Masalah cinta bisa turunkan kekebalan tubuh manusia
Merdeka.com - Merasa cemas dengan hubungan cinta Anda dengan dirinya? Studi terbaru membuktikan bahwa rasa cemas tentang hubungan cinta bisa membuat seseorang jatuh sakit - dengan merusak sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti di Ohio Sate University melibatkan 85 pasangan yang telah menikah selama rata-rata lebih dari 12 tahun. Mereka yang mengalami kesengsaraan dalam hubungan percintaan memiliki kadar kortisol lebih tinggi - hormon yang berhubungan dengan stres dan peningkatan risiko penyakit - dibanding pasangan yang bahagia.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, pasangan yang sering merasa cemas tentang hubungannya juga memiliki kecenderungan untuk terus mencari kepastian bahwa ia dicintai, dan lebih sering menafsirkan kejadian dalam hubungan cinta sebagai sesuatu yang negatif.
-
Kenapa putus cinta bisa menyakitkan? Cinta dimulai dengan pelukan, tumbuh dengan ciuman, dan diakhiri dengan air mata.
-
Siapa yang merasakan sakit fisik saat putus cinta? Menurut para ahli seperti Marina Pearson dan Debra Smouse, perpisahan tidak hanya menimbulkan luka emosional, tetapi juga dapat terasa menyakitkan secara fisik. Stres akibat patah hati memengaruhi otak dengan menurunkan jumlah reseptor endogen opioid, yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit.
-
Apa saja penyebab umum dari putus cinta? Kurangnya komunikasi, ketidaksetiaan, dan ketidakcocokan dalam nilai dan gaya hidup adalah beberapa penyebab umum perpisahan.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit putus cinta? 'Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan.'
-
Apa dampak fisik dari patah hati? Stres yang diakibatkan oleh patah hati menurunkan reseptor endogen opioid dalam otak, yang biasanya berfungsi untuk memberikan rasa nyaman. Akibatnya, seseorang merasa tidak nyaman dan bahkan bisa merasakan nyeri fisik, seperti sakit perut atau dada yang terasa sesak.
-
Kenapa hubungan kekasih bisa putus? Menurut kepercayaan masyarakat, terdapat mitos yang mengatakan bahwa hubungan kekasih bisa putus apabila mereka berfoto di depan Candi Roro Jonggrang.
Para peserta juga diminta melaporkan gejala kecemasan yang sering mereka alami dan kualitas tidur mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang sering mengalami rasa cemas memiliki sedikit T-sel, komponen penting dari pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memahami fakta-fakta cinta, kita dapat lebih menghargai keajaiban emosi ini dan bagaimana ia memengaruhi kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaDatangnya cinta bisa memengaruhi berbagai hal di dalam diri kita termasuk kualitas tidur yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaCari tahu alasan di balik kenapa seseorang bisa bucin habis sama pasangannya. Mulai dari hormon hingga rasa takut kehilangan!
Baca SelengkapnyaPenderita erotomania yakin bahwa orang yang mereka idamkan secara rahasia mencintai mereka, meskipun tidak ada bukti yang mendukung keyakinan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa alasan mengapa kamu sulit untuk jatuh cinta. Apa saja?
Baca SelengkapnyaCemburu berlebihan dapat memberi pengaruh buruk dalam sebuah hubungan. Yuk, simak cara ampuh mengatasi cemburu berlebihan!
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata mutiara cinta sedih yang menyentuh hati dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaMual ternyata bisa terjadi saat sedang cemas. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaSaat seorang pria mulai merasakan cinta terhadapmu, sikapnya akan menunjukkan sejumlah perubahan yang mencolok.
Baca Selengkapnya