Makanan asin berbahaya bagi kesehatan anak?
Merdeka.com - Setiap ibu pasti ingin memenuhi semua kebutuhan gizi anaknya. Nah, bahan utama untuk sodium adalah garam. Senyawa ini bisa menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, transmisi impuls saraf, relaksasi, dan kontraksi otot. Tetapi, Anda tetap harus menerapkan takaran yang benar.
Menurut Boldsky, anak di bawah satu tahun harus mendapatkan kurang dari 1 gram garam setiap hari. Lalu, anak berusia antara 1-3 tahun harus mendapatkan 2 gram garam per hari dan 3 gram garam untuk anak-anak di bawah usia 4-6 tahun. Untuk anak-anak yang berusia 7-10 tahun, bisa dibatasi sampai 5 gram per hari.
Selain garam, Anda bisa mendapatkannya dari makanan seperti susu, daging dan sayuran. Jadi, ketika anak Anda telah mengonsumsi salah satu makanan yang disebutkan di atas, maka Anda harus mengurangi asupan garam mentah dalam makanan mereka. Kenapa? Karena jumlah asupan garam yang tinggi dapat berakibat buruk bagi kesehatan anak.
-
Kenapa natrium penting bagi tubuh? Natrium memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh manusia, dan keberadaannya sangat krusial untuk menjaga keseimbangan cairan, tekanan darah, serta fungsi saraf dan otot.
-
Natrium apa yang sering kita konsumsi? Natrium klorida (NaCl) atau garam dapur adalah contoh paling dikenal dari senyawa natrium, yang memiliki peran penting dalam industri pangan dan merupakan bahan penting dalam masakan.
-
Di mana natrium ditemukan? Secara alami, natrium tidak ditemukan dalam bentuk bebas di alam karena reaktif terhadap oksigen dan air. Sebagai gantinya, natrium umumnya ditemukan dalam bentuk senyawa, baik di dalam kerak bumi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana natrium mengatur tekanan darah? Natrium berperan dalam mengatur tekanan darah. Natrium membantu menjaga volume darah dengan menahan air dalam pembuluh darah.
-
Mengapa MSG membantu mengurangi asupan sodium? Salah satu keuntungan utama MSG adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa umami pada masakan tanpa perlu menambah banyak sodium. Dengan menambahkan MSG secukupnya, Anda bisa mengurangi jumlah garam yang digunakan, yang lebih baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
-
Dimana kelebihan garam ditemukan? Kadar garam yang terlalu tinggi ini bisa terjadi karena konsumsi sejumlah kudapan atau makanan kemasan. Beberapa makanan ini memiliki kandungan garam yang sangat tinggi dan bisa berdampak pada tubuh.
Efek kelebihan garam bisa menyebabkan berbagai penyakit. Ketika ginjal kita gagal dalam menjaga keseimbangan sodium dalam tubuh, akan terjadi peningkatan tekanan di arteri dan penyakit ginjal yang kronis. Tingkat asupan garam yang tinggi pada anak-anak juga dikaitkan dengan penyakit seperti asma dan batu ginjal. Bahkan, itu bisa menyebabkan obesitas pada anak. Jadi, tak ada salahnya untuk membatasi asupan garam dalam makanan anak Anda.
Sodium memang baik untuk mendorong pertumbuhan anak, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Jadi, penuhi asupan sodium dengan takaran yang tepat agar tubuh anak tetap sehat. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bedanya dengan daging mentah, sosis memiliki daya tahan lebih lama karena melalui proses pengolahan seperti pengasapan, fermentasi, pengasinan, atau pengawetan.
Baca SelengkapnyaKetahui pola makan dan minum yang perlu dihindari oleh anak demi kesehatan ginjalnya.
Baca SelengkapnyaGaram memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaPemberian makan pada anak merupakan hal yang perlu diperhatikan orangtua. Penting untuk menghindari makanan olahan ultra karena dampaknya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan konsumsi makanan manis yang kita lakukan bisa mulai muncul sejak masih usia anak-anak. Penting untuk mewaspadainya.
Baca SelengkapnyaMenurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaJunk food adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi yang rendah. Kandungannya yang tinggi gula dan garam dapat menimbulkan masalah pada kesehatan anak.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaPiprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.
Baca SelengkapnyaPuluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca Selengkapnya