kemampuan otak, tubuh harus mengonsumsi omega-3 dan omega-6 secara seimbang. Sementara jika partisipan banyak mengonsumsi makanan cepat saji saja, rasio omega-3 dan omega-6 bisa 1:20 atau 1:25. Hal inilah yang kemudian merusak kemampuan hippocampus, yaitu struktur otak yang berkaitan dengan kemampuan belajar dan mengingat. Bagian otak ini berkembang ketika anak-anak berusia remaja hingga dewasa muda.
"Remaja adalah waktu yang penting dalam hal perkembangan otak. Sangat berkemungkinan bahwa diet yang buruk saat remaja akan mempengaruhi kemampuan otak seseorang di masa depan," ungkap Dr Nyaradi.
Ada baiknya bagi remaja untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji yang tidak menyehatkan. Mengonsumsi makanan yang sehat lebih penting untuk kesehatan tubuh dan otak.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hindari makanan-makanan yang bisa merusak otak, untuk mendukung kesehatan otak dan menjaga kecerdasan makan makanan yang sehat.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan otak sehingga perlu dibatasi konsumsinya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaAnda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaMungkin kita berpikir nasi adalah penyumbang kalori terbesar. Padahal, ada makanan lain yang menjadi sumber kalori terbesar untuk tubuh.
Baca Selengkapnya