Bercinta saat hamil delapan bulan, amankah?

Merdeka.com - Kehamilan memang bisa menjadi saat yang paling membahagiakan bagi wanita. Namun selain itu, wanita juga menjadi waspada terhadap segala hal yang berkaitan dengan kesehatannya dan janin yang dikandungnya. Mereka akan mulai mempertanyakan apakah hal-hal di sekitar mereka aman bagi diri dan calon bayi mereka.

Salah satu pertanyaan yang seringkali mampir di benak wanita adalah mengenai bercinta. Apakah melakukan hubungan seksual aman ketika kehamilan sudah beranjak tua, yaitu saat berusia delapan bulan?

Topik mengenai bercinta saat sedang hamil sendiri memicu perdebatan. Terdapat mitos yang berpendapat bahwa bercinta saat hamil akan menyebabkan keguguran dan berimbas buruk pada si jabang bayi. Sebenarnya risiko bercinta saat hamil kembali pada masing-masing wanita. Jika dirasa kandungan dan kesehatan sangat baik, tak masalah bercinta saat kandungan berusia delapan bulan.

Berikut adalah beberapa fakta terkait dengan bercinta sat kehamilan berusia delapan bulan, seperti dilansir oleh Boldsky (26/01).

Tak menyebabkan prematur

Salah satu alasan wanita takut bercinta saat hamil delapan bulan adalah mereka khawatir hal tersebut bisa menyebabkan kelahiran prematur. Namun hal ini tak sepenuhnya benar. Jika wanita memiliki kehamilan yang sehat dan tak mengalami komplikasi medis, tak usah khawatir mengenai kelahiran prematur.

Tak membahayakan bayi

Ada kepercayaan di antara para wanita bahwa melakukan hubungan seksual saat hamil delapan bulan akan membahayakan bayi. Namun faktanya, bayi Anda akan tetap aman dalam lahir. Terdapat pembatas alami dalam rahim yang melindungi bayi.

Kesehatan emosional

Emosi wanita saat mengandung sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bayi. Melakukan hubungan seksual saat hamil akan membantu wanita menjaga kesehatan mental mereka. Ini akan membantu mereka menjalani kehamilan dengan lebih ceria dan bahagia.

Memperkuat hubungan dengan pasangan

Memiliki momongan memang bisa memperkuat ikatan dan hubungan dengan pasangan. Namun bisa saja pasangan Anda juga kesepian dan telah lama melewati malam-malam yang 'kering'. Karena melakukan hubungan seksual pada saat kehamilan berusia delapan bulan cukup aman, Anda tak perlu khawatir dan terus menolak pasangan. Bercinta juga akan mempererat hubungan Anda dengan pasangan.

Mengalami orgasme

Kontraksi yang dialami wanita ketika mencapai klimaks setelah bercinta tak akan mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan. Kontraksi tersebut tergolong ringan dan tak akan membawa dampak buruk bagi janin. Janin akan aman dalam rahim karena terlindungi oleh lendir tebal yang menutup area serviks. Selain itu janin juga terlindungi oleh otot kuat yang ada pada rahim Anda.

Perhatikan keamanan

Tentu saja melakukan hubungan seksual saat hamil tak sama dengan ketika wanita tak mengandung. Jika ingin melakukannya, pastikan pasangan memiliki posisi yang aman dan tidak menyebabkan tekanan pada bagian perut dan rahim. Sadari bahwa bercinta terkadang tak harus ditunjukkan penuh secara fisik melalui posisi-posisi bercinta. Pasangan juga bisa melakukan pijatan kaki, pelukan, atau ciuman untuk menunjukkan kasih sayang.Itulah beberapa fakta terkait bercinta saat hamil delapan bulan. Dengan mengetahui hal di atas, Anda bisa memutuskan apakah harus melakukan atau tidak melakukan hubungan seksual saat hamil delapan bulan. Sangat penting untuk mengetahui kapan hubungan seksual saat hamil bisa berbahaya. Jika Anda mengalami komplikasi, infeksi vagina, atau memiliki serviks yang lemah, sebaiknya hindari melakukan hubungan seksual saat hamil.

Diskusikan hal ini dengan dokter kandungan Anda sebelum melakukannya. Jika ada hal-hal berkaitan dengan kesehatan yang mengkhawatirkan, sebaiknya jangan lakukan daripada nantinya menyebabkan hal yang tak diinginkan.