Manajemen Waktu Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Munculnya Hipertensi
Merdeka.com - Kepandaian mengatur waktu tak hanya berguna dalam menjalani aktivitas sehari-hari agar lebih efektif saja. Diketahui bahwa hal ini mampu menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan terutama dalam mencegah hipertensi.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Paskariatne Probo Dewi Yamin mengatakan, penyebab tingginya angka hipertensi, khususnya pada generasi milenial salah satunya adalah akibat stres karena pekerjaan. Selain itu, masalah tenggat waktu dan konflik dengan rekan kerja juga bisa menaikkan risiko tekanan darah tinggi.
"Misalnya hari ini saya ditugaskan menjadi pembicara di salah satu workshop, slide (presentasi) belum jadi, karena terkadang adrenalin baru terpacu menit-menit terakhir ya," kata Paska dalam konferensi pers di Jakarta.
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa penyebab utama tekanan darah tinggi? Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh arteri tubuh meningkat melebihi batas yang dianggap normal, biasanya melampaui angka 140/90 mmHg.
-
Siapa yang berisiko hipertensi? Faktor keturunan. Anak yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, diabetes tipe 2, atau kolesterol tinggi lebih berisiko mengalami hipertensi.
-
Siapa yang sering alami tekanan darah tinggi? Hal ini biasa terjadi akibat tingginya konsumsi daging kambing selama beberapa hari terakhir.
-
Apa yang sebenarnya meningkatkan risiko hipertensi? Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyebab.
"Akhirnya stres (karena) pekerjaan, begadang sampai malam menyelesaikan slide," imbuh Paska.
Dia mengatakan, selama ini kita sering menunda-nunda waktu menyelesaikan pekerjaan. Padahal, waktu yang ada sesungguhnya sangat banyak. Pekerjaan yang dikerjakan di saat-saat mendekati tenggat itulah yang bikin seseorang rentan kena stres dan hipertensi.
"Pola-pola itu yang sebenarnya tidak bagus. Jadi manajemen waktu itu harus bagus karena itu penting. Ketika kita bisa memanajemen waktu dengan baik, mengurangi stres terutama pekerjaan, kehidupan sehari-hari kita lebih terkontrol dan mengurangi risiko hipertensi, " kata Paska berpesan.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen pada masyarakat Indonesia di atas 18 tahun. Angka ini mengalami peningkatan dari sebelumnya 26,5 persen pada 2013.
Paska mengatakan, gaya hidup yang buruk dan dilakukan banyak masyarakat menjadi faktor terbesar tingginya hipertensi. beberapa gaya hidup yang dimaksud seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi makanan instan dan cepat saji yang mengandung monosodium glutamat, serta faktor psikososial seperti stres akibat pekerjaan.
"Maka dari itu, penting untuk meningkatkan awareness masyarakat dengan melakukan deteksi dini atau mengukur tekanan darah sendiri di rumah, apalagi sekarang sudah ada alat pengukur tekanan darah yang lebih memudahkan masyarakat dalam mengukur, jadi seharusnya tidak ada hambatan, " kata Paska.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab dan tanda hipertensi pada tubuh yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaAda empat strategi atau langkah menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi tanpa obat.
Baca SelengkapnyaPada pasien hipertensi, dokter menyarankan untuk konsumsi obat hingga tekanan darah normal.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaKondisi kehidupan pada saat ini membuat hipertensi tak hanya penyakit orangtua semata namun juga rentan dialami anak muda.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang kita anggap sepele ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Jadi, segera bangun dan ubah kebiasaan buruk tersebut.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dikenal sebagai penyakit yang menyerang lansia. Namun kini, orang yang lebih muda pun berisiko tinggi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca Selengkapnya