Masalah dengan Lingkungan Sekitar Bisa Sebabkan Anak Alami Masalah Pencernaan
Merdeka.com - Selama ini, masalah pencernaan sering hanya dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Namun kondisi tertekan yang dialami anak ternyata bisa memicu gangguan pencernaan sindrom iritasi usus besar (Irritable Bowel Syndrome/IBS).
Penyakit pencernaan ini memang sangat erat kaitannya dengan psikis dan mental. Dokter spesialis anak konsultan Ariani Dewi Widodo menyebut, anak yang bertengkar dengan teman maupun dibully di sekolah menjadi stressor, yang mengarah pada kejadian sindrom iritasi usus besar.
Stressor adalah situasi yang penuh dengan tekanan. Hal ini meningkatkan risiko penyakit yang dialami saat hal-hal tersebut benar-benar mengganggu kehidupan.
-
Kenapa bullying berdampak buruk pada kesehatan mental anak? Ketakutan dan kecemasan yang terus menerus karena menjadi target dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa saja penyebab anak stres? Penyebab stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.
-
Apa yang menyebabkan IBS pada anak? 'IBS itu penyebabnya bisa bermacam-macam, pertama ketidakseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di saluran pencernaan,' ujarnya.
-
Kenapa anak korban bullying sering sakit kepala atau perut? Hal ini akibat dari stres yang dialami oleh anak. Perlu diketahui, stres bisa menyebabkan sakit secara fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Mengapa IBS pada anak perlu ditangani? Orang tua perlu waspada jika anak mereka menunjukkan gejala-gejala ini dan segera melakukan pemeriksaan medis jika kondisi anak semakin parah.
"Anak yang di-bully di sekolah, guru terlalu galak, dan anak merasa kesulitan belajar dan bergaul di sekolah termasuk stressor yang bisa munculkan gangguan pencernaan IBS," jelas Ariani dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Situasi anak yang pindah rumah dan sekolah juga bisa menjadi stressor. Anak bisa saja merasa tertekan dan belum terbiasa atau beradaptasi dengan hal-hal baru di sekitarnya.
Gejala sindrom iritasi usus besar pada anak berupa sering sakit perut atau perut terasa tidak nyaman seminggu sekali selama minimal dua bulan. Orangtua perlu memerhatikan dengan teliti bila anak mengalami kondisi tersebut.
Sindrom ini memang menyebabkan sakit perut dan tidak nyaman tapi sebenarnya tidak ditemukan adanya kelainan pada usus besar maupun bagian lain pada sistem pencernaan.
"Biasanya gejala IBS akan berkurang bila faktor-faktor yang menyebabkan stressor pada anak berhasil ditangani," lanjut Ariani yang sehari-hari berpraktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya masalah IBS atau sindrom iritasi usus besar pada anak perlu dikenali oleh orangtua dan diredakan dengan tepat.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaBullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, atau perilaku sosial yang merugikan korban.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaPerkelahian antar pelajar sering dikaitkan dengan perilaku negatif/menyimpang hingga pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaSakit perut melilit pada anak adalah keluhan yang sering dialami dan bisa menjadi tanda dari berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSakit perut karena stres merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang ketika menghadapi tekanan mental atau emosional.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.
Baca Selengkapnya