Masyarakat Tak Perlu Takut Divaksin, Pemerintah Menjamin Keamanan dan Efektifitasnya
Merdeka.com - Vaksin Covid-19 sudah tiba di Tanah Air. Sebelum melangkah ke proses vaksinasi, saat ini pemerintah masih menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM) terkait aspek aman, efektif, dan mutu.
Beberapa negara sudah melakukan proses vaksinasi, tentu kita berharap dalam waktu yang tidak lama lagi masyarakat Indonesia dapat segera menerima vaksin Covid-19.
"Badan POM masih melakukan kajian-kajian dan tidak akan ada vaksinasi apapun sebelum izin dari Badan POM keluar. Ini merupakan upaya dari pemerintah untuk memastikan bahwa vaksin yang kita gunakan betul-betul aman dan efektif," jelas Vaksinolog dan Spesialis Penyakit, Dirga Sakti Rambe, dalam Dialog Produktif 'Vaksin: Fakta dan Hoaks' yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa, (15/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin Mpox diizinkan di Indonesia? Penggunaan vaksin Mpox di Indonesia kini telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, yang menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat digunakan dalam kondisi darurat kesehatan.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
Ditegaskannya, masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin, karena pemerintah menjamin keamanan dan efektifitasnya. "Sekarang melihat kecenderungan banyak orang berspekulasi, menebak-nebak, dan menduga-duga. Kita tidak perlu seperti itu, karena ini masih berproses," lanjut dokter Dirga.
Proses vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat membantu mengendalikan pandemi. Belajar dari program imunisasi rutin yang sudah lama dilakukan di Indonesia sejak 1956, beberapa penyakit tidak ditemukan lagi berkat cakupan imunisasi yang luas antara lain penyakit cacar atau variola, campak, dan polio.
"Alhamdulillah, beberapa tahun terakhir Indonesia bebas campak dan polio. Tentu ini juga merupakan peran vaksinasi dengan cakupan yang tinggi. Oleh karena itu, kita juga berharap jika nanti saatnya vaksin Covid-19 dapat diberikan, maka juga dapat membantu mengendalikan pandemi," katanya.
Terkait dengan vaksinasi, dr Dirga menjelaskan bahwa vaksinasi akan dilakukan bertahap, serta diberikan kepada orang sehat, rentang usia dewasa muda, dan belum pernah terkena COVID-19 sebagai upaya pencegahan. Selain itu, vaksin akan diprioritaskan kepada yang bertugas pada garda terdepan penanganan Covid-19.
"Setiap negara punya kebijakan yang berbeda-beda, tergantung kelompok penduduk mana yang punya risiko paling tinggi. Di Indonesia yaitu tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19, dikhususkan untuk rentang usia 18-59 tahun," ujarnya.
Sejak awal kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa divaksinasi. Jika ada dua pertiga atau sekitar 60 sampai 70 persen penduduk telah divaksinasi, dapat melindungi diri sendiri dan juga melindungi orang-orang sekitar kita.
"Kita harapkan orang-orang yang tidak bisa divaksinasi mendapatkan manfaat dari orang-orang yang bisa divaksinasi. Itulah yang disebut dengan konsep herd immunity," ujarnya.
Jika nanti proses vaksinasi sudah tiba, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Upaya pencegahan melalui 3M (pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak) harus terus dikerjakan.
"Ingat jika nanti vaksinnya sudah tiba, kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan karena setiap upaya pencegahan tidak ada yang sempurna. Kita harus lakukan semuanya, agar kita terhindar dari Covid-19," tutup dr Dirga.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca Selengkapnya