Manusia Ternyata Memiliki Kemampuan untuk Melakukan Regenerasi Seperti Salamander
Merdeka.com - Salamander merupakan hewan yang diketahui bisa menumbuhkan kembali kaki yang hilang atau putus. Peneliti mengungkap bahwa ternyata manusia memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi lagi pada persendian mereka.
Kemampuan manusia ini bisa berujung pada perawatan obatan-obatan baru yang meregenerasi tangan dan kaki. Proses ini serupa dengan ketika salamander menumbuhkan kembali kaki yang dimilikinya.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Science Advances menunjukkan bahwa tulang rawan pada persendian manusia bisa memulihkan diri sendiri. Peneliti mengungkap bahwa tulang rawan di lutut dan pinggang tampak lebih tua sedangkan persendian lebih muda yang menandakan regenerasi.
-
Apa yang berhasil diperbaiki dengan sel punca manusia? Para ilmuwan telah berhasil menggunakan sel punca manusia untuk memperbaiki lubang di retina monyet.
-
Bagaimana otak memperbaiki kerusakan? Ketika otak mengalami cedera, ia berusaha untuk melewati sel-sel yang rusak dengan membentuk koneksi baru antarneuron untuk mengembalikan fungsi yang hilang.
-
Bagaimana evolusi memengaruhi kaki manusia? Ketika nenek moyang kita mulai berjalan dengan dua kaki, kaki berevolusi untuk memberikan stabilitas. Namun, evolusi ini, seperti yang dijelaskan DeSilva, mengambil pendekatan 'tambal sulam,' menghasilkan kaki yang cenderung mudah terkilir, patah, atau mengalami masalah seperti plantar fasciitis dan kaki rata.
-
Kenapa operasi rekonstruktif penting? Operasi rekonstruktif biasanya dilakukan untuk memperbaiki gangguan fungsi tubuh yang disebabkan oleh luka bakar, cedera, kelainan bawaan seperti bibir sumbing, atau penyakit seperti kanker.
-
Apa fungsi fleksibilitas bahu dan siku manusia? Sebagai manusia, pengenalan rentang gerakan yang lebih besar ini memiliki banyak manfaat, seperti memungkinkan kita mengangkat tangan di atas kepala atau melemparkan bola.
-
Mengapa regenerasi Penghayat Kepercayaan penting? Melestarikan nilai-nilai budaya bukanlah hal yang mudah. Ia prihatin generasi penerus penghayat kepercayaan semakin lama semakin menurun. Oleh karena itu proses regenerasi di tubuh para penghayat harus dilakukan.
"Kami percaya bahwa pemahaman dari kapasitas regeneratif seperti salamander pada manusia ini serta komponen penting yang hilang dari sirkuit regulatori bisa memberi daras pada pendekatan untuk memperbaiki jaringan persendian dan bahkan seluruh tangan dan kaki," jelas Virginia Byers Kraus, professor dari Duke University.
Untuk penelitian ini, peneliti menganalisis protein pada bagian tubuh tertentu. Mereka mengungkap bahwa protein yang baru dibuat pada jaringan tampak memiliki perubahan asam amino yang sedikit sedangkan protein yang lebih tua seharusnya memiliki lebih banyak.
Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa tulang rawan pada persendian lebih muda, berusia sedang di lutut, dan tua di pinggang. Perbedaan ini juga tampak pada hewan seperti salamander yang bisa meregenerasi persendian.
Peneliti mengungkap bahwa temuan ini juga menjelaskan mengapa seseorang umumnya membutuhkan waktu lebih lama ketika memulihkan cedera di tempat tertentu. Cedera pada lutut dan pinggang membutuhkan waktu pemulihan lama sedangkan pada sendi bisa berjalan lebih cepat.
Potensi Penanganan Regenerasi Tangan dan Kaki
Temuan utama lain dari penelitian ini adalah peran molekuler bernama microRNA. Peneliti mengungkap bahwa microRNA bisa membantu membenahi tangan dan kaki hewan serta jaringan sendi pada manusia.
"Kami sangat bersemangat mengetahui mengenai regulator dari regenerasi pada kaki salamander juga menjadi pengontrol pembenahan jaringan sendi pada tangan dan kaki manusia," terang peneliti Ming-Feng Hsueh.
Tim peneliti percaya bahwa penelitian selanjutnya akan mengidentifikasi bagaimana microRNA bekerja pada salamander. Dia mengungkap bahwa mekanisme pembenahan ini juga akan diterapkan pada banyak jaringan pada tubuh dan bukan hanya tulang rawan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun manusia mampu menyembuhkan luka pada kulit dengan menghasilkan sel kulit baru, proses serupa tidak terjadi pada cedera otak.
Baca SelengkapnyaSemut melakukan prosedur untuk menyelamatkan nyawa sesama semutnya yang terluka atau cedera.
Baca SelengkapnyaBeberapa bekal luka bisa sembuh tanpa bekas, sementara beberapa lainnya bisa menjadi keloid. Ketahui perbedaannya!
Baca SelengkapnyaSebuah temuan baru dari para ilmuan mengungkap kecanggihan dunia pengobatan di bangsa semut.
Baca SelengkapnyaSiku dan bahu berfungsi sebagai 'rem', ketika primata aktif memanjat pohon.
Baca SelengkapnyaSejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah bagian di organ tubuh manusia diketahui tidak memiliki fungsi jelas atau disebut vestigial.
Baca SelengkapnyaSeorang Mahasiswa Ciptakan Kecoa Cyborg yang Bisa Membantu Misi Penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Kutai Timur memang memiliki segalanya. Tak hanya bentang alam yang indah, namun juga bukti arkeologi yang mengungkap fakta tentang manusia purba.
Baca SelengkapnyaDi dunia ini, ada beberapa hewan yang buta namun tetap bisa mengetahui keadaan di sekitarnya. Ada hewan apa saja? Simak daftarnya berikut ini!
Baca SelengkapnyaTeks medis kuno juga memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang purba memahami cedera dan luka.
Baca SelengkapnyaColossal Biosciences berhasil menciptakan sel induk gajah Asia, langkah kunci menuju kebangkitan spesies mammoth yang telah punah.
Baca Selengkapnya