Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cara atasi menstruasi tak kunjung usai

5 Cara atasi menstruasi tak kunjung usai ilustrasi menstruasi. ©www.healthxchange.com.sg

Merdeka.com - Saat mengalami periode menstruasi apakah kamu merasa menghabiskan begitu banyak pembalut karena darah kamu mengalir dengan deras? Atau masa menstruasi kamu lebih panjang dari masa menstruasi pada umumnya?

Ini merupakan pertanda bahwa kamu memiliki periode menstruasi yang lebih berat dibandingkan dari periode menstruasi yang normal. Kondisi abnormal menstruasi berat ini sebenarnya sangat umum terjadi pada wanita yang telah mencapai usia 40-50 tahun.

Hanya saja, bagi beberapa orang kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu memilih untuk mengonsultasikannya dengan dokter, hal pertama yang akan dilakukan adalah mencari sumber masalah periode menstruasi abnormal tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Penyebab yang umum terjadi terkait dengan fibroid atau kadar hormon selama masa perimenopause. Setelah itu, akan ada beberapa pilihan solusi yang akan ditawarkan untuk mengatasinya.

Nah, agar kamu lebih memahami tentang hal tersebut, melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan lima solusi yang ditawarkan untuk mengatasi periode menstruasi abnormal tersebut.

Obat anti-inflamasi non-steroid

Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) atau yang disebut dengan obat anti-inflamasi non steroid adalah obat yang melawan rasa kram yang biasa tersedia di rumah. Selain meringankan aliran darah, obat ini juga mampu menurunkan tingkat prostagladin (senyawa yang meningkatkan aliran darah). 

Berdasarkan pada laporan dari Agency of Healthcare Research and Quality mencatat bahwa tiga penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi NSAID dapat mengurangi aliran darah menstruasi sebesar 28-49 persen.

Tetapi, sebaiknya kamu tak mengambil obat ini jika kamu berada dalam kondisi kelainan darah, gangguan pendarahan, ulkus peptikum, gangguan hati atau penyakit ginjal. 

Pil kontrasepsi

Kandungan hormon dalam pil kontrasepsi mampu mencegah ovulasi dan membuat lapisan rahim tipis. Dengan begitu, saat menstruasi ada sedikit darah yang dikeluarkan. Beberapa jenis pil kontrasepsi hanya memungkinkan kamu memiliki periode hanya empat kali setahun.

Ini cara yang mudah untuk mengonsumsi pil yang mengombinasikan antara estrogen dan progestin, karena kamu tak perlu mengonsumsinya pada saat yang sama setiap hari. Berdasarkan pada dua studi yang telah dilakukan, pil kombinasi estrogen dan progestin mampu mengurangi jumlah darah dari 64 hingga 69 persen.

Tetapi, kamu tak boleh menggunakan pil kontrasepsi ini jika kamu memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, migrain, riwayat kanker, atau seorang perokok aktif (bagi yang berusia di atas 35 tahun).

Kontrasepsi spiral

Kontrasepsi spiral adalah batang plastik lentur berbentuk T yang dibalut oleh tembaga. Spiral akan mencegah pelepasan telur sehingga tidak akan terjadi pembuahan. Selain itu spiral juga mengurangi mobilitas sperma agar tidak dapat membuahi sel telur serta mencegah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. 

Untuk mencegah darah berlebihan atau durasi menstruasi yang berkepanjangan, spiral mampu mengurangi derasnya darah yang keluar sebesar 71-94 persen. Bahkan bagi beberapa wanita, periode menstruasi mereka berhenti sepenuhnya. 

Tetapi kamu tak boleh menggunakan cara ini jika kamu memiliki kanker rahim, pendarahan pada vagina yang tidak terdiagnosis, dan penyakit hati yang parah.

Ablasi endometrium

Ablasi endometrium adalah operasi untuk meluruhkan lapisan endometrium yang dianjurkan bagi pasien yang menderita pendarahan uterus abnormal atau disfungsional. Endometrium adalah selaput lendir paling dalam dari rahim yang terdiri dari lapisan-lapisan jaringan ikat yang ketebalannya tergantung pada pengaruh hormon masing-masing individu.

Pengobatan ini biasanya dipilih ketika seseorang mengalami pendarahan hebat yang tak biasa selama datang bulan. Cara ini juga bisa kamu lakukan ketika kamu berencana untuk tidak berencana untuk menambah anak lagi. Tetapi, kamu sebaiknya meninggalkan cara ini jika kamu memiliki gejala atau bahkan mengidap kanker rahim. 

