Makan terlalu cepat sebabkan kegemukan dan sakit jantung, alasannya?
Merdeka.com - Makan menjadi salah satu kegiatan vital yang memberikan pengaruh besar untuk kesehatan tubuh. Ketika kamu memenuhi diri dengan makanan sehat, maka tubuh pun mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Namun jika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman tak sehat, tumpukan lemak, racun, minyak, serta zat pengawet bisa merusak kesehatanmu secara perlahan.
Selain pilihan menu makanan atau minuman, pola makan juga mempengaruhi kesehatan. Makan tidak teratur termasuk makan terlalu cepat juga akan membahayakan tubuh. Menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, makan terlalu cepat bahkan bisa bahayakan jantung serta sebabkan kegemukan.
Apa yang jadi sebabnya?
-
Kenapa makan cepat bikin gemuk? Studi menunjukkan bahwa orang yang makan dengan cepat lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ini karena tubuh memerlukan waktu untuk memberi tahu otak bahwa ia sudah kenyang. Dengan demikian, orang yang makan dengan cepat dapat dengan mudah makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuhnya sebelum merasa kenyang.
-
Apa dampak makan berlebihan pada tubuh? Makan berlebihan dapat didefinisikan sebagai mengonsumsi makanan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh. Dalam jangka pendek, perut yang penuh mungkin memberikan kepuasan dan kenikmatan sejenak. Namun, dalam jangka panjang, pola makan yang tidak terkendali ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius.
-
Kapan pola makan buruk picu gula darah naik? Sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah secara cepat.
-
Apa yang terjadi kalau makan terlalu cepat? Makan terlalu cepat dapat mengakibatkan makanan yang belum cukup dicerna masuk ke dalam lambung, memaksa organ ini untuk bekerja lebih keras. Hal ini dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, menyebabkan gejala asam lambung naik, begah, dan kembung.
-
Kenapa makan berlebihan meningkatkan risiko obesitas? Makan berlebihan meningkatkan risiko Anda mengembangkan kelebihan lemak tubuh atau obesitas karena konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita mengonsumsi protein yang berlebihan, kecil kemungkinannya untuk meningkatkan lemak karena cara metabolismenya.
-
Apa dampak gula berlebihan untuk berat badan? Asupan gula yang berlebihan dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi sangat sulit. Menurut Victoria Taylor, seorang ahli diet senior di British Heart Foundation, secara keseluruhan, masalah dengan terlalu banyak gula adalah bahwa hal itu cenderung berarti diet Anda akan tinggi kalori (energi) dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
"Makan dengan durasi yang terlalu cepat bisa meningkatkan fluktuasi glukosa dalam tubuh sehingga menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri terkait erat dengan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan bahkan obesitas," ungkap penelitian ini.
Mungkin selama ini kamu tidak menyadari bahwa makan terlalu cepat entah karena terburu waktu atau kesibukan bisa menyebabkan penyakit. Nah, agar kamu terhindar dari bahaya demikian, nikmati makanan atau minuman yang kamu konsumsi secara perlahan. Dengan makan secara perlahan dan sadar, kamu pun bisa mengukur banyaknya makanan yang masuk ke dalam perutmu.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaKarbohidrat penting sebagai sumber energi, namun jumlah yang berlebihan dapat membawa efek negatif.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini memiliki risiko kesehatan yang serius dan sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaMakanan manis memang menggoda, tapi waspada asupannya selama puasa.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi makanan lezat di kala Lebaran bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu kita hindari.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca Selengkapnya