Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Dianggap Taat Cegah COVID-19 ketika di Rumah, Namun Abai di Ruang Publik

Masyarakat Dianggap Taat Cegah COVID-19 ketika di Rumah, Namun Abai di Ruang Publik Warga memakai masker di Stasiun Palmerah. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Ketaatan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 dianggap sebenarnya cukup baik ketika berada di lingkungan keluarga. Namun pada saat masyarakat berada di ruang publik, ketaatan ini dinggap buyar.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hamdi Muluk, ahli psikologi politik dari Universitas Indonesia dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya temuan kami, di tingkat rumah tangga, di tingkat pribadi, itu relatif tertib sebenarnya. Jadi terbentuk perilaku itu," kata Hamd.

"Yang jadi buyar kalau orang berada di ruang publik," tambahnya.

Hamdi mengatakan, tingkat kepatuhan seseorang terhadap perilaku pencegahan COVID-19 menurun saat mereka berada di ruang publik.

"Ini yang menurut saya perlu kita cari solusinya. Jadi bagaimana pengaturan di ruang publik itu berjalan lebih maksimalm," terangnya.

Peran Ibu Ingatkan Ayah

Hamdi melanjutkan, dari berbagai hasil studi, pria lebih rentan tertular COVID-19. Ada beberapa alasannya mulai dari sisi kesehatan secara umum, ekonomi, bagaimana persepsi risiko mereka yang cenderung lebih rendah terhadap virus corona, serta budaya patriarki.

Maka dari itu, Hamdi mengatakan bahwa ibu punya peran penting dalam keluarga untuk mengingatkan anggota keluarganya, khususnya ayah, agar menjaga diri dari COVID-19.

"Jadi memang harusnya ibu-ibu itu rajin kirim WA ke bapaknya," ujar Hamdi.

"Jadi kalau di lingkungan rumah, atau lebar sedikit di lingkungan RT, itu lebih tertib, tidak ada kekacauan. Sekarang kekacauan kita terjadi di ruang publik," sambungnya.

Namun tak terbatas di lingkungan keluarga saja, Hamdi juga mengatakan bahwa perempuan yang bekerja pun bisa berperan untuk mengingatkan sesamanya agar menaati protokol kesehatan di tempat kerjanya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya