Makan tomat bisa menangkal depresi
Merdeka.com - Studi terbaru menunjukkan bahwa makan tomat dua sampai enam kali dalam seminggu berisiko 46 persen lebih rendah terkena depresi.
Sebuah tim peneliti dari China dan Jepang, yang dipimpin Dr Kaijun Niu dari Tianjin Medical University, berhasil menyelidiki hubungan likopen dan kesehatan mental.
Para peneliti menganalisis catatan kesehatan mental dan kebiasaan diet pada 1.000 pria dan wanita berusia 70 tahun atau lebih. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang makan tomat dua sampai enam kali dalam seminggu berisiko 46 persen lebih rendah terkena depresi.
-
Siapa yang berisiko lebih rendah terkena depresi? Bahkan menurut studi Harvard, perempuan yang minum kopi sebanyak 4 cangkir setiap harinya, memiliki risiko depresi sebanyak 20% lebih rendah dibanding mereka yang tak mengonsumsi kopi.
-
Apa pengaruh makanan terhadap kesehatan mental? Makanan yang kita konsumsi berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, tingkatkanlah asupan makanan yang tinggi omega-3, seperti ikan salmon, kenari, dan biji chia. Nutrisi ini berperan dalam mengurangi peradangan di otak dan meningkatkan kesehatan mental.
-
Apa saja risiko kesehatan yang bisa berkurang dengan diet? Obesitas meningkatkan risiko Anda terhadap berbagai masalah kesehatan serius, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan osteoartritis. Namun, penurunan berat badan yang signifikan dapat membantu mengurangi risiko-risiko ini atau bahkan menghilangkannya sepenuhnya.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami depresi? Menurut National Cancer Institute, orang dengan kanker gastrointestinal, terutama perut atau pankreas, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami depresi.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena depresi? Jauh dari pandangan umum bahwa depresi hanya terkait dengan ketidakseimbangan kimia, penelitian ini menyoroti hubungan kuat antara gaya hidup sehat dan kesejahteraan mental.
-
Bagaimana diet tak tepat memengaruhi mental? Apakah Anda memiliki masalah dengan daya ingat atau konsentrasi? Merasa lelah secara fisik? Otak membutuhkan nutrisi yang baik untuk berfungsi dengan baik. Diet yang tak tepat bisa membuat mental cepat merasa lelah.
Tomat kaya akan antioksidan yang diyakini dapat melindungi tubuh dari segala penyakit, khususnya kanker. Ia juga merupakan sumber likopen, antioksidan yang memberi warna merah pada tomat. Likopen dapat mengurangi risiko kanker prostat dan terkena depresi.
Kaum wanita lebih rentan terhadap depresi dibanding pria. Selain itu, orang tua juga berisiko tinggi mengalami depresi karena efek suasana hati, terutama akibat penurunan kesehatan dan kesepian.
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Affective Disorder. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko depresi yang ada di dalam diri bisa diturunkan dengan dengan sejumlah kebiasaan sehari-hari yang kita terapkan.
Baca SelengkapnyaManfaat tomat untuk kesehatan bisa didapatkan jika dikonsumsi rutin setiap harinya. Lalu apa saja manfaatnya?
Baca SelengkapnyaKetahui berbagai manfaat baik minum kopi buat kesehatan tubuh dan pikiran.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 manfaat tomat untuk kesehatan tubuh yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaRebusan tomat dapat secara efektif menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi, berkat kandungan likopen dan kalium yang melimpah di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaRebusan tomat mengandung banyak antioksidan dan nutrisi yang efektif menurunkan kolesterol. Temukan cara pembuatannya beserta manfaatnya di sini.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan sensasi kesegaran di lidah, mengonsumsi tomat juga berkontribusi positif terhadap kesehatan, termasuk dalam menjaga tingkat gula darah.
Baca SelengkapnyaSelada memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat selada sekaligus tips mengkonsumsinya!
Baca Selengkapnya