Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marah Memang Wajar Terjadi, Namun Ketahui Cara Mengolahnya

Marah Memang Wajar Terjadi, Namun Ketahui Cara Mengolahnya ilustrasi marah. cnpru.bsd.uchicago.edu

Merdeka.com - Munculnya rasa kecewa dan tidak puas pada diri seseorang bisa berujung terjadinya kemarahan. Walau kondisi ini sangat wajar terjadi, namun sebaiknya ketahui cara untuk mengolah dan mengelolanya.

Menurut pendiri Spirit of Universal Life (SOUL) Arsaningsih atau yang biasa dikenal dengan Bunda Arsaningsih, marah merupakan suatu hal yang wajar dan menjadi salah satu sikap dalam menghadapi sebuah masalah.

"Itu adalah sesuatu yang wajar. Menjadi suatu sikap kita dalam menghadapi seperti pandemi, kehilangan orang yang dicintai, masalah kerjaan, masalah keluarga," ujar Arsaningsih.

Arsaningsih menjelaskan, marah merupakan suatu pilihan dan memiliki beberapa kriteria dalam proses meluapkannya. Ada orang-orang yang memilih untuk meluapkan lewat tindakan, ada pula yang memilih untuk memendam.

Namun, jika dihubungan dengan bahasa energi, wanita yang dikenal dengan metode Soul Meters ini mengungkapkan bahwa rasa marah sebenarnya memiliki pancaran radiasi dan bisa melukai banyak orang.

"Marah yang terpendam itu meradiasi keluar dan berefek tidak hanya untuk diri kita, tapi juga orang lain. Oleh karena itulah, kita belajar mengolah rasa marah ini agar tentunya kita bisa menjalani hidup dengan damai," katanya.

Menerima dan Mengolah Rasa Marah

Menurut Arsaningsih, sosok pertama yang paling terluka ketika rasa marah muncul adalah diri sendiri. Selanjutnya kemarahan tersebut pun sangat berpotensi melukai orang-orang di sekeliling kita seperti keluarga, teman dekat, juga rekan kerja.

"Maka jalan yang paling mendamaikan supaya kita bisa mengolah rasa itu menerima, sadari. Ketika sudah terlatih, kita sudah aware kalau sudah mau marah, sudah menyadari. Jadi bisa menyelesaikan dengan cara damai," ujarnya.

Menyelesaikan dengan cara marah pun dinilai harus menggunakan tahapan yang tepat. Kita dapat memulainya dengan mengidentifikasi dan mencari jati diri sendiri.

Kemudian meminta maaf dan memaafkan jadi tahap selanjutnya. Hal tersebut dianggap dapat menghindari emosi yang meledak-ledak.

"Prosesnya yang paling pertama diperlukan adalah mengidentifikasi dulu diri kita. Kenali diri kita, jati diri kita. Kenapa saya ini pemarah, gampang tersinggung, dikit-dikit emosian. Kita cari kenapa sumbernya,"

"Tentu yang tahu adalah diri kita ya, bukan orang lain. Diri kita coba lihat kedalam. Kalau saya terus marah, saya akan bermasalah. Jadi bukan dengan cara meledakan atau memendam, tapi kita harus hadapi dan menyelesaikannya," ujar Arsaningsih.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Kita Merasa Marah dan 8 Cara Positif dalam Meluapkannya
Penyebab Kita Merasa Marah dan 8 Cara Positif dalam Meluapkannya

Mengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Marah Tapi Bisa Bikin Bahagia? Ini Penjelasan Menurut Psikolog dari Segi Kesehatan Mental
Marah Tapi Bisa Bikin Bahagia? Ini Penjelasan Menurut Psikolog dari Segi Kesehatan Mental

Seseorang yang meluapkan kemarahannya ternyata bisa merasa bahagia, kenapa bisa begitu?

Baca Selengkapnya
Pengaruh Marah pada Tubuh dan Cara Mengelolanya dengan Baik
Pengaruh Marah pada Tubuh dan Cara Mengelolanya dengan Baik

Meski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.

Baca Selengkapnya
6 Cara Sehat Menyalurkan Amarah secara Positif Tanpa Harus Meledak-ledak
6 Cara Sehat Menyalurkan Amarah secara Positif Tanpa Harus Meledak-ledak

Amarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Sedang Marah
Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Sedang Marah

Pada saat seseorang sedang marah, terjadi sejumlah perubahan yang bisa dialami oleh tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Menguasai dan Mencegah Diri dari Dorongan untuk Meneriaki Anak
Cara Menguasai dan Mencegah Diri dari Dorongan untuk Meneriaki Anak

Mencegah emosi meledak dan memarahi anak bisa dilakukan dengan sejumlah cara berikut ini:

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana
7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana

Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
Sering Uring-uringan Akibat Hal Kecil di Sekitar Kita, Begini Cara Mengatasinya
Sering Uring-uringan Akibat Hal Kecil di Sekitar Kita, Begini Cara Mengatasinya

Rasa kesal dan uring-uringan terhadap berbagai hal di sekitar kita merupakan sesuatu yang kadang tidak bisa dikendalikan.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Kondisi Terkait Kapan Kemarahan Bisa Berdampak Baik pada Diri Kita
Kenali Sejumlah Kondisi Terkait Kapan Kemarahan Bisa Berdampak Baik pada Diri Kita

Kemarahan tidak sepenuhnya buruk dan destruktif, ketahui kapan kondisi ini sebenarnya dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Tips Menghadapi Anak yang Tantrum, Haruskah ke Psikolog?
Tips Menghadapi Anak yang Tantrum, Haruskah ke Psikolog?

Mengatasi tantrum pada anak dengan tepat dan memahami saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan psikolog dapat mendukung perkembangan emosional mereka.

Baca Selengkapnya
Tips Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Harus Banyak Drama dan Huru-hara
Tips Mengatasi Anak Tantrum Tanpa Harus Banyak Drama dan Huru-hara

Pertengkaran dan drama biasanya terjadi saat menenangkan buah hati yang tantrum.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Serba Salah Penuh Makna, Bisa Jadi Ungkapan Isi Hati
Kata-Kata Serba Salah Penuh Makna, Bisa Jadi Ungkapan Isi Hati

Penting untuk mengelola perasaan serba salah dan stres yang sedang dihadapi.

Baca Selengkapnya