Makan kodok hidup, otak wanita ini 'dibajak' parasit
Merdeka.com - Yin Meng, 29, sering mengeluh sakit kepala dan keluhan itu telah dirasakannya sejak 6 tahun lalu. Kondisinya semakin buruk dan akhirnya pingsan di tempat kerjanya.
Dia pun segera dilarikan ke rumah sakit di Zhaoyang, Provinsi Yunnan, China. Setelah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, dokter menemukan sesuatu tumbuh di dalam otaknya.
Yin tidak menyadari bahwa ada parasit sepanjang 10 cm tumbuh di otaknya. Ahli bedah di rumah sakit lalu setuju untuk mengoperasinya meskipun itu sangat berisiko.
-
Apa itu 'Pembusukan Otak'? 'Pembusukan Otak' (brain rot) menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di jaringan otak? Dilansir Smithsonian, Rabu (18/9), ilmuwan telah menemukan polutan kecil di jaringan otak, khususnya bulbus olfaktorius yang terletak di atas hidung.
-
Bagaimana para peneliti menemukan bukti penyusutan otak manusia? Para peneliti menggunakan analisis titik perubahan untuk memperkirakan waktu perubahan evolusi otak hominin.
-
Dimana parasit ini hidup? Sebuah parasit mirip ubur-ubur bernama Henneguya salminicola, yang ditemukan hidup di dalam otot ikan salmon, ternyata tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.
-
Siapa yang menemukan mikroplastik di otak? Dalam studi terbaru yang dipublikasikan di Jurnal JAMA Network Open, ilmuwan mengambil sampel dari 15 mayat manusia yang meninggal pada usia antara 33 sampai 100 tahun.
-
Bagaimana bakteri masuk ke otak? Penelitian dari tim di Griffith University, Australia, menarik perhatian publik dengan menyatakan bahwa bakteri Chlamydia pneumoniae yang ditemukan di saluran pernapasan dapat masuk ke otak melalui saraf penciuman di rongga hidung.
Pacarnya, Shan Tu, 30, mengatakan: "Saya semakin khawatir padanya karena dia sering kejang dan sakit kepala."
Dalam operasi tersebut, tim dokter berhasil mengangkat sebuah parasit berwarna putih dengan panjang 10 cm. Seorang juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa Yin menderita infeksi parasit yang disebut Sparaganosis, yang telah tumbuh dalam dirinya selama bertahun-tahun.
"Itu menyerang sistem sarafnya," jelas juru bicara rumah sakit kepada Mail Online (19/3).
Sparaganosis terjadi ketika seseorang meminum air yang terkontaminasi, atau makan pembawa infeksi seperti kodok atau ular. Dan parasit yang menyerang sistem saraf Yin itu bisa memicu kejang dan sakit kepala.
Setelah bangun dan diberitahu tentang kondisinya, pasien segera menyadari apa yang terjadi. Dia lantas mengatakan bahwa ketika masih kecil, sekitar usia lima tahun, dia pernah menangkap dan memakan kodok hidup dengan neneknya.
Meski kerusakan sistem sarafnya cukup luas, tetapi tim dokter berharap bahwa mereka bisa menyelamatkan Yin dari kerusakan otak permanen.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang perempuan di Australia mengalami serangkaian gejala aneh selama berbulan-bulan karena ada cacing di otaknya.
Baca SelengkapnyaKeadaan ini terjadi akibat depresi yang berkepanjangan dan terus-menerus dialaminya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Baca SelengkapnyaKabar tentang kemunculan jenis amoeba ini sudah pasti mengejutkan warga dunia.
Baca SelengkapnyaViral wanita naik kora-kora bareng temannya. Malah berakhir masuk rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini ternyata sudah dilaporkan sejak Oktober lalu dan kembali viral di medsos. Kasus ini sudah naik ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPria itu mengungkapkan keluhan tentang sakit perut dan perasaan kembung yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaWaduh, kalau begini dilanjutin lagi enggak ya makannnya?
Baca Selengkapnya