Masker dan Pelembap Bisa Jadi Cara Lindungi Kulit saat Polusi Udara Tinggi
Merdeka.com - Kondisi kualitas udara yang buruk saat ini harus menjadi perhatian bagi banyak orang. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan masker penutup mulut.
Pada penderita dermatitis atopik dan yang memiliki alergi debu, cara ini juga dapat dilakukan. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Anthony Handoko menyarankan, untuk memastikan diri memakai masker.
"Pastinya masker, ya, karena polusi itu bisa berupa asap atau debu. Kalau debu, bisa masuk ke tubuh dengan proses kontak atau inhalasi," katanya.
-
Bagaimana cara merawat kulit yang alergi? Gunakan Bahan Alami yang MenyegarkanBahan-bahan alami seperti aloe vera, chamomile, dan oatmeal dikenal memiliki efek menenangkan yang dapat membantu meredakan masalah kulit akibat alergi.
-
Bagaimana cara mengatasi alergi deterjen? Meskipun Anda tidak dapat mengontrol reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat, Anda dapat mengurangi risiko reaksi alergi dengan menerapkan beberapa cara berikut ini:
-
Bagaimana cara mengobati dermatitis? Pengobatan dermatitis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Dermatitis apa yang umum terjadi pada orang dengan riwayat alergi? Sering juga disebut sebagai eksim, adalah jenis dermatitis yang umum terjadi pada individu dengan kecenderungan genetik atau riwayat alergi.
-
Bagaimana cara mengatasi iritasi akibat masker? Jika tetap diabaikan, kondisi tersebut dapat memicu munculnya iritas, seperti kulit kemerahan dan terasa amat gatal.
Masker hanya dapat melindungi paparan debu yang masuk melalui proses inhalasi (dihirup). Jika debunya terpapar lewat proses kontak ke kulit, kamu bisa menggunakan pelembap.
"Pakai pelembap bisa membantu. Karena debunya akan menempel ke moisturizer, nggak ke kulit langsung," tuturnya.
Namun penggunaan pelembap hanya bisa melindungi kulit dalam kondisi sehat.
"Kalau dermatitis atopiknya lagi kambuh, ya, diobati dulu. Walaupun moisturizernya membantu, tapi itu bukan terapi. Jadi hanya melindungi saja, bukan menyembuhkan," tandasnya.
Reporter: Cynthia Amanda MaleSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah wilayah di Indonesia sedang dilanda suhu panas.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Terserang ISPA di Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini
Baca SelengkapnyaKondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaTerpapar sinar matahari yang intens & udara kering dapat menyebabkan dehidrasi, jerawat & kerusakan kulit lainnya, sehingga perlu dijaga cupaya tetap flawless.
Baca SelengkapnyaTinggal di negara tropis menyebabkan sejumlah masalah rentan dialami kulit.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaCuaca panas membuat orang mengalami masalah kulit, terutama mereka yang memiliki kulit berminyak. Ini 9 skincare yang bisa melindungi & bikin dingin kulit.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah cara berikut untuk mencegah pilek dan demam saat cuaca tak menentu.
Baca SelengkapnyaMasalah keringat merupakan kondisi yang rentan terjadi akibat aktivitas. Pada kondisi ini, dokter kulit menyarankan untuk tidak mengeringkan menggunakan bedak.
Baca Selengkapnya