Makan serangga bisa sembuhkan obesitas?

Merdeka.com - Membayangkan makan belalang, kumbang, semut, atau serangga lain mungkin membuat Anda jijik dan ketakutan. Namun sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PBB menunjukkan bahwa serangga mengandung banyak nutrisi dan bisa membantu menangkal obesitas.

Lebih dari 1.900 spesies serangga di seluruh dunia bisa dikonsumsi. Kebanyakan berada di Afrika dan Asia. Namun orang-orang di daerah barat dan Eropa seringkali mengabaikan serangga dan tak suka memakannya.

Penulis penelitian yang dilakukan oleh Forestry Department, bagian dari Food and Agriculture Organization (FAO) menyatakan bahwa banyak serangga yang mengandung protein dan mineral sama besar dengan daging. Bahkan serangga mengandung lebih banyak lemak sehat yang direkomendasikan dokter untuk diet seimbang.

"Di wilayah Barat, kita mengalami bias kebudayaan dan berpikir bahwa serangga tidak baik untuk dikonsumsi," ungkap peneliti Arnold van Huis dari Wageningen University, Belanda, seperti dilansir oleh Reuters (13/05).

Van Huis menjelaskan bahwa satu-satunya penghalang untuk menikmati serangga sebagai makanan hanya faktor psikis. Dalam blind test yang dilakukan oleh timnya, sembilan dari 10 orang mengaku lebih memilih bakso yang dibuat dari daging sapi yang dicampur daging serangga dibandingkan dengan daging sapi utuh.

Selain untuk menangkal dan memerangi obesitas yang kini semakin banyak dialami oleh penduduk dunia, mulai membudidayakan serangga untuk dimakan juga bisa mengurangi lahan peternakan dengan hasil yang lebih besar. Tak hanya itu, budidaya serangga untuk konsumsi juga memberikan kesempatan pada negara berkembang untuk meningkatkan ekspor mereka.

Bagaimana pendapat Anda mengenai mengonsumsi serangga untuk menangkal obesitas? Anda mau melakukannya?