Makan Sambil Berdiri Ternyata Bisa Buat Lidah Jadi Tak Peka
Merdeka.com - Makan sambil berdiri merupakan sebuah hal yang sering dilakukan terutama ketika kita datang ke kondangan. Namun hal ini rupanya dapat membuat makanan yang kamu nikmati jadi tak selezat biasanya.
Dilansir dari Times of India, diketahui bahwa makan sambil berdiri ini bisa menyebabkan tekanan secara fisik dan mematikan indera perasa. Penelitian ini telah dipublikasikan pada Journal of Consumer Research dan menemukan bahwa postur sangat mempengaruhi persepsi rasa dan menjelaskan bahwa makanan terasa lebih lezat ketika kamu duduk.
Penelitian ini melihat secara spesifik bagaimana sistem vestibular mempengaruhi sistem sensor gustatori pada tubuh. Sistem vestibular berperan dalam keseimbangan, postur, serta orientasi ruang. Sedangkan sistem sensor gustatori berperan pada indera pengecap.
-
Apa yang terjadi pada tubuh jika makan makanan jatuh ke lantai? Menurut Trevor Craig, ahli keamanan pangan dan direktur korporat pelatihan teknis dan konsultasi di Laboratorium Microbac, aturan belum lima menit ini tidak tepat.
-
Gimana cara makan dengan tangan membantu keseimbangan rasa? “Pengenalan rasa dari tekstur yang berbeda terjadi ketika kita menggunakan tangan untuk merasakan makanan. Meraba makanan dengan jari membantu kita menentukan suhu makanan, apakah terlalu panas atau terlalu dingin, yang tidak baik untuk pengecap. Penggunaan tangan juga bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi gerakan halus,“ terang Dr. Namoboodiri.
-
Bagaimana dampak meniup makanan panas? Sebuah studi berhasil menemukan jumlah mikroorganisme pada makanan panas yang ditiup dan tak ditiup. Perbedaannya antara keduanya cukup signifikan, ternyata mikroorganisme berbahaya lebih banyak pada makanan dan minuman yang ditiup menggunakan mulut.
-
Bagaimana stres mempengaruhi rasa makanan? Para peneliti kini menemukan bahwa stres juga dapat mengubah persepsi rasa seseorang terhadap makanan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan makan berlebihan.
-
Bagaimana rokok memengaruhi pola makan? Hasil penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan pola makan yang signifikan dibandingkan dengan bukan perokok. Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki dua kali lebih banyak kemungkinan untuk melewatkan makanan secara teratur, menciptakan ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi harian mereka.
-
Bagaimana makanan berlemak memengaruhi pencernaan? Daging berlemak seperti bacon dan sosis dapat menjadi pemicu gejala GERD karena kandungan lemak jenuhnya dapat mengganggu penutupan sfingter esofagus dan memperlambat proses pencernaan.
"Temuan ini menyatakan bahwa orangtua mungkin bisa membuat makanan sehat dengan rasa tak lezat terasa lebih enak dengan membuat anak memakannya secara berdiri (dibanding ketika duduk). Hal ini juga berarti bahwa cukup menguntungkan untuk berdiri ketika mengonsumsi obat dengan rasa tak enak," jelas Dipayan Biswas, profesor di University of South Florida.
Tim peneliti menemukan bahwa gaya gravitasi mendorong darah ke bagian lebih rendah di dalam tubuh. Hal ini kemudian membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah ke baigian atas tubuh.
Aktivitas ini kemudian berujung pada meningkatkan konsentrasi kortisol, yang merupakan hormon penyebab stres. Reaksi ini juga mengurangi sensitivitas sensorik yang mempengaruhi penilaian terhadap rasa, persepsi suhu, serta jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Ketika seseorang berdiri maka akan timbul perasaan tak nyaman pada dirinya. Hasil dari berdiri tersebut, makanan yang normalnya terasa lezat jadi tidak begitu nikmat lagi di lidah.
Tim peneliti mengonfirmasi hipotesis mereka dengan meminta 350 partisipan menilai rasa dari makanan. Mereka yang berdiri cenderung memberi nilai tak begitu lezat pada makanan dibanding mereka yang duduk.
Peneliti juga memperluas penelitian ini dengan memberi partisipan membawa tas belanja ketika mencicipi cemilan buah. Baik ketika berdiri ataupun duduk, partisipan mengaku bahwa makanan mereka terasa lebih tak enak.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk bersila untuk makan bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaMakan menggunakan tangan merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter asal Inggris mengungkap manfaat minum sambil duduk yang ternyata tidak hanya sekadar sunnah Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaMeski banyak orang merasa nyaman duduk bersila, namun muncul pertanyaan. Apakah duduk bersila memiliki dampak yang buruk?
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Baca SelengkapnyaTerlihat biasa tapi duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, salah satunya masalah pada postur tubuh.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja sih manfaat makan dengan tangan!
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaAda manfaat dan ada pula sebaliknya. Eksperimen ini dilakukan oleh seorang Youtuber.
Baca Selengkapnya