Makan Malam Lebih Awal atau Tidak Sama Sekali Dapat Membantu Turunkan Berat Badan
Merdeka.com - Banyak orang memilih untuk mengurangi jumlah makan mereka demi menurunkan berat badan. Benarkah hal ini dapat benar-benar menurunkan berat badan? Lalu waktu makan kapankah yang tepat jika kita ingin lebih cepat kurus?
Dilansir dari Medical Daily, pertemuan tahunan yang dilakukan oleh Obesity Society Meeting di New Orleans, Amerika Serikat membahas mengenai keunggulan dari melewatkan makan pada waktu tertentu. Berdasar penelitian yang disampaikan pada pertemuan tersebut, makan dengan jarak waktu lebih singkat selama sehari serta tidak makan malam dapat menimbulkan efek positif pada kesehatan.
Hasil penelitian ini menyebut bahwa seseorang dengan berat berlebih yang makan pada siang hari dan berpuasa di malam hari ternyata lebih sedikit mengalami kelaparan. Selain itu, lemak yang ada di tubuh mereka juga terbakar lebih banyak pada malah hari.
-
Bagaimana puasa meningkatkan metabolisme lemak? Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan kalori dari makanan, ia mulai membakar lemak yang tersimpan sebagai sumber energi. Lemak tubuh sering kali menjadi tempat penimbunan racun yang larut dalam lemak (lipofilik). Dengan metabolisme lemak yang meningkat selama puasa, racun-racun ini dapat dilepaskan dari jaringan lemak dan kemudian dibuang melalui sistem detoksifikasi tubuh, seperti hati dan ginjal.
-
Gimana caranya makan saat puasa Ramadan biar sehat & turun berat badan? Mengatur pola makan yang tepat saat menjalani puasa Ramadan bisa menjadi langkah tepat dalam menurunkan berat badan.
-
Bagaimana makan malam pengaruh ke lapar pagi? Penelitian dari Harvard Medical School mengungkapkan bahwa makan larut malam dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang memberi sinyal kepada otak bahwa kita sudah kenyang, sedangkan ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar. Studi tersebut menemukan bahwa makan malam terlambat mengurangi kadar leptin dan meningkatkan kadar ghrelin, yang pada akhirnya meningkatkan rasa lapar di pagi hari.
-
Apa efek makan sebelum tidur terhadap berat badan? Selain itu, makan terlalu larut dan berbaring telentang dengan perut penuh dapat menyebabkan penambahan lemak perut, refluks, dan gangguan pencernaan.
-
Kenapa waktu sarapan mempengaruhi penurunan berat badan? Menurut penelitian, mungkin karena terjadi 'peralihan dari penyimpanan lemak menjadi pembakaran lemak' yang terjadi enam hingga delapan jam setelah waktu makan dimulai. Ini membuat tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, yang merupakan bagian dari proses penurunan berat badan.
-
Apa dampak tidur setelah sahur terhadap berat badan? Selain itu, tidur setelah sahur dapat mengganggu metabolisme tubuh, yang dapat memperlambat pembakaran kalori. Akibatnya, Anda mungkin mengalami peningkatan berat badan secara bertahap jika terlalu sering tidur setelah makan selama bulan Ramadan.
Ketika kamu tidak makan malam, atau bahkan makan malam lebih sore,maka jumlah lemak yang terbakar pada malam hari jadi lebih banyak.
"Pada titik ini, kami belum yakin apakah total lemak yang terbakar benar-benar menghilang," ujar peneliti utama riset ini, Courtney Peterson.
"Kami masih perlu untuk melakukan penelitian yang lebih luas untuk menemukan secara pasti apakah hal ini dapat benar-benar meningkatkan lemak yang terbakar," sambungnya.
Peterson menyebut bahwa dia terkejut dengan temuan bahwa pastisipan dalam penelitian tersebut tidak lebih lapar dibanding rata-rata partisipan lain. Bahkan mereka juga tidak lebih lapar walaupun harus berpuasa hingga 18 jam.
"Jadi, kami membalikkan kepercayaan bahwa berpuasa dalam waktu yang lebih lama setiap hari (ketika jumlah total kalori yang dikonsumsi sama) secara intrinsik membuat seseorang menjadi lebih lapar," tulis Peterson.
Walau penelitian ini sendiri masih perlu banyak pembuktian dan percobaan ulang, Peterson menyebut bawa bukti yang ada menunjukkan bahwa makan dengan batasan waktu ini dapat meningkatkan penurunan berat badan pada seseorang. Pola makan ini dapat memiliki manfaat karena mengurangi jumlah makanan per hari, serta mempraktikkan batasan makanan ini selama beberapa kali dalam seminggu dapat memiliki dampak yang menyehatkan.
"Hal ini dapat dilakukan baik untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang," jelas Peterson.
"Selama ini yang kami ketahui, adalah bahwa perilaku ini aman dilakukan oleh orang dewasa. Namun ibu hamil dan anak-anak sebaiknya tidak mencoba hal ini," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian mengungkap bahwa terdapat jam ideal bagi seseorang untuk sarapan.
Baca Selengkapnyakebiasaan malam hari memiliki peran dalam menentukan ideal berat badan seseorang. Kebiasaan ini juga berkontribusi terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaYang membuat gemuk bukan waktunya, tapi jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan makan yang tidak seimbang.
Baca SelengkapnyaMelakukan diet dan menurunkan berat badan bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDengan mengatur waktu makan dengan tepat dapat memberikan manfaat signifikan bagi metabolisme, pencernaan, dan keseimbangan energi.
Baca SelengkapnyaMakan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca SelengkapnyaMinum air hangat atau air panas terbukti memiliki manfaat kesehatan dan membantu penurunan berat badan.
Baca SelengkapnyaMelakukan beberapa perubahan kecil pada rutinitas pagi dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan ideal dalam jangka waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaLima kegiatan sederhana pagi hari yang bisa bikin kurus, dari rutin minum air putih hingga paparan sinar matahari.
Baca SelengkapnyaBaik makan dua atau tiga kali sehari, pola makan merupakan kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Baca Selengkapnya