Masih banyak orang abaikan gejala kanker
Merdeka.com - Sebuah survei terbaru oleh Cancer Research UK menemukan bahwa banyak orang yang tak menyadari gejala kanker yang dialaminya. Kebanyakan orang takut memeriksakan gejala kanker yang muncul dalam diri mereka sehingga mereka justru membahayakan nyawa mereka sendiri.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 1.700 orang di Inggris. Para partisipan diminta untuk mengisi kuisioner berkaitan dengan gejala kanker, termasuk 10 gejala paling umum dari kanker. Beberapa di antaranya adalah batuk berkepanjangan, rasa nyeri, perubahan pada aktivitas kandung kemih, dan lainnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 53 persen partisipan mengalami gejala kanker yang umum selama tiga bulan terakhir, namun hanya dua persen yang mengira itu adalah kanker. Banyak yang berpikir gejala tersebut disebabkan oleh penyakit lain atau hanya karena faktor usia.
-
Kenapa ciri kanker tenggorokan awal seringkali terabaikan? Ciri kanker tenggorokan stadium awal kerap tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sangat mirip dengan gejala sakit tenggorokan biasa.
-
Kenapa orang Indonesia sering terlambat mendeteksi kanker? Pernyataan ini 100% benar dan tidak salah. Yang tidak nyambung adalah ketika Menkes tiba-tiba loncat membicarakan ketersediaan alat PET (Positron Emission Tomography) scan sebagai alat deteksi kanker yang hanya ada 3 dan semuanya di Jakarta.
-
Siapa yang sering kurang peduli kesehatan? Pria cenderung kurang cenderung untuk mencari perawatan medis secara rutin, bahkan saat mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
-
Kenapa kanker nasofaring berbahaya jika tidak terdeteksi? Meskipun namanya mungkin kurang dikenal, kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring (NPC) adalah penyakit yang sangat berbahaya jika tidak terdeteksi sejak awal.
-
Kenapa infeksi bakteri ini sering tidak disadari? Sebagian besar pengidap tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi bakteri satu ini. Sebab, infeksi helicobacter pylori cenderung tidak menunjukkan adanya gejala yang serius.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Untuk mencegah kanker, sebaiknya hindari faktor-faktor risiko di atas dan jalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
"Kebanyakan orang dengan gejala kanker mengabaikannya. Padahal sangat penting bagi semua orang untuk memahami gejala kanker yang mereka miliki dan segera memeriksakannya," ungkap Dr Katrina Whitaker, peneliti dari University College London, seperti dilansir oleh Health Me Up (02/12).
Penemuan ini harus dijadikan pembelajaran bagi banyak orang untuk tidak mengabaikan gejala penyakit apapun yang mereka rasakan. Beberapa jenis gejala kanker yang tak boleh diabaikan antara lain adalah munculnya benjolan, berat badan yang turun secara drastis tanpa penjelasan, dan lainnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini tingkat kesembuhan pasien kanker anak di Indonesia hanya 45 persen. Jauh di bawah negara maju yang di kisaran 70-80 persen.
Baca SelengkapnyaMengetahui gejala awal kanker bisa segera mengambil tindakan untuk mengobatinya.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan pasien kanker hati stadium awal kerap sulit dikenali sehingga baru tampak saat sudah parah.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, kurang lebih 11 ribu anak per tahun yang terdiagnosis kanker.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaCiri kanker tenggorokan stadium awal kerap tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sangat mirip dengan gejala sakit tenggorokan biasa.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaKanker pankreas adalah gangguan kesehatan berupa adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada jaringan pankreas.
Baca SelengkapnyaMenurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Baca Selengkapnya