Apa yang terjadi pada Mr. P saat usia menua?
Merdeka.com - Seiring dengan bertambahnya usia, beberapa atau bahkan kondisi tubuh akan mengalami penurunan. Pada pria, penurunan kondisi tersebut juga terjadi pada penis atau Mr.P. Dalam beberapa hal, usia akan membuat bentuk penis kamu mengalami perubahan yang normal.
Jadi, agar kamu tak kaget dengan perubahan kondisi tersebut, kamu wajib mengetahui jenis perubahan apa saja yang terjadi pada jagoan kamu itu. Ini juga penting agar kamu bisa membedakan antara perubahan normal, atau perubahan yang terjadi karena penyakit tertentu.
Melansir dari menshealth, berikut ini merupakan lima perubahan yang terjadi pada penis kamu saat usia mulai menua.
-
Apa yang terjadi pada penis seiring usia? Sama seperti kulit yang kehilangan elastisitasnya, penis juga mengalami hal serupa. Seiring waktu, sel-sel kulit yang dahulu elastis akan digantikan oleh serat non-elastis yang menyebabkan penyusutan ukuran penis. 'Namun, ini bukan berarti penis Anda akan menjadi mikropenis,' kata Dr. Brian Steixner, direktur Institute of Men’s Health.
-
Apa penyebab meningkatnya kanker penis? Melansir dari laman Science Alert, Kamis (11/7) Beberapa ahli memperkirakan peningkatan kanker penis sebesar 77 persen pada tahun 2050. Kasus kanker penis tertinggi pada dasarnya terjadi di negara-negara berkembang. Namun sebagian besar negara-negara Eropa mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seiring bertambahnya usia pria di Eropa, kasus cenderung meningkat.
-
Apa itu kanker penis? Salah satu varian kanker yang tengah menjadi perhatian belakangan ini adalah kasus kanker penis. Pastikan untuk mengetahui gejala awalnya.
-
Apa saja gejala yang muncul di kulit penis? Ketika seseorang mengembangkan kanker penis, perubahan pada kulit penis dapat terjadi. Beberapa gejalanya antara lain adalah:-Adanya bintik atau luka yang tidak sembuh di penis.-Perubahan kulit seperti munculnya bercak putih, merah, atau kebiruan pada penis.-Kulit kerak yang keluar pada penis.-Pembengkakan atau perubahan bentuk pada penis.
-
Bagaimana para peneliti meneliti peningkatan kanker penis? Untuk memahami tren insiden kanker penis, para peneliti dari Universitas Sun Yat-Sen di Tiongkok menganalisis 44 populasi dari 43 negara menggunakan basis data Cancer Incidence in Five Continents Plus (CI5plus) dan Nordic Cancer Registries (NORDCAN) dari tahun 1973 hingga 2012.
-
Mengapa kanker penis meningkat di beberapa negara? 'Meskipun negara berkembang masih memiliki insiden dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, insiden ini sedang meningkat di sebagian besar negara Eropa. Untuk mengurangi beban penyakit akibat kanker penis, tindakan untuk menurunkan risiko kanker penis, termasuk meningkatkan kebersihan penis dan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) pada pria, mungkin diperlukan,' tulis para peneliti dalam studi yang diterbitkan di JMIR Publications.
1. Bentuk menurun (terkulai)
Berdasarkan pada Steixner dengan melakukan pengujian pada lebih dari 70 orang pada klub olahraga menunjukkan bahwa bentuk Mr.P pada pria akan semakin terkulai seiring dengan pertambahan usia. Ini merupakan hal yang tak terhindarkan saat usia pria mulai menua. Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya massa otot.
2. Mengalami penyusutan
Ini adalah hal yang wajar ketika Mr.P kamu mulai menyusut seiring dengan pertambahan usia. Tetapi, berat badan berlebih seiring pertambahan usia juga bisa memperburuk keadaan. Semakin besar perut kamu (karena bertambahnya berat badan atau penumpukan lemak)akan membuatnya semakin menyusut.
3. Meningkatkan lengkungan
Seiring dengan pertambahan usia, Mr.P kamu akan semakin melengkung. Berkat beberapa trauma yang berulang dan sebenarnya tak berbahaya seperti olahraga, dan aktivitas seksual, jaringan parut akan mulai terakumulasi di sepanjang penis kamu. Inilah yang menyebabkan penis kamu melengkung.
4. Disfungsi ereksi
Sebagian besar pria yang mengalami disfungsi ereksi disebabkan oleh kehilangan darah. Jika dianalogikan, disfungsi ereksi bisa diibaratkan seperti serangan jantung penis. Untuk menurunkan risiko disfungsi ereksi kamu bisa mencoba dengan menjaga pola makan dengan baik, olahraga yang teratur dan mengontrol kesehatan penis kamu dengan baik.
5. Risiko kanker
Kebanyakan pria cukup akrab dengan risiko kanker prostat dan kanker testis, dan gejala ini sangat penting untuk kamu perhatikan di kala usia mulai menua. Tak hanya itu, kamu juga patut waspada pada kanker kulit pada penis. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menjaga kebersihan penis.
Satu hal penting yang harus kamu tahu adalah, semakin bertambahnya usia juga dapat menyebabkan kamu mengalami penurunan kadar hormon testosteron.
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring bertambahnya usia, kejantanan seorang pria bisa mengalami perubahan bersamaan dengan kondisi fisik lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian penyakit peyronie, yang memuat tentang gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Baca SelengkapnyaPayudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaTerjadinya penuaan pada diri seseorang bisa tampak pada berbagai bagian tubuh.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menjaga kesehatan organ prostat bagi para pria.
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaPria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaImpotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, lansia bisa mengalami berbagai penurunan fungsi organ tubuh.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini yang dialami oleh seseorang bisa dikenali dengan munculnya sejumlah tanda pada tubuh.
Baca Selengkapnya