Embolisasi arteri rahim

Embolisasi arteri rahim adalah pengobatan minimal invasif untuk uterine fibroid, yaitu pertumbuhan tumor non-kanker di rahim. Dalam embolisasi arteri rahim dokter akan menggunakan tabung fleksibel (kateter) untuk menyuntikkan partikel kecil (agen emboli) ke dalam arteri rahim, yang memasok darah ke fibroid dan uterus.

Fibroid uterus akan merangsang pembentukan pembuluh darah baru untuk fibroid. SElama embolisasi arteri rahim, agen emboli akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah fibroid. Tujuannya adalah untuk menghambat pembuluh fibroid, karena tanpa aliran darah fibroid akan menyusut.

Penggunaan metode ini mampu membuat wanita mengalami penurunan jumlah darah hingga 80 persen, dengan panjang periode menstruasi 5-8 hari dengan aliran darah yang ringan. 

(mdk/SRA)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Haid Terlalu Lama? Coba 5 Cara Ini untuk Mempercepat Siklus Menstruasi!
Haid Terlalu Lama? Coba 5 Cara Ini untuk Mempercepat Siklus Menstruasi!

Berbagai metode sering dicari untuk mempercepat durasi haid. Mulai dari pengelolaan stress hingga konsumsi pil KB, berikut adalah cara aman mempercepat haid.

Baca Selengkapnya
Cara Agar Cepat Menstruasi: Panduan Lengkap dan Aman
Cara Agar Cepat Menstruasi: Panduan Lengkap dan Aman

Berikut cara lengkap agar cepat menstruasi dengan panduannya.

Baca Selengkapnya
10 Jus Buah Pelancar Haid, Ketahui Kandungan dan Manfaatnya
10 Jus Buah Pelancar Haid, Ketahui Kandungan dan Manfaatnya

Konsumsi jus buah tertentu dapat membantu melancarkan siklus haid setiap bulan.

Baca Selengkapnya
16 Cara Melancarkan Haid yang Terlambat
16 Cara Melancarkan Haid yang Terlambat

Siklus haid yang normal umumnya adalah 28-35 hari. Tapi nyatanya hal ini tidak terjadi pada semua perempuan. Ada yang mengalami haid tidak lancar.

Baca Selengkapnya
4 Minuman Berbahan Alami Ini Bisa Lancarkan Haid, Sangat Gampang Bikinnya
4 Minuman Berbahan Alami Ini Bisa Lancarkan Haid, Sangat Gampang Bikinnya

Jadwal haid atau menstruasi yang telat bukan hanya pertanda hamil, bisa juga itu pertanda tubuh sedang stres, kekurangan nutrisi atau ada penyakit seperti PCOS

Baca Selengkapnya
Penyebab Telat Haid 2 Bulan yang Perlu Diwaspadai, Ini Penjelasan Medisnya
Penyebab Telat Haid 2 Bulan yang Perlu Diwaspadai, Ini Penjelasan Medisnya

Telat haid bisa menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan sebab berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Manfaat Minum Air Hangat Saat Haid, Efektif Atasi Kram Perut
Manfaat Minum Air Hangat Saat Haid, Efektif Atasi Kram Perut

Selain mengatasi kram perut, minum air hangat memberikan banyak manfaat lain.

Baca Selengkapnya
12 Cara Sederhana Melancarkan Haid yang Terlambat, Mulai dari Ubah Gaya Hidup dan Konsumsi Minuman Ini
12 Cara Sederhana Melancarkan Haid yang Terlambat, Mulai dari Ubah Gaya Hidup dan Konsumsi Minuman Ini

Haid atau menstruasi seringkali menjadi masalah bagi perempuan. Penyebab masalah menstruasi termasuk siklus yang terlambat tidak boleh didiamkan saja.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Kondisi Reproduksi yang Membuat Wanita Takut Memeriksakan Diri ke Dokter
Kenali Sejumlah Kondisi Reproduksi yang Membuat Wanita Takut Memeriksakan Diri ke Dokter

Masalah haid yang tak lancar harus segera diperiksakan ke dokter. Walau begitu, ada sejumlah kondisi yang membuat mereka takut melakukannya.

Baca Selengkapnya
Doa Agar Cepat Haid dan Terhindar dari Penyakit, Kaum Hawa Wajib Tahu
Doa Agar Cepat Haid dan Terhindar dari Penyakit, Kaum Hawa Wajib Tahu

Doa memohon kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dalam menstruasi dan dihindarkan dari penyakit.

Baca Selengkapnya
Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja
Dari Mood Swing hingga Nafsu Makan Meningkat, Ini 10 Tanda yang Perlu Diketahui Wanita Terutama Remaja

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.

Baca Selengkapnya