Masalah Kejiwaan Rentan Mendorong Lahirnya Sariawan
Merdeka.com - Terdapat berbagai macam masalah yang bisa jadi penyebab munculnya sariawan di mulut seseorang. Masalah yang menjadi salah satu penyebab utama dari sariawan adalah karena tergigit.
Namun siapa sangka, selain karena berbagai masalah tersebut, ternyata ada satu hal lain yang mendorong munculnya sariawan. Hal ini adalah kondisi kejiwaan orang tersebut, yang dapat mempengaruhi hal ini.
"Sariawan bisa terjadi karena ada masalah, stres. Saat stres ini membuat imunitas rendah. Ketika menurunnya sistem pertahanan lokal maka bisa terjadi sariawan," kata Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Sri Hananto Seno .
-
Kenapa stres bisa memperparah sariawan? Kondisi stres yang berkepanjangan dan kelelahan fisik dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan. Stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan tidur, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan.
-
Apa saja penyebab sariawan? Meskipun penyebab pasti sariawan belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diketahui dapat memicu atau meningkatkan risiko terjadinya sariawan: 1. Trauma Fisik pada Jaringan Mulut Cedera kecil pada jaringan lunak mulut sering kali menjadi pemicu sariawan. Ini bisa terjadi karena: Tergigit lidah atau pipi bagian dalam secara tidak sengaja Menyikat gigi terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang terlalu kasar Menggunakan alat ortodontik seperti kawat gigi atau gigi palsu yang tidak pas Prosedur gigi yang invasif 2. Faktor Nutrisi dan Defisiensi Vitamin Kekurangan nutrisi tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap sariawan. Nutrisi yang penting untuk kesehatan jaringan mulut meliputi: Vitamin B12 Asam folat Zat besi Zinc Defisiensi nutrisi-nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan jaringan mulut untuk memperbaiki diri. 3. Stres dan Kelelahan Kondisi stres yang berkepanjangan dan kelelahan fisik dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap sariawan. Stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan tidur, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan. 4. Alergi dan Sensitivitas Makanan Beberapa individu mungkin mengalami sariawan sebagai reaksi terhadap makanan tertentu. Makanan yang sering dikaitkan dengan sariawan meliputi: Makanan yang sangat asam seperti jeruk dan tomat Makanan pedas Kacang-kacangan Cokelat Keju 5. Perubahan Hormonal Fluktuasi hormon, terutama pada wanita, dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Sariawan lebih sering terjadi selama: Siklus menstruasi Kehamilan Menopause 6. Kondisi Medis Tertentu Beberapa penyakit sistemik dapat meningkatkan risiko sariawan, termasuk: Penyakit Celiac Penyakit Crohn Ulcerative colitis HIV/AIDS Lupus 7. Efek Samping Obat-obatan Beberapa jenis obat dapat menyebabkan sariawan sebagai efek samping, terutama: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) Beta-blocker Obat kemoterapi 8. Infeksi Meskipun sariawan itu sendiri bukan kondisi yang menular, infeksi bakteri atau virus dapat memicu munculnya sariawan pada beberapa individu.
-
Apa penyebab sariawan? Penyebab sariawan bisa beragam, mulai dari cedera mulut, stres, alergi makanan, hingga kekurangan vitamin dan mineral.
-
Apa itu sariawan? Sariawan adalah kondisi peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
-
Dimana sariawan terjadi? Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
Ketika stres datang, bisa saja usai mengunyah gorengan atau mengonsumsi makanan berkuah yang panas disusul dengan kehadiran sariawan.
Kondisi itu membuat lepasnya permukaan sel-sel di lapisan mukosa. Ketika lapisan tersebut lepas, saraf-saraf yang ada di dalamnya terbuka. Itu sebabnya sariawan menimbulkan rasa nyeri.
Dampak stres yang berkepanjangan tak cuma sariawan. Berdasarkan pengalaman panjang sebagai dokter gigi dengan spesialisasi bedah mulut, Seno kerap menjumpai pasien kanker mulut yang rupanya juga punya stres.
"Pasien saya sekitar 58 persen karena faktor stres. Misalnya suaminya selingkuh terus, istrinya kepikiran, jadi stres akhirnya timbul kanker mulut. Walau memang tidak bisa disebutkan sebagai satu penyebab, namun ada kaitannya," kata Seno.
Hubungan antara stres dan kanker mulut ini diketahui Seno dengan menanyakan kepada pasiennya. Misalnya salah satu pasien laki-laki terkena kanker mulut yang ternyata mengalami depresi berkepanjangan gara-gara permasalahan keuangan di bisnis yang dijalani.
"Makanya, kalau stres itu jangan lama-lama ya," pesan Seno.
Reporter:Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cara mengatasi sariawan dengan cepat beserta panduan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaSariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaStres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaAdiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSariawan akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman, gampang rewel, & tidak nafsu makan. Berikan apa yang menjadi kesukaan anak & bersihkan mulut sesering mungk
Baca Selengkapnya